Supriantoro, Agus (2015) Perancangan pusat penanggulangan bencana alam di Propinsi Jawa Timur: Tema sustainable architecture. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
10660045.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (35MB) | Preview |
|
Other (Appendices)
10660045.rar - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (160MB) | Request a copy |
Abstract
INDONESIA:
Secara letak geografis Indonesia memang rawan bencana. Namun dampaknya tidak akan serius, jika manusia menjaga keseimbangan alam. Keberadaan alam dan seluruh benda-benda yang terkandung di dalamnya merupakan suatu kesatuan yang tidak terpisahkan. Secara keseluruhan saling membutuhkan, dan saling melengkapi kekurangannya. Kelangsungan hidup dari setiap unsur kekuatan alam terkait dengan keberadaan hidup kekuatan lain. Kejadian alam dan apa yang di dalamnya saling mendukung sehingga ia disebut alam secara keseluruhan. Alam dan apa-apa yang ada di dalamnya seperti tumbuh-tumbuhan dan binatang termasuk manusia dan benda mati yang ada di sekitarnya, serta kekuatan alam lainnya seperti angin, udara dan iklim hakekatnya adalah bagian dari keberadaan alam.
Sepanjang tahun 2004-2007, Indonesia dilanda paling sedikit tujuh bencana besar yang menimbulkan kerugian yang sangat besar. Bencana tersebut antara lain: dua gempa bumi dan dua tsunami, banjir besar di Jabotabek, flu burung dan bencana lumpur panas di Sidoarjo, Jawa Timur. Semua bencana ini mengakibatkan kerugian ekonomi, baik langsung maupun tidak langsung, sebesar 12 triliun dollar AS, atau sekitar Rp. 110 triliun. Angka ini setara dengan 3,1 persen dari total PDB Indonesia pada tahun 2007 atau setara dengan 15,8 persen dari APBN 2007. Dan tidak boleh dilupakan, lebih dari 150.000 jiwa turut menjadi korban.
Berdasarkan perancangan yaitu pusat penanggulangan bencana alam, maka dipilihlah tema yang dapat mewakili semangat untuk meminimalisir kerusakan alam yang menjadi sebab utama terjadinya bencana. Maka tema sustainable architecture dianggap merepresentasikan prinsip-prinsip serta aksi nyata yang dapat menjadikan bumi menjadi tempat yang nyaman lagi untuk dihuni dalam jangka waktu yang lama tanpa adanya rasa takut akan ancaman bencana alam.
Konsep yang diterapkan dalam perancangan pusat penanggulangan bencana alam yaitu Sustainable architecture, konsep yang memadukan 3 aspek pilar sustainable, alam, manusia dan budaya. Namun tidak menghilangkan unsur kerohanian atau unsur Tuhani yang menjadi pedoman utama dalam setiap proses perancangan, yaitu proses.
ENGLISH:
Geographically, Indonesia is indeed a disaster-prone states. But, the impact wouldnt’be much worst if the human could keep the nature balance. The existance of the universe and its element inside is the unity that would never be splitted. Each element has a need boundation to complete each other. The viability for every element is related to another’s viability. The nature occurance and what is support inside is called by the universe. The Universe or the whole nature and what is inside including plants, animals, human and even an anorganic, also the wind and the climate is basicly the sign of the nature existance.
In between 2004-2007, Indonesia at least has hitten by 7 disaster which cost a billion of loss. The disaster including two earthquake, two tsunami, flood on Jabotabek, avian influenza and mud explossion in Sidoarjo. All of this occurance cause economic disadvantage, direcly or undirectly. At least 12 billion USD, or as 110 billion IDR. This number was equal with 3,1 percent from the PDB Indonesia in 2007 or same as 15,8 percent from the goverment allocation(APBN) in 2007. And could not be forgotten that theres 150.000 of live loss.
Base on the design that is the disaster prevention center, thus was choosen concept which could support the spirit and purpose to minimize the damage of the nature. Design theme it is the sustainable architecture considered represent the principal and real action that could make the earth be more suitable place to live in
more much longer time without fear of the nature disaster.
The applied concept on the designing of disaster prevention center is the ark of salvation which is integrate 3 principal aspect sustainable, they are nature, human and culture. But won’t dispose the religious concept in every design process.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Wismantara, Pudji Pratitis and Setiyowati, Ernaning | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Keywords: | Perancangan Pusat Penanggulangan; Bencana Alam di Propinsi Jawa Timur; Sustainable Architecture; Design Management Center; Natural Disaster in East Java | |||||||||
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Teknik Arsitektur | |||||||||
Depositing User: | Ratih Novitasari | |||||||||
Date Deposited: | 22 Jul 2016 16:31 | |||||||||
Last Modified: | 22 Jul 2016 16:31 | |||||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/3648 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |