Noviana, Faizah (2014) Hubungan antara dukungan sosial dan optimisme orang tua yang memiliki anak tuna grahita di SLB (Sekolah Luar Biasa) Putra Jaya Malang. Undergraduate thesis, Universitas Islan Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Introduction)
10410104 Pendahuluan.pdf Download (533kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Indonesia)
10410104 Indonesia.pdf Download (9kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: English)
10410104 Iggris.pdf Download (9kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Arabic)
10410104 Arab.pdf Download (105kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 1)
10410104 Bab 1.pdf Download (393kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 2)
10410104 Bab 2.pdf Download (517kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 3)
10410104 Bab 3.pdf Download (484kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 4)
10410104 Bab 4.pdf Download (582kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 5)
10410104 Bab 5.pdf Download (297kB) | Preview |
|
|
Text (References)
10410104 Daftar Pustaka.pdf Download (169kB) | Preview |
|
Other (Appendices)
10410104 Lampiran.rar Download (745kB) |
Abstract
INDONESIA:
Dalam sebuah kehidupan tidak semua anak dapat beruntung terlahir dengan kondisi fisik, psikologis, dan kognitif yang normal dan sehat. Namun pada kenyataannya tidak sedikit para orang tua dikaruniai anak yang tidak normal, misalnya anak tunagrahita. Kebahagiaan mereka pun akhirnya berubah menjadi kekecewaan karena harapan mereka untuk mendapatkan anak normal dan sehat tidak mereka peroleh, karena anak penyandang tunagrahita disebut anak keterbelakangan mental. Beragam reaksi emosional muncul salah satunya adalah perasaan tidak mampu dan malu. Perasaan tidak mampu ini ditunjukkan bagi diri sendiri karena tidak mampu melahirkan anak yang normal. Hal ini menyebabkan sebagian besar orang tua cenderung menarik diri terhadap anggota keluarga lain atau teman. Sehingga timbul keterbatasan hubungan antara orang tua dengan keluarga, teman atau tetangga sekitar. Selain itu, orang tua cenderung merasa pesimis dan berpikir bahwa anaknya tidak bisa melakukan bentuk rutinitas apapun tanpa bantuan dari orang lain, dan menilai bahwa masa depan sang anak tidak sebaik yang orang tua harapkan.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti ingin mengetahui tingkat dukungan sosial orang tua yang memiliki anak penyandang tunagrahita, tingkat optimisme orang tua yang memiliki anak penyandang tunagrahita dan hubungan antara dukungan sosial dengan optimisme orang tua yang memiliki anak tunagrahita di SLB Putra Jaya Malang.
Jenis metode yang digunakan adalah metode kuantitatif, yang terdiri dari optimisme sebagai variabel terikat dan dukungan sosial sebagai variabel bebas. Jumlah populasi sebanyak 60 orang. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan subyek penelitiannya sebanyak 30 orang tua yang memiliki anak tunagrahita di SLB (Sekolah Luar Biasa) Putra Jaya Malang. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu skala dukungan sosial sebanyak 17 aitem dan skala optimisme sebanyak 19 aitem. Untuk menganalisis data menggunakan teknik koefisien Korelasi Pearson Product Moment melalui program SPSS 16.0 for windows.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1. Tingkat dukungan sosial yang diperoleh orang tua yang memiliki anak penyandang tunagrahita berada dalam kategori sedang, yaitu sebesar 73.3 %. 2. Tingkat optimisme orang tua yang memiliki anak penyandang tunagrahita di SLB Putra Jaya Malang berada dalam kategori sedang, yaitu sebesar 70 %. 3. Terdapat hubungan yang sangat signifikan antara dukungan sosial dengan optimisme orang tua yang memiliki anak penyandang tunagrahita di SLB (Sekolah Luar Biasa) Putra Jaya Malang.
ENGLISH:
In a life not all children are lucky to be born with the physical, psychological, and cognitive normal and healthy. But in fact not a few parents who do not normally have children, for example children mental retardation. Their happiness was eventually turned into disappointment for their hopes to get healthy normal children and they did not get, because children with mental retardation referred to child mental mental retardation. Various emotional reactions appeared one of them is a feeling of inadequacy and shame. Feelings of inadequacy is demonstrated for yourself for not able to give birth to a normal child. This causes most parents tend to withdraw to other family members or friends. Causing limitations relationships between parents with family, friends or neighbors. In addition, parents tend to feel pessimistic and think that their children can not do any form of routine without assistance from others, and considered that the future of the child whose parents are not as good as expected.
Based on this background, the researchers wanted to find out the level of social support for parents who have children with mental retardation, the level of optimism of parents who have children with mental retardation and the relationship between social support with optimism parents of children with mental retardation in SLB Putra Jaya Malang.
This type of method used is quantitative method, which consists of optimism as the dependent variable and social support as independent variables. Total population of 60 people. Sampling technique using purposive sampling techniques to study the subject as much as 30 parents of children with mental retardation in SLB (Special Schools) Putra Jaya Malang . The research instrument used is the scale of social support as many as 17 aitem and optimism scale as much as 19 aitem . To analyze the data using the technique of Pearson Product Moment Correlation coefficient through SPSS 16.0 for Windows.
The results showed that : 1. The level of social support derived parents who have children with mental retardation in a category is, is equal to 73.3 % . 2. The level of optimism parents who have children with mental retardation in SLB Putra Jaya Malang are in the medium category, which is 70 % . 3. There was a significant relationship between social support with optimism parents who have children with mental retardation in SLB ( Special Schools ) Putra Jaya Malang.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords: | Social Support; Optimism; Dukungan Sosial; Optimisme |
Subjects: | 17 PSYCHOLOGY AND COGNITIVE SCIENCES > 1701 Psychology > 170109 Personality, Abilities and Assessment |
Departement: | Fakultas Psikologi |
Depositing User: | Annas Al-haq |
Date Deposited: | 30 Jul 2015 10:34 |
Last Modified: | 30 Jul 2015 10:34 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/594 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |