Sukirman, Risdiandari Putri (2014) Perbedaan kematangan emosi ditinjau dari jenis kelamin pada komunitas MCL (Malang Cat Lovers). Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Introduction)
10410021 Pendahuluan.pdf Download (836kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Indonesia)
10410021 Indonesia.pdf Download (52kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: English)
10410021 Inggris.pdf Download (130kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Arabic)
10410021 Arab.pdf Download (215kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 1)
10410021 Bab 1.pdf Download (362kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter)
10410021 Bab 2.pdf Download (581kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 3)
10410021 Bab 3.pdf Download (550kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 4)
10410021 Bab 4.pdf Download (872kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 5)
10410021 Bab 5.pdf Download (320kB) | Preview |
|
|
Text (References)
10410021 Daftar Pustaka.pdf Download (263kB) | Preview |
|
|
Text (Appendices)
10410021 Lampiran.pdf Download (976kB) | Preview |
|
|
Text (Summary)
10410021 Ringkasan.pdf Download (326kB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Semua individu baik laki – laki maupun perempuan pasti pernah mengalami emosi. Agar tidak merugikan orang lain akibat emosi yang kita alami, individu diharapkan mampu untuk mengendalikan atau mengontrol setiap emosi yang mereka rasakan. Dan dalam mengekspresikannya diharapkan pula untuk lebih rasional sesuai dengan norma yang ada. Reaksi inilah yang disebut dengan Kematangan Emosi. Kematangan emosi merupakan kemampuan individu untuk menilai situasi secara kritis terlebih dahulu sebelum bereaksi secara emosional, tidak lagi bereaksi tanpa berfikir sebelumnya seperti anak – anak atau seperti orang yang belum matang, sehingga akan menimbulkan reaksi emosional yang stabil dan tidak berubah – ubah dari satu emosi atau suasana hati ke emosi atau suasana hati yang lain. Individu dikatakan telah mencapai kematangan emosi apabila mampu mengontrol dan mengendalikan emosinya sesuai dengan taraf perkembangan emosinya. Di dalam fenomena komunitas MCL (Malang Cat Lovers) pada anggota laki – laki belum mampu untuk mengontrol emosinya, sedangkan anggota perempuan mampu untuk mengontrol atau mengendalikan emosinya. Dari sinilah melahirkan beberapa rumusan masalah, yaitu (1) Bagaimana kematangan emosi laki – laki pada komunitas MCL? (2) Bagaimana kematangan emosi perempuan pada komunitas MCL? (3) Adakah perbedaan kematangan emosi laki – laki dan perempuan pada komunitas MCL?.
Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui kematangan emosi laki – laki di Komunitas MCL, (2) Untuk mengetahui kematangan emosi perempuan di Komunitas MCL, (3) Untuk mengetahui adakah perbedaan kematangan emosi laki – laki dan perempuan di Komunitas MCL.
Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan berjenis komparasi, yaitu perbandingan. Subyek dalam penelitian ini adalah anggota Komunitas MCL (Malang Cat Lovers). Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah dengan random sampling. Sehingga anggota tetap maupun tidak tetap memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi sampel.
Hasil dari penelitian ini diperoleh bahwa terdapat perbedaan kematangan emosi pada laki – laki dan perempuan. Dari analisis uji-t, diperoleh nilai 0,662 > 0,05 yang artinya terdapat perbedaan emosi yang signifikan, dengan perbandingan mean sebesar 59.7200 (perempuan) : 55.7200 (laki - laki).
ENGLISH:
All individuals, both of male and women have emotions-experienced. In order not to harm others due to the emotions we experience, the individual should be able to control any emotions they have felt. And in expressing it, it’s also expected to be more rational in accordance with the existing norms. The reaction is called as the Emotional Maturity. Emotional maturity is the ability of individuals to critically assess the situation before having a reaction emotionally, no more reacting without thinking ahead of time as a child or as an immature person, so that would cause an emotional reaction that is stable and does not change from one emotion or emotion directly or mood to another mood. Individual is said to have reached the emotional maturity if the individual itself is able to control his emotions in accordance with the level of development. In the MCL community phenomenon (Malang Cat Lovers) on male members they have not been able to control his emotions, while the female members are able to control her emotions. From this spawned some formulation of the problem, namely (1) How emotional maturity men in the community MCL? (2) How emotional maturity MCL women in the community? (3) Are there differences between emotional maturity of male and female in the MCL community ?
The purpose of this study is (1) To determine the emotional maturity of men in Community MCL, (2) To determine the emotional maturity of women in Community MCL, (3) To know is there any difference between emotional maturity male and female in the Community MCL.
In this study, using a quantitative approach and the type of comparison, it is comparing. The subjects in this study were members of the Community MCL (Malang Cat Lovers). Sampling technique in this study was the random sampling. So that the variable or fixed members have an equal opportunity to be sampled.
The results of this study showed that there are differences between emotional maturity of male and female. From the t-test analysis, the value 0.662> 0.05, which means that there are significant differences between both of emotions, with a mean ratio of 59.7200 (female) : 55.7200 (male).
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords: | Kematangan Emosi; Jenis Kelamin; Emotional Maturity; Sex |
Subjects: | 17 PSYCHOLOGY AND COGNITIVE SCIENCES > 1701 Psychology > 170102 Developmental Psychology and Ageing |
Departement: | Fakultas Psikologi |
Depositing User: | Indar Erdiana |
Date Deposited: | 03 Aug 2015 11:45 |
Last Modified: | 03 Aug 2015 11:45 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/810 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |