Yulia, Mustika Rona (2012) Hubungan antara konsep diri dengan perilaku seks pranikah pada siswa SMA Cokroaminoto Malang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Introduction)
05410048_Pendahuluan.pdf Download (172kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Indonesia)
05410048_Indonesia.pdf Download (10kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: English)
05410048_Inggris.pdf Download (12kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Arabic)
05410048_Arab.pdf Download (45kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 1)
05410048_Bab_1.pdf Download (223kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 2)
05410048_Bab_2.pdf Download (363kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 3)
05410048_Bab_3.pdf Download (259kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 4)
05410048_Bab_4.pdf Download (278kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 5)
05410048_Bab_5.pdf Download (155kB) | Preview |
|
|
Text (References)
05410048_Daftar_pustaka.pdf Download (23kB) | Preview |
|
|
Text (Appendices)
05410048_Lampiran.pdf Download (122kB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Masa remaja adalah suatu tahap kehidupan yang bersifat peralihan dan tidak mantap. Di samping itu, masa remaja adalah masa yang rawan oleh pengaruh yang negatif, seperti narkoba, kriminal dan kejahatan seks. Salah satu fenomena kehidupan remaja yang sangat menonjol adalah terjadinya peningkatan minat dan motivasi terhadap seksualitas. Terjadinya peningkatan perhatian remaja terhadap seksual sangat dipengaruhi oleh faktor perubahan fisik selama pubertas dan dorongan seksual remaja yang tinggi, Sehingga menimbulkan rasa keingintahuan akan seksualitas. Untuk menguasai perkembangan yang penting dalam pembentukan hubungan–hubungan baru dan yang lebih matang dengan lawan jenis dan dalam memainkan peran yang tepat dengan seksnya, remaja harus memperoleh konsep diri yang dimiliki sejak masa kanak–kanak. Konsep diri yang dimiliki remaja akan mempengaruhi perilakunya dalam hubungan sosial dengan individu lain. Apabila remaja yang mempunyai konsep diri negatif akan cenderung melakukan perilaku seksual diluar nikah, dikarenakan tidak adanya penghargaan terhadap dirinya sendiri serta memiliki emosi yang labil dan kepribadian yang belum matang. Akan tetapi remaja yang memiliki konsep diri positif akan cenderung untuk tidak melakukan perilaku yang menyimpang seperti melakukan perilaku seks diluar nikah, dikarenakan adanya penghargaan diri terhadap remaja serta kematangan emosi pada remaja. Dari pemikiran tersebut maka peneliti ingin mengetahui bagaimana hubungan antara konsep diri dengan perilaku seks pranikah pada siswa SMA Cokoraminoto Malang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat konsep diri, perikalu seks pranikah pada siswa dan hubungan antara konsep diri dengan perilaku seks pranikah. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, sampel yang diambil adalah keseluruhan siswa kelas X dan seluruh siswa kelas XI dengan jumlah keseluruhan 61 siswa. Sedangkan untuk kelas XII tidak diambil karena sedang menghadapi UN (Ujian Nasional). Pengumpulan data adalah menggunakan metode dokumentasi, wawancara, observasi serta angket. Data yang diperoleh dari angket dianalisa menggunakan teknik korelasi Product Moment dengan menggunakan program komputer SPSS (Statistical Product And Service Solution) 17,00 for windows.
Kesimpulan yang diperoleh adalah konsep diri pada tingkat tinggi sebesar 21, 31%, kemudian pada tingkat sedang sebesar 65, 57 dan pada tingkat rendah sebesar 13, 12%. Perilaku seks pranikah siswa pada tingkat tinggi sebesar 27, 86%, kemudian pada tingkat sedang sebesar 57,38% dan pada tingkat rendah sebesar 14, 76%. Dari hasil analisa korelasi disimpulkan bahwa tidak ada korelasi atau hubungan yang signifikan (rxy = -0,96 : sig. = 0,05 < 0,460) antara Konsep Diri dengan Perilaku Seks Pranikah pada siswa SMA Cokroaminoto Malang. Dan itu dapat diartikan bahwa hipotesis yang diajukan peneliti yakni ada hubungan positif yang signifikan antara konsep diri dengan perilaku seks pranikah ditolak.
ENGLISH:
Adolescent is a transitional stage of life and that is not steady. Beside, adolescent is a vulnerable period by the negative influences, such as drugs, crime and sex crimes. One of the adolescent phenomenon that really stands out is the increased of interest and motivation toward sexuality. The increased attention to adolescent sexual greatly influenced by the physical changes during puberty and adolescent sexual stimulus, than make a curiosity for sexuality. To master the important developments in the establishment of a new relationship and a more mature with the opposite sex and the exact role played by sex, adolescent need to get the self-concept possessed since childhood. The self-concept possessed adolescent will affect their behavior in social relationships with other individuals. If the adolescent who has a negative self-concept will tend to perform sexual behaviors outside of marriage, because there is no respect for themselves and are emotionally unstable and immature personality. However, adolescents who have positive self-concept will tend to not perform deviant behaviors such as having sex before marriage, self-esteem due to the emotional maturity of adolescents. From this thought the researchers want to know how the correlation between self-concept and premarital sexual behavior in student high school Cokoraminoto of Malang.
This study aims to increase the level of self-concept, pre-marital sexual behavior in students and the correlation between self-concept with behavior of premarital sex. This research is quantitative, the sample is taken the whole class X and class XI all students with a total of 61 students. The class XII was not taken because of the national exams. Data collection by using the method of documentation, interviews, observation and questionnaires. Data obtained from questionnaires were analyzed by Product Moment correlation technique using a computer program SPSS (Statistical Product And Service Solution) 17.00 for windows.
The conclusion is the concept himself at a high level of 21, 31%, then at a medium level of 65, 57 and at low levels by 13, 12%. Premarital sexual behavior of students at high levels by 27, 86%, then at a medium level of 57, 38% and at low levels by 14, 76%. From the results of correlation analysis concluded that there was no significant correlation or relationship (rxy = -0.96: sig. = 0.05 < 0.460) between Self-concept and Premarital sex behavior in student high school Cokroaminoto of Malang. It also mean the researchers that the hypothesis is rejected.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Mulyadi, Mulyadi | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Remaja; konsep diri; perilaku seks pra nikah; Adolescents; self-concept; premarital sexual behavior | ||||||
Subjects: | 17 PSYCHOLOGY AND COGNITIVE SCIENCES > 1701 Psychology > 170109 Personality, Abilities and Assessment | ||||||
Departement: | Fakultas Psikologi | ||||||
Location: | 170109 | ||||||
Depositing User: | Heni Kurnia Ningsih | ||||||
Date Deposited: | 07 Jun 2016 15:58 | ||||||
Last Modified: | 07 Jun 2016 15:58 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/2627 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |