Sa'diyah, Kholifatus (2014) Perbedaan tingkat motivasi belajar ditinjau dari tipe kepribadian mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Malang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Introduction)
10410151 Pendahuluan.pdf Download (726kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Indonesia)
10410151 Indonesia.pdf Download (184kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: English)
10410151 Inggris.pdf Download (184kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Arabic)
10410151 Arab.pdf Download (356kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 1)
10410151 Bab 1.pdf Download (325kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 2)
10410151 Bab 2.pdf Download (454kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 3)
10410151 Bab 3.pdf Download (374kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 4)
10410151 Bab 4.pdf Download (431kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 5)
10410151 Bab 5.pdf Download (189kB) | Preview |
|
|
Text (References)
10410151 Daftar Pustaka.pdf Download (139kB) | Preview |
|
Other (Appendices)
10410151 Lampiran.rar Download (1MB) |
Abstract
INDONESIA:
Belajar adalah suatu proses perubahan di dalam kepribadian manusia, dan perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku. Di dalam belajar itu banyak faktor yang mempengaruhi antara lain faktor psikologis. Ada beberapa faktor psikologis dalam belajar, salahsatunya faktor motivasi. Motivasi sangat penting dan sangat dibutuhkan, sebab seseorang yang tidak memiliki motivasi dalam belajar tidak akan mungkin melakukan aktivitas belajar dengan baik. Salah satu faktor internal yang mempengaruhi motivasi belajar mahasiswa dalam proses pembelajaran adalah kepribadian yang dimilikinya. Menurut Maehr dan Braskamp (1986), McClelland dan rekan-rekannya berangkat dari sistem studi motivasi dengan merancang menilai prosedur pemerintah yang akan membantu mengidentifikasi karakteristik yang terkait dengan kepribadian yang motivasi tinggi. Salah satu aliran McClelland pencarian berusaha untuk mengidentifikasi motif yang berkaitan dengan perilaku prestasi. Orang-orang yang memiliki motivasi bisa ditandai oleh keinginan mereka untuk menjadi sukses. Orang-orang ini menunjukkan perilaku tertentu yang mengidentifikasi mereka sebagai "Berprestasi" (McClelland 1961,1985). Oleh karena itu, motivasi belajar tidak hanya timbul dari perlakuan yang diberikan mahasiswa, baik guru, keluarga tetapi juga dipengaruhi oleh tipe kepribadian mahasiswa sendiri. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah Untuk mengetahui tingkat motivasi belajar mahasiswa Psikologi yang berkepribadian ekstrovet, dan untuk mengetahui tingkat motivasi belajar mahasiswa Psikologi yang berkepribadian introvet serta untuk mengetahui perbedaan tingkat motivasi belajar mahasiswa psikologi yang berkepribadian ekstrovet dan introvert.
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan metode komparasi. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa fakultas psikologi angkatan 2010 yang sedang menempuh mengerjakan skripsi dengan jumlah 30 mahasiswa. Tekhnik Sampling yang digunakan adalah Purposive Sampling, instrument dalam penelitian ini menggunakan angket motivasi belajar dan alat tes Eysenk untuk tipe kepribadian yang sudah terstandarisasi. Untuk menguji validitas motivasi belajar menggunakan Product Moment dan untuk menguji reliabilitasnya menggunakan rumus Alpha Cronbach’s dengan bantuan program spss 16 for windows, sedangkan untuk Tipe kepribadian untuk Validitas dan Reabilitasnya tidak diperlakukan karena alat tes tersebut sudah bersifat baku yang sudah diuji oleh tokohnya sendiri yaitu Eysenck.
Berdasarkan hasil penelitian di dapatkan bahwa tingkat motivasi belajar mahasiswa fakultas psikologi yang berkepribadian ekstrovet lebih banyak berada pada kategori ‘’Tinggi’’, dimana sebanyak 12 mahasiswa (64%) pada kategori tinggi, sedangkan untuk kategori sedang terdapat 7 mahasiswa (36%), dan untuk kategori rendah terdapat 0 mahasiswa (0%). Sedangkan tingkat motivasi belajar pada mahasiswa Psikologi yang berkepribadian introvert juga lebih banyak berada pada kategori ‘’Tinggi’’, dimana sebanyak 9 mahasiswa (82%) pada kategori tinggi, sedangkan untuk kategori sedang terdapat 2 mahasiswa (18%), dan untuk kategori rendah terdapat 0 mahasiswa (0%) dan Dan setelah dilakukan uji-t, didapatkan nilai F = 2,248 sig (p) = 0,145 (p= 0,145 > 0,05) nilai p lebih besar dari 0,05 t = 167 Maka HO : diterima dan Ha : ditolak, Artinya ada perbedaan yang tidak signifikan antara tingkat motivasi belajar pada mahasiswa yang ekstrovet dan introvert fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
ENGLISH:
Study is the one process changing in humanity, and that changing appeared in highness quality and quantity of attitude. In the study is most of factor changing which is phycology factor. Motivation is most important to needs, because if someone didn’t have a motivation, he never do it well. The one internal factor changing study motivation student is study process is authoritarial used, According to Maehr and Braskamp (1986), McClelland and his colleagues set out to systematize the study of motivation by designing assessment procedures that would help identify the characteristics associated with highly motivated personalities. One stream of McClelland’s research sought to identify the motives related to achievement behavior. Certain individuals, he found, could be characterized by their desire to be successful. These individuals demonstrated specific behaviors that identified them as“achievers” (McClelland 1961, 1985).. Because of it, study motivation not only appears from attitude of student, teacher, or family, but it changed by student authoritorial itself. The focus of analysis is to know about high study level of phycology student that have authoritarial extrovert, and to know about high study level of phycology student that have authoritarial introvert, and to know about high study level of phycology student that have authoritarial extrovert and introvert.
This analysis is quantitative analysis following uses comparison method. Sample in this analysis is phycology faculty student at 2010 period which still process thesis completing with 30 students. Sampling technique is Purposive Sampling, and instrument in this analysis uses study motivation inquiry and Eysenk test tools to standard authoritarial type. To tried study motivation validity uses Product Moment, and to tried reliability uses Alpha Cronbach’s Formula with helping spss 16 for windows programs. In authoritarial validity and reliability is not important because the test tools have the quality standard, Eysenk.
Base on result of analysis study motivation level student of phycology faculty that have authoritarial extrovert more than high, which are 12 students (64%) in high category, in standard category are 7 students (36%), and in low category are 0 students (0%). But study motivation level student of phycology that have introvert also is more in high category, which are 9 students (82%) in high category, and in stand category there are 2 students (18%), and in low category is a student 0 (0%). After it does training –t, was got value F = 2,248 sig (p) = 0,145 (p= 0,145 > 0,05) value P is more high than significant between study motivation level student has extrovert and introvert of phycology faculty UIN Maulana Malik Ibrahim.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords: | Motivasi Belajar, Tipe Kepribadian; Study Motivation; Authoritarial Type |
Subjects: | 17 PSYCHOLOGY AND COGNITIVE SCIENCES > 1701 Psychology > 170103 Educational Psychology |
Departement: | Fakultas Psikologi |
Depositing User: | Dian Anesti |
Date Deposited: | 29 Jul 2015 18:04 |
Last Modified: | 29 Jul 2015 18:04 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/640 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |