صور الوعي واللاوعي للشخصية الرئيسية في رواية "سلامة القس" لعلى أحمد بأكثير: دراسة علم النفس التحليلي عند كارل غستاف يونغ

مستخلص البحث

إن البشر ولدوا سليما ويجب على كل البشر أن تطوير هذا الإنجاز الفطري إلى المستوى الصحيح من التمايز والتماسك والانسجام الممكن ومنعه من الانقسام إلى نظام أنظمة منفصلة ومستقلة ومتضاربة، يرفض يونغ أن البشر يولدون لجمع أجزاء حتى يصبحوا كاملين. لذلك، يقول كارل غستاف يونغ، فإن الهدف النهائي لعلم النفسيالتحليل هو التركيب النفسي. استخدمت الباحثة نظرية علم النفس التحليلى لكارل غستاف يونغ. ثم استخدمت الباحثةرواية "سلامة القس" لعلي أحمد بأكثير لأن هذه الرواية تروي الاضطراب الداخلي للشخصية الرئيسية التي تحتوي على طبيعة الوعي واللاوعي.

استخدمت الباحثة منهج البحث الكيفي الوصفي، ومصادر البيانات هي الكلمة فى رواية "سلامة القس".تُنال البيانات في هذا البحث بطريقة مكتبية يعني طريقة القراءة والتسجيل في جمع البيانات. وحلّلت الباحثة البيانات المجموعة باستخدام طرز التحليل الوصفي عند ميلز وهوبارمان.

أما نتائج البحث يعنى 13 الوعي، 5 اللاوعي الشخصي، 3 الظل، 2 القناع، 2 أنيما وأنيمو، 1 الذات. سبب الوعي هو جمع مجموعة من الذكريات القوية ثم يدخول تلك الذكريات القوية إلى مرحلة الوعي. سبب اللاوعي الشخصي هو مجموعة من الذكريات الضعيفة التي ترفض "الأنا" الدخول فيها إلى الوعي. لأنه لا يختفي. أن السبب اللاواعي الجماعي عند لكارل غستاف يونغ ينتج من التجارب المؤلمة التي يمر بها الأفراد منذ الطفولة. وأخيرًا، فإن سبب وجود النماذج البدئية هي الأفكار التي تشكل يستند إليه وجهات نظرنا. أثر الوعي هو الذكريات تصبح ذكريات قوية الذي يدخل إلى مرحلة ذكريات الوعي. أثر اللاوعي الشخصي هي الذكريات تصبح ذكريات ضعيف الذي يدخل إلى مرحلة ذكريات اللاوعي.

ABSTRACT

Human being was originaly born with the wholeness and what must be achieved is to develop his integrity which is innate to the most correct level namely differentiation, coherence, and harmony preventing them into separate, autonomous, and conflicting systems. The theory that was induced by Carl Gustav Jung, rejected the previous theory stated by his teacher, Sigmun Freud which explained that human beings were born to collect psychological parts of themselves until they became in a whole. The theory of Jung is an analytic psychological theory that has the ultimate goal in achieving the theory of psychosynthesis. Therefore, this study used perspective analytic psychological theory based on Carl Gustav Jung's theory. The updated theory of Carl Gustav Jung is able to analyze Consciousness and Unconsciousness in the conceptof Human Analytical Psychology which is very interesting to be explored. The concept of this theory will be applied in analyzing the novel under the title "Salamah Al Qoss" by Ali Ahmad Bakatsir. It is based on a novel scenario that told the inner turmoil of the main character that is able to be described in the context of consciousness and unconsciousness using Carl Gustav Jung's theory.

The researcher used descriptive qualitative research, which the sources were in the form of pieces of text in the novel. Data collection was generated by reading and note taking techniques. The collected data were analyzed using descriptive methods with Miles and Huberman's data analysis models, namely data reduction, data presentation and conclusion drawing.

The obtained results in the analysis were consisted of 26 data in the form of fragments of sentences which then 13 events could be categorized as consciousness and 13 others were unconscious. Then the unconscious could be further classified into 5 personal unconsciousness, 3 shadows, 2 persona, 2 anima and animus, 1 self. However, researchers did not find collective unconscious in accordance with Carl Gustav Jung's theory because the characters in the novel did not have the specific characteristics that were in accordance with the theory.
The cause of consciousness is strong memories that enter the ego. The cause of personal unconsciousness is weak memory which is refused to enter the ego and then the memory enters the level of personal unconscious. Personal unconscious is what forms dreams. Then the cause of the collective unconscious is a legacy passed down by one's predecessor or ancestor. Then the cause of archetypes is memories that are formed to adapt themselves to one's environment. Then the impact of consciousness is someone doing the work consciously expressed in the form of feelings, actions and words. Then the unconscious is someone doing work unconsciously.

ABSTRAK

Manusia asalnya terlahir dalam keadaan utuh dan yang harus dilakukan adalah mengembangkan keutuhannya yang bersifat bawaan menuju tingkatan yang paling benar yaitu diferesiansi, koherensei, dan harmoni agar tidak terpecah menjadi system-sistem yang terpisah, otonom, dan berkonflik. Teori yang dicetuskan oleh Carl Gustav Jung ini menolak teori sebelunya yang dinyatakan oleh gurunya, Sigmun Freud, bahwasanya manusia terlahir untuk mengumpulkan bagian-bagian psikologis dirinya hingga kemudian menjadi utuh. Teori tersebut merupakan psikologi analitik yang menurut Carl Gustav Jung memiliki tujuan pamungkas dalam mencapai teori psikosintesis. Untuk itu, penelitian ini menggunakan teori psikologi analitik perspektif yang didasari oleh teori Carl Gustav Jung. Konsep teori ini akan diterapkan dalam menganalisis Novel dengan judul “Salamah Al Qoss” karya Ali Ahmad Bakatsir. Hal tersebut didasarkan atas skenario novel yang menceritakan gejolak batin tokoh utamanya yang mampu dideskripsikan dalam konteks kesadaran dan ketidaksadaran menggunakan teori Carl Gustav Jung.

Peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif, yang sumber datanya berupa potongan teks dalam Novel. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik baca dan teknik catat. Data-data yang terkumpul dianalisis menggunakan metode deskriptif dengan model analisis data Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

Adapun hasil penelitian yang didapat dalam analisis adalah 26 data yang berupa penggalan kalimat yang kemudian 13 kejadian dapat dikategorikan sebagai kesadaran dan 13 lainnya ketidaksadaran. Kemudian ketidaksadaran dapat diklasifikasikan lebih lanjut menjadi 5 ketaksadaran personal, 3 shadow, 2 persona, 2 anima dan animus, 1 self. Namun, peneliti tidak menemukan ketidaksadaran kolektif sesuai dengan teori Carl Gustav Jung karena tokoh dalam novel tersebut tidak memiliki karakteristik yang sesuai dengan teori tersebut.
Penyebab kesadaran adalah ingatan kuat yang masuk dalam ego. Penyebab ketaksadaran personal adalah ingatan lemah yang ditolak untuk masuk dalam ego kemudian ingatan tersebut masuk dalam taraf taksadar personal. Taksadar personal adalah yang nantinya membetuk mimpi. Kemudian penyebab taksadar kolektif adalah warisan yang diturunkan oleh pendahulu atau nenek moyang seseorang. Kemudian penyebab arketipe adalah ingatan yang dibentuk untuk menyesuaikan dirinya dengan lingkungan seseorang tersebut. Kemudian dampak kesadaran adalah seseorang melakukan pekerjaan dengan sadar yang diungkapkan dalam bentuk perasaan, perbuatan dan perkataan. Kemudian dapak ketaksadaran adalah seseorang melakukan pekerjaan dengan tidak sadar.