Pengaruh normative beliefs family terhadap risiko fraud pada Aparatur Sipil Negara

INDONESIA

Fraud saat ini masih menjadi permasalahan serius yang berdampak besar terhadap seluruh aspek negara mulai dari pemerintahan, ekonomi, sosial dan politik. Aparatur Sipil Negara yang merupakan pelaksana birokrasi memiliki peran penting dalam menjaga integritas dan transparansi dalam sistem pemerintahan. Namun nyatanya sekarang justru banyak pelaku kecurangan berasal dari ASN. Penyebab seseorang berisiko untuk melakukan perilaku fraud ini dilatar belakangi oleh berbagai faktor, salah satunya yaitu faktor eksternal dari lingkungan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat risiko fraud pada ASN di Malang Raya serta meneliti pengaruh dari normative beliefs family terhadap kecenderungan individu ASN dalam melakukan fraud. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan survei korelasional. Sampel penelitian ini terdiri dari 304 ASN yang dipilih secara acak dari berbagai instansi pemerintahan dan pendidikan di Malang Raya. Sesuai analisis penelitian yang dilakukan menunjukkan hasil bahwa tingkat risiko fraud pada ASN di Malang Raya berada dikategori rendah dengan persentase 89% dan tingkat normative beliefs family pada ASN di Malan Raya berada dikategori sedang dengan persentase 73%. Sedangkan untuk uji hipotesis menggunakan pearson correlation dan mendapatkan hasil 0,38 (p>0,05) dengan begitu hipotesis dalam penelitian ini tertolak.

ENGLISH

Fraud is currently still a serious problem that has a major impact on all aspects of the country ranging from government, economy, social and politics. The State Civil Apparatus, which is the executor of the bureaucracy, has an important role in maintaining integrity and transparency in the government system. But in fact, now many perpetrators of fraud come from ASN. The reason why someone is at risk of committing fraud behavior is motivated by various factors, one of which is external factors from the family environment. This study aims to analyze the level of fraud risk in ASN in Malang Raya and examine the influence of family normative beliefs on the tendency of individual ASNs to commit fraud. The research method used is quantitative with a correlational survey approach. The sample of this study consisted of 304 ASNs randomly selected from various government and education agencies in Malang Raya. According to the research analysis conducted, the results show that the level of risk of fraud in ASN in Malang Raya is in the low category with a percentage of 89% and the level of normative beliefs family in ASN in Malan Raya is in the medium category with a percentage of 73%. Meanwhile, the hypothesis test uses Pearson correlation and gets a result of 0.38 (p>0.05), so the hypothesis in this study is rejected.

ARABIC

إٌ االحتٛبل يشكهخ ثقٛهخ، نّ تأثٛز سهجٙ إنٗ جًٛغ َٕاحٙ انجالد ، كبنُبحٛخ انحكٕيٛخ ٔاالقتصبدٚخ
ٔاالجتًبػٛخ ٔانسٛبسٛخ. ٔجٓبس انذٔنخ انًذَٙ )ASN )ثٕصفّ يُفذا ثٛزٔقزاطٛب، نّ دٔر يٓ ى نحفبظ انُشاْخ
ٔانشفبفٛخ فٙ يُظًخ انحكٕيخ. ٔنكٍ انٕاقغ، أٌ يزتكجٙ االحتٛبل أكثزْى يٍ جٓبس انذٔنخ انًذَٙ )ASN).
ٔاالسجبة انتٙ تجؼم شخصب ٚزتكت سهٕكب احتٛبنٛب يُٓب انؼٕايم انخبرٚجٛ خ يٍ ثٛئخ انؼبئهخ.
ٓٚٔذف ْذا انجحث إنٗ تحهٛم يستٖٕ يخبطز االحتٛبل فٙ جٓبس انذٔنخ انًذَٙ )ASN )ثًذُٚخ يبالَج
انكجزٖ )Raya Malang)، ٔانجحث فٙ تأثٛز انًؼتقذاد انًؼٛبرٚخ نألسزح Family Beliefs Normative إنٗ
اتجبِ األفزاد يٍ جٓبس انذٔنخ انًذَٙ )ASN )فٙ ارتكبة االحتٛبل )fraud). ٚٔستخذو ْذا انجحث طزٚقخ كًٛخ يغ
يذخم االستطالع االرتجبط،ٙ ٔػُٛخ ْذا انجحث تتكٌٕ يٍ ٤٠٣ فزدا، انذ٘ تى اختٛبرْى ػشٕائًٛب يٍ يختهف ْٛئبد
انًُظًخ انحكٕيٛخ ٔانتؼهًٛٛخ فٙ يبالَج انكجز.ٖ
ٔأيب َتبئج ْذا انجحث فٙٓ تذل ػهٗ أٌ يستٖٕ يخبطز االحتٛبل نجٓبس انذٔنخ انًذَٙ )ASN )ثًبالَج
راٚب فٙ انفئخ انًُخفضخ ثُسجخ ،%98 ٔيستٖٕ انًؼتقذاد انًؼٛبرٚخ نألسزح نجٓبس انذٔنخ انًذَٙ )ASN )ثًبالَج
راٚب فٙ انفئخ انًتٕسطخ ثُسجخ .%37 ٔأيب اختجبر انفزضٛخ فٕٓ ثبستخذاو ارتجبط ثٛزسٌٕ ) pearson
correlation )ٔانحصٕل ػهٗ انُتٛجخ 2.79 )0.05 <p). نذا، فإٌ انفزضٛخ فٙ ْذِ انذراسخ يزفٕضخ.