Hasmana, Yuniar Rif'adah (2021) Hubungan antara adversity quotient dengan kinerja mengajar pada Guru di SMKN 6 Balikpapan pada saat daring. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
17410183.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Dengan merebaknya virus Corona (Covid-19) yang melanda sebagian besar negara di dunia, umat manusia berada dalam kesedihan dan ketakutan yang mendalam. Salah satu upaya penekanan angka penularan virus ini dari pemerintah adalah work from home dan pembelajaran jarak jauh yang dimana pekerjaan dan sekolah dilakukan dari rumah masing-masing. Selama fase Work From Home (WFH), semua jenjang pendidikan, dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi, perlu memperkuat pembelajaran secara daring. Dalam pembelajaran daring banyak guru yang mengalami hambatan-hambatan yang bisa mengganggu kinerjanya sebagai guru. Karena hal tersebut, guru harus bisa mengatasi masalahnya dan menyelelesaikan hambatan-hamabatan yang ada tanpa mengganggu profesi guru mereka. Kemampuan seseorang dalam mengatasi masalah yang dikenal dengan istilah adversity quotient.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji hubungan antara adversity quotient dengan kinerja mengajar Guru di SMKN 6 Balikpapan pada sistem daring. Selain itu juga untuk mengetahui tingkat adversity quotient guru disaat pembelajaran daring serta kinerja mengajar guru pada saat pembelajaran daring.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan subyek penelitian seluruh guru SMK Negeri 6 Balikpapan yang berjumlah 73 orang karena populasi penelitian <100 maka sampel yang diambil adalah semuanya (Arikunto, 2010). Instrumen yang digunakan dalam pengambilan data yaitu dengan mengunakan skala Adversity Quotient yang di susun berdasarkan empat dimensi menurut Stoltz (2000), yaitu: Control, Origin-ownership, Reach, Endurance. Dan kinerja mengajar guru yang disusun berdasarkan konsep yang telah dimodifikasi oleh Depdiknas (dalam Rusman, 2012).
Hasil penelitian diketahui bahwa 65.8% guru SMKN 6 Balikpapan memiliki tingkat adversity quotient tinggi, 32.9% pada kategori sedang dan 1.4% pada kategori rendah. Sedangkan untuk tingkat kinerja mengajar terdapat 86.3% guru berada pada kategori tinggi dan 13.7% pada kategori sedang. Berdasarkan hasil korelasi menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara adversity quotient dengan kinerja mengajar guru pada sistem daring dengan nilai pearson corelation yaitu 0.573 dan signifikansi 0.000 (p < 0.05).
ENGLISH:
With the outbreak of the Corona virus (Covid-19) that has hit most countries in the world, humanity has been in deep sadness and fear. One of the government's efforts to suppress the transmission of this virus is work from home and distance learning, where work and school are carried out from home. During the Work From Home (WFH) phase, all levels of education, from basic education to higher education, need to strengthen online learning. In online learning, many teachers experience obstacles that can interfere with their performance as teachers. Because of this, teachers must be able to overcome problems and resolve existing obstacles without disturbing their teaching profession. A person's ability to solve problems is known as the adversity quotient.
This study aims to determine and examine the relationship between adversity quotient and teaching performance of teachers at SMKN 6 Balikpapan on an online system. In addition, it is also to determine the level of adversity quotient of teachers during online learning and the teaching performance of teachers during online learning.
The research method used in this study is a quantitative method with the research subjects of all teachers of SMK Negeri 6 Balikpapan, amounting to 73 people because the research population is <100, the samples taken are all (Arikunto, 2010). The instrument used in data collection is by using the Adversity Quotient scale which is arranged based on four dimensions according to Stoltz (2000), namely: Control, Origin-ownership, Reach, Endurance. And the teaching performance of teachers is based on a concept that has been modified by the Ministry of National Education (in Rusman, 2012).
