Azhari, Fauzi El (2011) Perancangan Museum Kambang Putih di Tuban: Tema metafora movement in history. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Introduction)
07660046_Pendahuluan.pdf Download (914kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Indonesia)
07660046_Indonesia.pdf Download (22kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: English)
07660046_Inggris.pdf Download (24kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Arabic)
07660046_Arab.pdf Download (119kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 1)
07660046_Bab_1.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 2)
07660046_Bab_2.pdf Download (8MB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 3)
07660046_Bab_3.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 4)
07660046_Bab_4.pdf Download (22MB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 5)
07660046_Bab_5.pdf Download (7MB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 6)
07660046_Bab_6.pdf Download (15MB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 7)
07660046_Bab_7.pdf Download (846kB) | Preview |
|
|
Text (References)
07660046_Daftar_Pustaka.pdf Download (373kB) | Preview |
|
Other (Appendices)
07660046_Lampiran.rar Restricted to Registered users only Download (7MB) | Request a copy |
Abstract
INDONESIA:
Tuban dengan usianya yang lebih dari tujuh ratus tahun menjadikannya sebagai salah satu Kabupaten yang tertua di Indonesia. Dengan usia yang cukup tua ini membuat Kabupaten Tuban kaya akan peninggalan bersejarah. Banyak benda-benda peninggalan sejak jaman prasejarah, kejayaan Majapahit sampai dengan jaman pergerakan perjuangan melawan penjajah. Benda-benda peninggalan tersebut selain ditampung di Museum Kambang Putih Tuban, sebagian masih tersebar di berbagai lokasi di wilayah Kabupaten Tuban.
ENGLISH:
Tuban with age more than seven hundred years have made him one of the oldest districts in Indonesia. With a fairly old age makes Tuban rich historic heritage. Many relics from the prehistoric era, the glory of Majapahit era movement to struggle against the invaders. Relics are housed in the museum other than the White Kambang Tuban, some still scattered in various locations in the district of Tuban.
Along with the development of Tuban, the people's aspirations towards cultural heritage and history tend to be less good, even in critical conditions. They are less responsive to the existence of cultural heritage sites and historic relics are stored in the Museum Kambang White Tuban. Public awareness of historic relics are minimal at this point, it almost does not matter anymore. Many factors are an issue at the Museum of the Kambang Putih Tuban is the large number of collections, the limited volume of exhibition space and facilities for supporting space, the museum building which is located on a narrow area and the extent of buildings that do not qualify to serve as the museum building.
Seeing this need for a design/the change to restore the museum on the actual function, namely as a container or a means to preserve, maintain, accommodate and communicate cultural heritage sites and historic objects so as to present the historical and cultural district of Tuban and development will be able to spur the community to be more loving of his district with all the wealth that will lift the potential and personality in line with what is contained in the Qur'an, hadith and Islamic knowledge. As stated in the Qur'an Yusuf verse 111 letters that history can be a lesson for the people present nor things to come so I could take a lesson and the lesson of history in ancient times. This in an effort to preserve historical artifacts and relics care Tuban widely spread in the region around Tuban.
With the application of the theme of Movement in History at the museum building design Kambang Putih Tuban creations can then be shown a local tradition of local architecture with an application and combination of elements of history and tradition from ancient times Tuban until now oriented with aesthetic purposes in the building design without removing Tuban past history. And eventually expected to become the hallmark of city boosters.
Sejalan dengan berkembangnya Kabupaten Tuban, aspirasi masyarakat terhadap peninggalan sejarah dan budaya cenderung kurang baik, bahkan pada kondisi kritis. Mereka kurang merespon akan keberadaan situs cagar budaya dan benda-benda peninggalan bersejarah yang tersimpan dalam Museum Kambang Putih Tuban tersebut. Kepedulian masyarakat terhadap peninggalan-peninggalan bersejarah tersebut pada titik minim sekali, sudah hampir tidak peduli lagi. Banyak faktor yang menjadi masalah di Museum Kambang Putih Tuban yaitu besarnya jumlah koleksi, terbatasnya volume ruang pameran serta fasilitas ruang penunjang, bangunan museum yang terletak pada lahan sempit serta luasan bangunan yang tidak memenuhi syarat untuk dijadikan sebagai bangunan.
Melihat hal ini perlu adanya suatu perancangan/perubahaan untuk mengembalikan lagi museum pada fungsi yang sebenarnya, yaitu sebagai wadah atau sarana untuk melestarikan, menjaga, menampung dan mengkomunikasikan situs cagar budaya dan benda-benda bersejarah sehingga mampu mempresentasikan sejarah dan budaya kabupaten Tuban beserta perkembangannya yang akan mampu memacu masyarakat untuk lebih mencintai kabupatennya dengan segala kekayaan yang akan mengangkat potensi dan kepribadian yang sejalan dengan apa yang terkandung dalam al-Qur’an, hadist maupun wawasan keislaman. Sebagaimana tercantum dalam al-Qur’an surat Yusuf ayat 111 bahwasanya sejarah bisa menjadi pelajaran bagi umat kini maupun yang akan datang supaya bisa mengambil sebuah hikmah dan pelajaran dari sejarah di zaman dahulu. Hal ini dalam upaya melestarikan dan merawat peninggalan artefak sejarah Tuban yang banyak tersebar di kawasan sekitar Tuban.
Dengan penerapan tema Movement in History pada rancangan bangunan Museum Kambang Putih Tuban nantinya dapat menunjukkan sebuah kreasi arsitektur yang bertradisi lokal setempat dengan sebuah penerapan dan perpaduan unsur-unsur sejarah dan tradisi Tuban dari masa dahulu sampai sekarang yang diorientasikan dengan tujuan estetika pada desain bangunan tanpa menghilangkan sejarah Tuban masa lampau. Dan nantinya diharapkan bisa menjadi penguat ciri khas Kota.
ENGLISH:
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Firmansyah, Aldrin Yusuf and Muchlis, Aulia Fikriarini | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Keywords: | Museum Kambang Putih; Perancangan; Tuban; | |||||||||
Subjects: | 12 BUILT ENVIRONMENT AND DESIGN > 1201 Architecture > 120101 Architectural Design > 12010122 Metaphor 12 BUILT ENVIRONMENT AND DESIGN > 1201 Architecture > 120110 Architecture of Building for Educational and Research Purposes > 12011006 Museum, Art Museum and Gallery Buildings |
|||||||||
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Teknik Arsitektur | |||||||||
Depositing User: | Dian Anesti | |||||||||
Date Deposited: | 17 Aug 2015 09:18 | |||||||||
Last Modified: | 17 Aug 2015 09:18 | |||||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/1478 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |