Asrifa, Yuli (2012) Hubungan tingkat stres dengan intensitas perilaku merokok siswa SMA Walisongo angkatan 2010. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Introduction)
07410011_Pendahuluan.pdf Download (453kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Indonesia)
07410011_Indonesia.pdf Download (85kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: English)
07410011_Inggris.pdf Download (86kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 1)
07410011_Bab_1.pdf Download (396kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 2)
07410011_Bab_2.pdf Download (807kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 3)
07410011_Bab_3.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 4)
07410011_Bab_4.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 5)
07410011_Bab_5.pdf Download (229kB) | Preview |
|
|
Text (References)
07410011_Daftar_Pustaka.pdf Download (187kB) | Preview |
|
Text (Appendices)
07410011_Lampiran.zip Download (142kB) |
Abstract
INDONESIA:
Dalam hidup ini, setiap individu pasti menemukan berbagai permasalahan. Hal ini akan menimbulkan ketegangan, kecemasan dan pada akhirnya menjadi stress. Individu yang mengalami stress akan mengalami perubahan baik terhadap perilaku maupun terhadap fisik. Cenderung individu yang mengalami stress akan mengalihkan terhadap sesuatu di luar dirinya atau disebut katarsis, misalnya dengan membanting gelas, dan merokok. Menurut beberapa ahli serta hasil wawancara, perokok akan merokok lebih banyak dari biasanya saat mengalami stress. Menindak lanjuti latar belakang di atas, maka peneliti mengambil sampel siswa kelas XII SMA Walisongo yang berada pada perkembangan remaja dan dari segi perkembangan kognitif berada pada tahap operasional formal. Yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana tingkat stres siswa kelas XII SMA Walisongo , bagaimana intensitas perilaku merokok siswa kelas XII SMA Walisongo dan hubungan antara tingkat stres dengan motif perilaku merokok siswa kelas XII SMA Walisongo. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat stres, intensitas perilaku merokok dan ada tidaknya hubungan antara tingkat stres dengan intensitas perilaku merokok.
Rancangan penelitian menggunakan penelitian kuantitatif korelasi dan pengambilan data menggunakan metode skala dan wawancara. Pada pengolahan data menggunakan Product Moment Correlation dari Pearson, dan uji validitas serta realiabilitas memakai Alpha Cronbach. Pengolahan data tersebut diolah dengan program SPSS 16.0 for Windows.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh skor mean untuk variable tingkat stress adalah 34.28, sedangkan skor mean variable intensitas perilaku merokok sebesar 93.80. Pada variable tingkat stress dari 46 sampel, 3 (6.5%) siswa mengalami tingkat stress yang tinggi, 38 (82.6%) pada tingkat sedang dan 5 (10.9%) pada tingkat rendah. Sedangkan pada variable intensitas perilaku merokok, 10 (21.7%) siswa berada pada kategori tinggi, 32 (69.6%) masuk ketegori sedang, dan 4 (8.7%) memiliki tingkat intensitas perilaku merokok yang rendah.. Berdasarkan analisis korelasional diperoleh rxy= -254 sig=.089.
ENGLISH:
In thin live, an individual finds many problems. It will make a tension, worried and finally becomes stress. An individual who becomes stress will concern body change in behavior or physical. An individual who becomes stress will make something different offside himself called catharsis, such as broke a glass and smoking. According to some expert and interviewing report, a smoker will smoke much more than usual. When he becomes stress. In following up background, so the researcher take sample student of senior high school grade XII Walisongo which in adult developing and cognitive developing side of formal operational level. Problems of study of the research. How the stress level of student of SMA XII Walisongo, how the smoking behavior intensity of SMA XII Walisongo and related to tress level with the smoking behavior intensity of SMA XII Walisongo. So the purpose of the study is to know the stress level, smoking intensity and the relation of stress level with smoking behavior intensity.
Blueprint research use quantitative research correlation and data collection use scale method and interviewing. In data analysis uses product moment correlation from Pearson and validity test and reliability uses alpha cronbach. The analysis analyzed with SPSS 16.0 program for windows.
Based on research result which have done, got the score mean for stress variable 34.28 and score mean variable of smoking behavior intensity 93.80. in stress level variable of 46 sample, 3 (6.5%) students concerned in high stress level 38 (82.6%) in a middle level 5 (10.9%) in low level. Besides in variable of smoking behavior intensity, 10 (21.7%) students in high category, 32 (69.6) in middle category and 4 (8.7%) in low category. Based on correlation and analysis got rxy= -254 sig= 089
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Mustofa, M. Lutfi | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Tingkat Stress; Intensitas Perilaku Merokok; Stress Level; Smoking Behavior Intensity | ||||||
Subjects: | 17 PSYCHOLOGY AND COGNITIVE SCIENCES > 1701 Psychology > 170106 Health, Clinical and Counselling Psychology | ||||||
Departement: | Fakultas Psikologi | ||||||
Location: | 170106 | ||||||
Depositing User: | Ratih Novitasari | ||||||
Date Deposited: | 28 Sep 2015 10:35 | ||||||
Last Modified: | 28 Sep 2015 10:35 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/2221 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |