Ula, Atik Halimatul (2014) Hubungan antara efikasi diri dan religiusitas dengan intensitas perilaku menyontek pada siswa di MTs Mazra'atul Ulum Paciran Lamongan. Undergraduate thesis, Universitas Islan Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Introduction)
10410141 Pendahuluan.pdf Download (816kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Indonesia)
10410141 Indonesia.pdf Download (192kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: English)
10410141 Inggris.pdf Download (191kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Arabic)
10410141 Arab.pdf Download (448kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 1)
10410141 Bab 1.pdf Download (466kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 2)
10410141 Bab 2.pdf Download (714kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 3)
10410141 Bab 3.pdf Download (621kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 4)
10410141 Bab 4.pdf Download (983kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 5)
10410141 Bab 5.pdf Download (337kB) | Preview |
|
|
Text (References)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (302kB) | Preview |
|
Other (Appendices)
10410141 Lampiran.rar Download (2MB) |
Abstract
INDONESIA:
Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam hal meningkatkan kualitas bangsa. Kata menyontek dalam kegiatan akademis sering terjadi dalam dunia pendidikan. Oleh sebab itu, menyontek menjadi salah satu fenomena yang muncul menyertai proses belajar siswa di sekolah. Dengan semakin maraknya perilaku menyontek ini, maka perlu meningkatkan faktor-faktor yang menurunkan perilaku menyontek ini antara lain yaitu dengan meningkatkan efikasi diri dan religiusitas siwa.
Rumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1). Bagaimana tingkat efikasi diri siswa? 2). Bagaimana tingkat religiusitas siswa? 3). Bagaimana tingkat perilaku menyontek siswa? 4). Apakah ada hubungan yang signifikan antara efikasi diri terhadap intensitas perilaku menyontek pada siswa? 5). Apakah ada hubungan yang signifikan antara religiusitas terhadap intensitas perilaku menyontek pada siswa? 6). Manakah yang lebih besar hubungannya antara efikasi diri atau religiusitas terhadap perilaku menyontek pada siswa?. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui 1). Mengetahui tingkat efikasi diri siswa, 2). Mengetahui tingkat religiusitas siswa, 3). Mengetahui tingkat menyontek siswa, 4). Mengetahui ada tidaknya hubungan efikasi diri terhadap intensitas perilaku menyontek pada siswa, 5). Mengetahui ada tidaknya hubungan efikasi diri terhadap intensitas perilaku menyontek pada siswa, dan 6). Mengetahui mana yang lebih besar hubungan antara efikasi diri atau religiusitas terhadap perilaku menyontek pada siswa.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif korelatif, yaitu mencari hubungan antara efikasi diri dan religiusitas dengan intensitas perilaku menyontek pada siswa. Subjek dalam penelitian ini adalah 71 siswa. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan skala efikasi diri, religiusitas dan intensitas perilaku menyontek. Skala efikasi diri terdiri dari 22 aitem dengan α = 0.844, skala religiusitas terdiri dari 25 aitem dengan α = 0.897 dan untuk skala perilaku menyontek terdiri dari 28 aitem dengan α = 0.921.
Analisis data yang digunakan untuk mengetahui hubungan negatif antara efikasi diri dan religiusitas dengan intensitas perilaku menyontek adalah uji statistik parametrik teknik analisis regresi berganda linier. Hasil analisis tersebut menunjukkan adanya hubungan negatif dan signifikan antara efiaksi diri dan religiusitas dengan intensitas perilaku menyontek pada siswa MTs Mazra’atul Ulum Paciran-Lamongan. Hal tersebut ditunjukkan oleh angka koefesien korelasi (rxy) sebesar 0.493 dengan P = 0.000 (p < 0.05). sehingga hipotesis yang menyatakan ada hubungan negatif antara efikasi diri dan religiusitas dengan intensitas perilaku menyontek dapat diterima. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan negatif antara efikasi diri dan religiusitas dengan intensitas perilaku menyontek pada siswa MTs Mazra’atul Ulum Paciran- Lamongan. Semakin positif efikasi diri dan religiusitas maka semakin rendah intensitas perilaku menyontek dan sebaliknya.
ENGLISH:
Educational is one of the important factors in terms of improving the quality of the nation. The word cheating in academic activities often occur in education. Therefore, cheating became one of the emerging phenomenon accompanying the students’ learning process in schools. With the rise of the cheating behavior, it is necessary to improve the factors that decrease the cheating behavior among others is to increase students’ self- efficacy and religiosity.
formulation of the problem of this study are as follows: 1). How the level of students’ self-efficacy? 2). How the level of religiosity of students? 3). How the level of cheating behavior of students? 4). Are there significant relationship between the intensity of self-efficacy on students cheating behavior? 5). Are there significant relationship between religiosity on the intensity of cheating on student behavior? 6). which on a greater correlation between self-efficacy or religiosity againts cheating behaviors in students?. The purpose of this study was to determine: 1). Knowing the students self-efficacy levels 2). Knowing the students level of religiosity 3). Knowing the students level of cheating behavior 4). Knowing the relationship of the intensity of self-efficacy on students cheating behavor 5). Determine wheter there is a relationship to the intensity of self-efficacy on students cheating behavior, and 6). Knowing where the larger relationship between self- efficacy or religiosity against cheating behaviors in students.
this research is a descriptive correlative quantitative approach, which is looking for a relationship between self-efficacy and religiosity with intensity of cheating behavior in students. Collecting data in this study using a self-efficacy scale, the intensity of religiosity and cheating behavior. Self-efficacy scale consists of 22 aitem with ɑ = 0.844, religiosity scale consist of 25 aitem with ɑ = 0.897 and for cheating behavior scale consists of 28 aitem with ɑ = 0.921.
Analysis of the data used to determine the negative relationship between self-efficacy and religiosity with the intensity of cheating behavior is parametric statistical tests of multiple liniear regression analysis techniques. The results of this analysis showed a negative and significant relationship between our selves and religiosity intensy of cheating behavior on student or MTs Mazra’atul Ulum Paciran-Lamongan. This is indicated by the number of correlation coefficients (rxy) of 0.493 with P = 0.000 (P<0.05). So the hypothesis that there is a negative relationship between self-efficacy and religiosity with intensity cheating behavior is acceptable. Based on this study it can be concluded that there is a negative relationship between self-efficacy and religiosity with intensity on student cheating behavior of MTs Mazra’atul Ulum Paciran-Lamongan. The more positive self-efficacy and religiosity, the lower the intensity of cheating behavior, and conversely.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords: | Efikasi Diri; Religiusitas, Intensitas Perilaku; Menyontek; siswa; Self-Efficacy; Religiosity; Intensity of behavior; Cheating; Student |
Subjects: | 17 PSYCHOLOGY AND COGNITIVE SCIENCES > 1701 Psychology > 170111 Psychology of Religion |
Departement: | Fakultas Psikologi |
Depositing User: | Annas Al-haq |
Date Deposited: | 30 Jul 2015 10:41 |
Last Modified: | 30 Jul 2015 10:41 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/723 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |