Studi metodologi pembelajaran nilai-nilai akhlak karya Hadratussyaikh K.H. Muhammad Hasyim Asy’ari Jombang

INDONESIA:

Syed Muhammad al-Nauqib al Attas memberikan analisis bahwa” yang menjadi penyebab kemunduran dan degenerasi kaum muslimin justru bersumber dari kelalaian mereka dalam merumuskan dan mengembangkan rencana pendidikan islam secara terkordinasikan dan terpadu

Dalam masyarakat sekarang, pereduksian tugas dan peran guru telah menjadikan posisi guru telah jauh merosot dibandingkan dengan posisi guru ideal sebagaimana diajarkan dalam islam, juga lebih rendah dibandingkan martabat guru dalam sejarah islam.

Oleh sebab itulah penulis mengangkat sebuah karya besar K.H. Muhammad Hasyim Asy’ari yang penulis beri judul “ Study Metodologi Pembelajaran Nilai–Nilai Akhlak, karya K.H.Muhammad Hasyim Asy’ari” yang akan membahas metodologi pembelajaran terhadap anak didik (peserta anak didik) yang ini adalah guru yang menjadi icon terhadap anak didiknya yang tidak hanya menumbuh kembangkan daya fikir, akan tetapi daya merasa yang disebut al qalb yang akan melahirkan anak didik yang unggul (intelektual) dan berakhlak terpuji (relegius).

Pendekatan yang akan digunakan dalam penulisan ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif (eksplanatori); yaitu metode kualitatif dengan menggambarkan dan menjelaskan pola-pola yang terkait dengan fenomena serta mengidentifikasi hubungan-hubungan yang mempengaruhi fenomena.

Maka segera tampak bahwa tasawuf pada intinya adalah upaya melatih jiwa dengan berbagai kegiatan yang dapat membebaskan dirinya dari pengaruh kehidupan dunia, sehingga tercermin akhlak yang mulia dan dekat dengan Allah SWT. Dengan kata lain tasawuf adalah bidang kegiatan yang berhubungan dengan pembinaan mental rohaniah agar selalu dekat dengan Tuhan. Inilah esensi atau hakekat tasawuf.

ENGLISH:

Syed Muhammad al- Nauqib al Attas provide analysis that "the causes of the decline and degeneration of the Muslims would come from their negligence in formulating and developing Islamic education plans are coordinated and integrated

In today's society, reducing of the task and the role of the teacher has made the position has slipped so far compared to the ideal teacher as taught in Islam, is also lower than the dignity of teachers in the history of Islam.

Therefore the author raised a great work K.H. Muhammad hasyim asy ’ ari that the author give title "Study Methodology Learning Value - Value of Virtue, K.H. Muhammad hasyim asy ’ ari works which will discuss the methodology of learning to students (participants of the students) that was a teacher who became icons of the protege not only cultivate thinks power, but that power was called al-qalb which would give birth to the students who excel (intellectual) and the moral admirable (relegius).

The approach used in this study is descriptive qualitative approach (explanatory); that qualitative methods by describing and explaining the patterns associated with the phenomenon and to identify the relationships that influence the phenomenon.

Then it is immediately apparent that Sufism is essentially an effort to train people with a variety of activities that can free himself from the influence of the life of the world, so that reflected a noble character and closer to Allah SWT. In other words Sufism is a field activity associated with mental spiritual guidance to keep close to God. This is the essence or nature of Sufism.