Oktaviani, Chiktia Irma (2014) Konsep diri remaja dari keluarga broken home. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Introduction)
10410143 Pendahuluan.pdf Download (350kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Indonesia)
10410143 Indonesia.pdf Download (6kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: English)
10410143 Inggris.pdf Download (6kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Arabic)
10410143 Arab.pdf Download (89kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 1)
10410143 Bab 1.pdf Download (302kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 2)
10410143 Bab 2.pdf Download (666kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 3)
10410143 Bab 3.pdf Download (243kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 4)
10410143 Bab 4.pdf Download (354kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 5)
10410143 Bab 5.pdf Download (281kB) | Preview |
|
|
Text (References)
10410143 Daftar Pustaka.pdf Download (15kB) | Preview |
|
Other (Appendices)
10410143 Lampiran.rar Download (1MB) |
||
|
Text (Summary)
10410143 Ringkasan.pdf Download (247kB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Masa remaja merupakan masa transisi atau peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa. Pada masa ini individu mengalami berbagai perubahan, baik fisik maupun psikis. Perubahan yang tampak jelas adalah perubahan fisik, dimana tubuh berkembang pesat sehingga mencapai bentuk tubuh orang dewasa yang disertai pula dengan berkembangnya kapasitas reproduktif. Selain itu remaja juga berubah secara kognitif dan mulai mampu berpikir abstrak seperti orang dewasa. Pada masa ini pula remaja mulai melepaskan diri secara emosional dari orang tua dalam rangka menjalankan peran sosialnya yang baru sebagai orang dewasa. Hal ini membuat remaja menjadi pribadi yang labil dan semakin terlihat pada remaja yang mengalami broken home. Broken home adalah kurangnya perhatian atau kurangnya kasih sayang dari orang tua terhadap anak, sehingga membuat anak tersebut menjadi frustasi, brutal, dan susah diatur. Dan konsep diri remaja merupakan gambaran mengenai remaja dari penampilan fisik maupun psikis dalam suatu dimensi global. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep diri remaja dari keluarga broken home.
Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Subjek yang digunakan dalam penelitian adalah remaja yang mengalami broken home.
Hasil penelitian ini adalah konsep diri remaja yang mengalami broken home mengarah ke positif. Faktor-faktor yang dapat memengaruhi pembentukan konsep diri individu yaitu significant others yang bisa berupa teman dekat ataupun keluarga, lingkungan, peranan faktor sosial dan keadaan fisik yang merupakan hal yang sangat diperhatikan terutama oleh remaja dan menjadi faktor yang sangat berperan dalam pembentukan konsep diri individu. Broken home yang dialami individu tidak hanya berkaitan dengan konsep diri. Broken home dapat juga berakibat pada aspek-aspek kepribadian lainnya pada individu.
ENGLISH:
Adolescent phase is a transition phase or transferring from kindergarten to adult. On this phase, individual occurred the change, either physical term or psychological. The change appears clearly is physic change, where the body grows quickly till being adult within the growing of capacity reproduction. Other side, adolescent also change cognitively and begins to be able to think abstractly as adult.
On this phase the adolescent begins to escape emotionally from parents on doing new social role as adult. This term makes adolescent is being labile individual and appears as adolescent who faces broken home. Broken home is less getting attention or love from parents to children, thus the children are being frustration, naughty and unmanageable. The concept of adolescent is picture relates to adolescent either from physic appearance or psychological in global dimension. Moreover the purpose of this research is to know the concept of adolescent from broken home family.
This method uses qualitative method. The collection data uses interview, observation and documentation. The subject was used for adolescent occurred broken home.
The result of this research is the concept of adolescent self who occurs broken home is being to be positive. Many factors can influence the formation of self individual is significant others are either close friend or family, environment. The role of social factor and physic condition is being very attention thing by adolescent and very important factor in formation of self individual. Broken home which is occurred by individual not only relates to self concept. Broken home can also effect on many aspects of other personality on individual.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords: | Konsep Diri Remaja; Keluarga Broken Home; the Concept of Self Adolescent, Broken Home Family |
Subjects: | 17 PSYCHOLOGY AND COGNITIVE SCIENCES > 1701 Psychology > 170102 Developmental Psychology and Ageing |
Departement: | Fakultas Psikologi |
Depositing User: | Dian Anesti |
Date Deposited: | 29 Jul 2015 18:06 |
Last Modified: | 29 Jul 2015 18:06 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/685 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |