Hubungan religiusitas dengan motivasi berprestasi pada siswa kelas XI SMAN 1 Kraksaan Probolinggo

INDONESIA:

Sekolah merupakan sarana atau tempat pembelajaran bagi siswa, yang mana banyak ilmu pengetahuan yang di ajarkan kepada peserta didik, dimana belum tentu di ajarkan di rumah mereka. Seperti, pengetahuan tentang agama, pengetahuan sosial, pengetahuan alam, pengetahuan bahasa, serta masih banyak lagi yang lainnya. Pada dasarnya setiap orang tua mengharapkan anak-anaknya dapat berprestasi di sekolah maupun luar sekolah, supaya menjadikan suatu kebanggaan tersendiri bagi orang tua, guru dan teman-temannya. Sering kali prestasi tersebut menjadi suatu perdebatan yang tidak pernah habis dibincangkan oleh setiap guru dan orang tua, prestasi sendiri terkadang membawa beban bagi seorang siswa yang di anggap mempunyai prestasi yang cukup baik namun tidak dalam motivasinya sendiri. Padahal dalam meraih prestasi diperlukan motivasi dalam belajarnya, yang menjadikan siswa tersebut mencapai hasil yang diinginkan, motivasi untuk berprestasi sendiri harus di dukung sepenuhnya oleh guru dan orang tua untuk pencapain prestasi yang terbaik.

Religiusiutas merupakan suatu bentukan dalam diri setiap insan manusia dalam meyakini TuhanNya. Setiap manusia memiliki rasa religi dalam dirinya untuk pengembangan diri menuju pencapaian yang hakiki. Motivasi berprestasi merupakan kekuatan penggerak yang meningkatkan vitalitas dalam diri setiap orang, yang berorientasi pada hasil yang terbaik atau prestasi itu sendiri. Sebagaimana penuturan Glock & Stark yang menyatakan aktivitas keberagamaan bukan hanya terjadi ketika seseorang melakukan suatu ritual, tetapi juga dalam kehidupan lainnya. Ketika sadar (awareness) bahwa seseorang menyebut nama Tuhan, disana ada upaya bahwa setiap usaha yang dijalani untuk mencapai prestasi belajar akan mencapai hasil yang maksimal atau terbaik. Penelitian ini bertujuan a.) Mengetahui tingkat religiusitas siswa kelas XI SMAN 1 Kraksaan. b.) Mengetahui tingkat motivasi berprestasi siswa kelas XI SMAN 1 Kraksaan. c.) Mengetahui hubungan antara religiusitas dengan motivasi berprestasi siswa kelas XI SMAN 1 Kraksaan.

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, subyek penelitian ini berjumlah 55 responden yang dipilih dengan menggunakan cluster sampling. Pengambilan data menggunakan dua skala, yaitu skala Religiusitas, dan skala Motivasi Berprestasi, dilengkapi dengan hasil angket, observasi dan wawancara. Teknik pengumpulan datanya menggunakan analisa norma, analisa prosentase dan analisa korelasi product moment dengan menggunakan perangkat lunak komputer yaitu SPSS 16.0 for windows.

Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa bahwa religiusitas siswa kelas SMAN 1 Kraksaan dari sampel 55 responden memiliki tingkat religiusitas kategori tinggi 10 responden dengan prosentase 18%, kategori sedang 38 responden dengan prosentase 69% dan kategori rendah 7 responden dengan prosentase 13%. Sedangkan pada tingkat motivasi berprestasi kategori tinggi 9 responden dengan prosentase 16,4%, kategori sedang 38 responden dengan prosentase 69,1% dan kategori rendah 8 responden dengan prosentase 14,5%. Korelasi antara religiusitas dengan motivasi berprestasi siswa kelas XI SMAN 1 Kraksaan yang ditunjukan dengan hasil korelasi yang signifikan (rxy = 0,450 ; sig = 0,001 < 0,5)artinya ada hubungan yang positif antara Religiusitas dengan Motivasi Berprestasi Siswa Kelas XI SMAN 1 Kraksaan.

ENGLISH:

School is a means or a place of learning for students, which is a lot of science that has been taught to students, which are not necessarily taught in their homes. Such, knowledge of religion, social science, natural science, knowledge of languages, and many more others. Basically every parents expect their children to excel in school and outside of school, in order to make a matter of pride for parents, teachers and friends. Often these achievements into a debate that never runs dealt with by every teacher and parent, the achievement itself sometimes carry the load for a student who is considered to have a pretty good accomplishment, but not in his own motivation. Often these achievements into a debate that never runs dealt with by every teacher and parent, the achievement itself sometimes carry the load for a student who is considered to have a pretty good accomplishment, but not in his own motivation.

Religiosity is a shape within every human being in believing her Lord. Every human being has a religious sense in him for self-development towards the achievement of the ultimate. Achievement motivation is the driving force that enhances vitality in people, the best results-oriented or achievement itself. As the narrative Glock & Stark stated religious activity not only occurs when someone does a ritual, but also in other life. When conscious (awareness) that someone mentions the name of the Lord, there is no effort that every effort is undertaken to achieve the learning achievement will achieve maximum results or best. This study aims at a.) Knowing the level of religiosity of class XI students of SMAN 1 Kraksaan. b.) Knowing the level of achievement motivation of students of class XI of SMAN 1 Kraksaan. c.) Knowing the relationship between religiosity and achievement motivation of students of class XI of SMAN 1 Kraksaan.

This study used quantitative methods, the study subjects totaling 55 respondents were selected using a cluster sampling. Retrieval of data using two scales, the scale of Religiosity, and Achievement Motivation scale, equipped with the results of questionnaires, observation and interviews. Analysis techniques used in data collection norms, percentage analysis and product moment correlation analysis using computer software that is SPSS 16.0 for windows.

From the results of this research note that that religiosity grade students of SMAN 1 Kraksaan of sample 55 respondents had a high level of religiosity category 10 percent of respondents with 18%, the category was 38 percent of respondents with a low 69% and 7 categories with the percentage of respondents 13%. While the high level of achievement motivation category 9 percent of respondents with 16.4%, the category was 38 percent of respondents with 69.1% and a low category 8 percent of respondents with 14.5%. The correlation between religiosity and achievement motivation of students of class XI of SMAN 1 Kraksaan shown a significant correlation with outcome (rxy = 0.450; sig = 0.001 <0.5) means that there is a positive relationship between religiosity with Achievement Motivation Class XI students of SMAN 1 Kraksaan.