Perancangan pusat kebudayaan majapahit di Kota Mojokerto extending tradition

INDONESIA :

Mojokerto merupakan kota yang dahulu pernah tinggal sebuah kehidupan dari kerajaan majapahit. Kerajaan majapahit berdiri pada tahun sekitar 1293 hingga 1500 M . Kerajan Majapahit merupakan kerajaan yang kuat, dimana wilayah dari kerajaan ini tersebar sampai mancanegara. Pusat dari kerajaan Majapahit terletak di trowulan yang kini menjadi tempat objek wisata bersejarah bagi setiap kalangan. Seperti yang telah dibahas bahwa kerajaan majapahit tersebar ke seluruh mancanegara , maka dalam mengumpulkan data peninggalan tersebut perlu menelusuri berbagai tempat bersejarah lainnya yang berkatian dengan kerajaan majapahit namun untuk memantau keseluruhan dari peninggalan kerajaan majapahit tersebut membutuhkan waktu yang relatif lama. Dari segi tempat saja , belum ada tempat yang mendukung adanya penelitian bersejarah mengenai kerajaan majapahit ini. Mungkin telah dibangun berbagai museum yang mencakup peninggalan majapahit di berbagai tempat di Jawa Timur. Akan tetapi kurang memiliki peran dalam berkembangnya nilai-nilai budaya khususnya budaya kerajaan majapahit.

Perancangan pusat kebudayaan majapahit ini terletak di kota Mojokerto. Tapak tersebut terdapat pada daerah perkembangan kota, maka dari itu banyak bangunan–bangunan yang memiliki peran terhadap pelayanan publik.Metode yang digunakan pada perancangan pusat kebudayaan Majapahit adalah metodologi analisis kualitatif, yaitu bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola. Hasil penelitian berupa konsep perancangan, selanjutnya akan dikembangkan menjadi gambar kerja dan desain arsitektural. Extending Tradition menjadi tema yang mengusung objek kebudayaan Majapahit ini dikarenakan dengan tema tersebut dapat menghasilkan sebuah rancangan, tidak hanya bentuk fisik dari rancangan melainkan adanya nilai moral dari sebuah tradisi yang dapat dihadirkan pada bangunan.

ENGLISH:

Mojokerto is a city that once lived a life of Majapahit kingdom. It was established in the year around 1293 to 1500 AD. Majapahit is a powerful kingdom, where the territory of this kingdom spread to foreign countries. The center of Majapahit kingdom is located in Trowulan which is now a place of historical attractions for every ethnic. As has been discussed that theMajapahit kingdom spread throughout the world, then in collecting these relics data need to explore various other historic places that blessed with the kingdom but to monitor the whole of the legacy of Majapahit kingdom takes a relatively long time. In terms of place alone, there is no place that supports the existence of historic research on this majapahit kingdom. May have been built various museums that include Majapahit relics in various places in East Java. However, less have a role in the development of cultural values, especially culture Majapahit kingdom.

The design of this Majapahit cultural center is located in Mojokerto city. The site is located in the urban development area, so many buildings have a role to play in public service. The method used in the design of the Majapahit cultural center is the methodology of qualitative analysis, which is to work with data, organize the data, sort it into manageable units, synthesize it, search and find patterns. The results of the research in the form of design concepts, will then be developed into working drawings and architectural design. Extending Tradition became the theme that carries the object of Majapahit culture is because with the theme can produce a design, not only the physical form of the design but the moral value of a tradition that can be presented in the building.