Tunnajah, Sofina (2015) Kebahagiaan pada Orang Dengan Epilepsi (ODE). Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Introduction)
11410085_Pendahuluan.pdf Download (971kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Indonesia)
11410085_Indonesia.pdf Download (9kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: English)
11410085_Inggris.pdf Download (9kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Arabic)
11410085_Arab.pdf Download (194kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 1)
11410085_Bab_1.pdf Download (260kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 2)
11410085_Bab_2.pdf Download (491kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 3)
11410085_Bab_3.pdf Download (209kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 4)
11410085_Bab_4.pdf Download (477kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 5)
11410085_Bab_5.pdf Download (180kB) | Preview |
|
|
Text (References)
11410085_Daftar_Pustaka.pdf Download (48kB) | Preview |
|
Other (Appendices)
11410085 Lampiran.rar Download (6MB) |
||
|
Text (Summary)
11410085_Ringkasan.pdf Download (178kB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Epilepsi atau orang Indonesia menyebutnya “Ayan” adalah salah satu penyakit yang banyak berada di Negara Berkembang salah satunya adalah Indonesia. Beberapa persen dari penderita tidak mendapatkan tritmen sama sekali. Serangan yang datang tiba-tiba tidak mengenal waktu dan tempat selain memberikan dampak medis, juga memberikan dampak psikologis bagi penderita. Banyak penderita merasa depresi, mengucilkan diri. Ditambah oleh stigma yang melekat pada masyarakat Indonesia saat ini yang keliru mengenai epilepsi bahwa epilepsi bukan penyakit tetapi akibat dari kekuatan gaib, kutukan, kesurupan bahkan sering dikaitkan dengan penyakit jiwa atau keadaan dengan intelegensi rendah hal tersebut membuat penderita mengalami isolasi sosial sehingga dampak dari semua itu membuat penderita terganggu kebahagiaannya. Padahal, pada dasarnya kebahagiaan mempunyai peran yang penting bagi orang-orang sakit, yakni memberikan umur panjang dan mencegah datangnya penyakit lain.
Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini bertujuan untuk memahami kebahagiaan pada Orang Dengan Epilepsi (ODE) dan mengetahui apa saja yang menjadi faktor-faktor yang mempengaruhi kebahagiaan pada Orang Dengan Epilepsi (ODE).
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus. Partisipan dalam penelitian ini adalah dua orang yang mempunyai sakit epilepsi dan keunikan tersendiri. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah dengan wawancara semi terstruktur tipe wawancara mendalam dan observasi. Hasil wawancara mendalam kemudian dibuat dalam bentuk transkip, dikoding dan dianalisis sehingga ditemui poin-poin kebahagiaan dan faktor yang mempengaruhinya.
Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan makna kebahagiaan yang dirasakan oleh kedua partisipan, walaupun pada dasarnya kedua partisipan merasakan kebahagiaan melalui kepuasan terhadap masa lalu, kebahagiaan pada masa sekarang dan optimism terhadap masa depan. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai macam faktor yang dimiliki, sepeti dukungan social, emosi, karakter, pola pikir dan sebagainya. Faktor-faktor kebahagiaan yang merujuk pada Teori Seligman semua dirasakan oleh partisipan, kecuali pendidikan, iklim, ras dan jenis kelamin bagi partisipan pertama tidak mempengaruhi kebahagiaan karena kebahagiaan pada dasarnya bergantung pada diri sendiri. Faktor lain keluar dari teori Seligman adalah keluarga, pekerjaan, impian, komunitas dan bahan bacaan. Dalam meraih kebahagiaan, kedua partisipan melalui beberapa tahap, denial, kemarahan, penawaran, depresi, penerimaan dan rekonstruksi kebahagiaan. Bagi partisipan untuk terus memberikan energi positif dan sebagai model bagi semua orang khususnya ODE lain.
ENGLISH:
Epilepsy or Indonesian people call it “Ayan” is one of many diseases in developing countries such as Indonesia. A few percent of patients do not get any treatment at all. The attacks which come suddenly and do not recognize time and place provide medical and psychological impact for the patient. Many sufferers feel depressed and isolate themselves. Coupled by the stigma attached to the current Indonesian people is mistaken about epilepsy that epilepsy is not a disease, but it is the results of supernatural power, curse, possessed, moreover often associated with mental illness or a condition with the low intellegence makes the sufferers experience social isolation with the result that all those impacts make them disturb their happiness. In fact, happiness essentially have an important role for the sick, which provide long life and prevent the arrival of other diseases.
Based on this background, this study aims to understand the happiness on People With Epilepsy (ODE) and find out what are the factors that affect the happiness on People With Epilepsy (ODE).
This study uses a qualitative case study approach. Participants in this study are two people who have epileptic and uniqueness. The method used in the data collection is the semi-structured interviews type of in-depth interviews and observation. The results in-depth interviews are then made in the form of transcripts, coded and analyzed, so that encountered the points of happiness and the factors influencing it.
The result showed differences in the meaning of happiness felt by both participants, althoung basically two participants feel happiness trhough the satisfication with the past, happiness in the present and optimism for the future. It is influenced by various factors, like a social support, emotional, character, mind set and so on. Factors that refer to Seligman’s theory had been felt by all participants, with the exception of education, climate, race and gender. For the first participant did not affect the happiness because it basically depends on themselves. Other factors out of Seligman's theory were for the first participant’s factors came from family and occupation, whilst the second participant’s factors were dream, community and reading materials. In happiness reach, both participants through several stages, it is denial, anger, bargaining, depression, acceptance and reconstruction of happiness. For ODE participants preferably continue to provide positive energy and as a model for all people, especially other ODE
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Rahayu, Iin Tri | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Kebahagiaan; ODE; Happiness | ||||||
Subjects: | 17 PSYCHOLOGY AND COGNITIVE SCIENCES > 1701 Psychology > 170112 Sensory Processes, Perception and Performance | ||||||
Departement: | Fakultas Psikologi | ||||||
Depositing User: | Ratih Novitasari | ||||||
Date Deposited: | 10 Aug 2015 09:41 | ||||||
Last Modified: | 10 Aug 2015 09:41 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/1225 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |