Politeness differences across gender found in the thesis acknowledgments of undergraduate students

ENGLISH:

Politeness is actions to prevent and deal with speech acts that threaten the self-image or face of others. The rapport management model is one of the politeness theories; it utilized to investigate the advantages of using language in dealing with social intercommunication. The way undergraduate students conveying acknowledgment is various. Male students and female students have their style in writing acknowledgment.

This study aims to answer the problem of the study. Those are the types of rapport management model in acknowledgment, and the politeness differences between male and female in conveying their undergraduate theses acknowledgment. To categorize the politeness in acknowledgment, the writer uses the rapport management model theory by Helen Spencer Oatey. To differentiate male and female language, the researcher uses gender language by Lakoff. The researcher uses descriptive qualitative method to describe the findings.

From the analysis and findings, it can be concluded that most of the acknowledgment writers use management of face and management of sociality rights and obligation. Most of the females of undergraduate students use management of face. The uses of the interactional goals are rarely by both males and females. Under other conditions, the researcher found that males are less expressive than females. The words that produce by the males in the majority in thesis acknowledgment are only less than 250 words; meanwhile, the words that provide by females in the majority are more than 250 words. It can be concluded that the females are more expressive in writing acknowledgment than the males.

INDONESIA:

Kesopanan adalah tindakan untuk mencegah dan menangani tindak tutur yang mengancam citra diri atau citra diri orang lain. Model manajemen hubungan adalah salah satu teori kesopanan; Model manajemen hubungan digunakan untuk menyelidiki keuntungan menggunakan bahasa dalam berurusan dengan komunikasi sosial. Cara mahasiswa sarjana menyampaikan pengakuan berbeda-beda. Siswa laki-laki dan siswa perempuan memiliki gaya dalam penulisan kata pengantar.

Penelitian ini bertujuan untuk menjawab masalah penelitian. Diantaranya adalah jenis model manajemen hubungan dalam kata pengantar, dan perbedaan kesopanan antara laki-laki dan perempuan dalam penulisan kata pengantar. Untuk mengelompokkan kesopanan dalam pengakuan, penulis menggunakan teori model manajemen hubungan oleh Helen Spencer Oatey. Untuk membedakan bahasa pria dan wanita, peneliti menggunakan bahasa gender oleh Lakoff. Peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk mendeskripsikan temuan.

Dari analisis dan temuan, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar penulis kata pengantar menggunakan manajemen wajah dan manajemen hak dan kewajiban sosialitas. Sebagian besar perempuan mahasiswa sarjana menggunakan manajemen wajah. Penggunaan tujuan interaksional jarang dilakukan oleh laki-laki dan perempuan. Dalam kondisi lain, peneliti menemukan bahwa laki-laki kurang ekspresif daripada perempuan. Kata-kata yang dihasilkan oleh laki-laki dalam mayoritas dalam tesis pengakuan hanya kurang dari 250 kata; Sementara itu, kata-kata yang diberikan oleh perempuan mayoritas adalah lebih dari 250 kata. Dapat disimpulkan bahwa perempuan lebih ekspresif secara tertulis daripada laki-laki.