The results showed that 65.8% of SMKN 6 Balikpapan teachers had a high adversity quotient level, 32.9% were in the medium category and 1.4% in the low category. Meanwhile, for the level of teaching performance, there are 86.3% of teachers in the high category and 13.7% in the medium category. Based on the results of the correlation, it shows that there is a positive relationship between the adversity quotient and the teaching performance of teachers with an online system with a Pearson correlation value of 0.573 and a significance of 0.000 (p < 0.05).
ARABIC:
بانتشار فيروس كورونا (COVID-19) الذي يجتاح معظم البلد في الدنيا وقد جعل الناس في حزن وخوف عميق. احدى من جهود الحكومة لتأكيد عدد عدوى فيروس كورونا هو العمل من المنزل والتعليم عن بعد, وحيث يتم العمل والمدرسة من منزلهم. طوال مرحلة العمل من المنزل (WFH), جميع مستويات التعليم, من المدرسة الابتدائية حتى مدرسة ثانوية, لابد أن تقوي التعليم حسب الانترنت. في التعليم حسب الانترنت يجد المعلمين عقبة الذي يزعج في اجرائها كالمعلمين. بسبب ذلك, يجب أن يكون المعلمين قادرا على حلّ المشكلة وحلّ العقبة الموجودة من غير يزعج بمهنة معلمهم. قدرة الشخص على حلّ المشكلة المعروف بالشدائد الحاصل.
تهدف هذه الدراسة إلى تحديد ودراسة العلاقة بين حاصل الشدائد والأداء التدريسي للمعلمين في المدرسة الثانوية المهنية 6 باليك فافان على نظام عبر الإنترنت. بالإضافة إلى ذلك ، من المهم أيضًا تحديد مستوى حاصل الشدائد للمدرسين أثناء التعلم عبر الإنترنت والأداء التدريسي للمدرسين أثناء التعلم عبر الإنترنت.
يهدف هذا البحث لمعرفة ويبحث علاقة الشدائد حاصل على اجراء التعليم بنظام حسب الانترنت للمعلمين في المدرسة الثانوية المهنية الحكومية 6 باليك فافان. طريقة البحث في هذا البحث هي طريقة الكمية بموضوع البحث جميع المعلمين في المدرسة الثانوية المهنية الحكومية 6 باليك فافان لأن مجموعة الأبحاث أقلّ من مائة فلذلك النموذاج مأخوذة كلها (أريكونتو, 2010). الأدوات المستخدمة لأخذ البيانات يعني باستخدام مقياس الذي يترتب على أساس أربعة قياس, وفقا لستولتز (2000), يعني : زمام, نشأة واعتراف, نطاق, والمتانة. واجراء التعليم المعلمين يترتب على أساس فكرة وقدتم تعديله بوزارة التربية الوطنية (في رسمان,2012).
نتائج هذاالبحث يعرف بأنّ 65.8% من المعلمين المدرسة الثانوية الحكومية 6 باليك فافان لديهم ارتفاع معدل حاصل الشدائد 9 ,32% في الفئة المعتدلة و 1.4٪ في الفئة المنخفضة .أما بالنسبة لمستوى اجراء التعليم يعني 3,86% من المعلمين في الفئة العليا و13.7 % في الفئة المتعدلة.بالنظر إلى نتائج الارتباط أن هناك علاقة إيجابية بين حاصل الشدائد واجراء التعليم في المعلمين بنظام حسب الانترنت مع قيمة التوليم يعني 0.573 وأهمية 0.000 (ص> 0.05)
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Amalia, Rahmatika Sari | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Adversity Quotient; Kinerja Mengajar Guru; Adversity Quotient; Teacher Teaching Performance; الشدائد الحاصل; اجراء التعليم المعلمين | ||||||
Subjects: | 17 PSYCHOLOGY AND COGNITIVE SCIENCES > 1701 Psychology > 170103 Educational Psychology 17 PSYCHOLOGY AND COGNITIVE SCIENCES > 1701 Psychology > 170107 Industrial and Organisational Psychology |
||||||
Departement: | Fakultas Psikologi | ||||||
Depositing User: | Yuniar Rif'adah Hasmana | ||||||
Date Deposited: | 10 Feb 2022 15:01 | ||||||
Last Modified: | 10 Feb 2022 15:01 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/34072 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |