Needs Analysis-based English for Specific Purposes (ESP) Course for the Non-English Major at Merdeka University Malang

ENGLISH:

Needs analysis plays an essential role in designing English course at tertiary education level which implements English for Specific Purposes (ESP) as the approach. This study mainly concerned on determining the needs of Public Administration students of Merdeka University, Malang in English learning, including target needs, learning needs, and the most dominant needs. Descriptive qualitative method was applied in this research by distributing questionnaire to 55 students and interviewing the English lecturer. The results showed that 29 students (52,7%) claimed that they learned English to support future career, fulfilling study needs, having international relationship, and mastering favorite language. Speaking skill was considered as the most necessary skill to be mastered by 39 students (70,9%). This result was strengthened by the lecturer’s statement which emphasized speaking and writing skills as the most essential English skills for the students. 20 students (36,4%) stated that the most motivating learning activity was open discussion about relevant topics or issues. From the results, it can be concluded that speaking and writing skills need to be promoted more through learning activity discussing topics or issues related to public administration field in ESP course for Public Administration students of Merdeka University Malang.

INDONESIA:

Analisa kebutuhan memiliki peran yang penting dalam merancang perkuliahan Bahasa Inggris di jenjang pendidikan tersier yang menerapkan English for Specific Purposes (ESP) sebagai pendekatannya. Penelitian ini secara garis besar bertujuan untuk menentukan kebutuhan mahasiswa Administrasi Publik di Universitas Merdeka Malang dalam pembelajaran Bahasa Inggris, termasuk kebutuhan target, kebutuhan pembelajaran, dan kebutuhan yang paling dominan. Metode deskriptif kualitatif digunakan dalam penelitian ini dengan menyebarkan kuesioner online kepada 55 mahasiswa dan mewawancarai dosen Bahasa Inggris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 29 mahasiswa (52,7%) belajar Bahasa Inggris untuk mendukung karir masa depan, memenuhi kebutuhan studi, menjalin hubungan internasional, dan menguasai bahasa favorit mereka. Kemampuan berbicara dipandang sebagai kemampuan yang paling dibutuhkan untuk dikuasai oleh 39 mahasiswa (70,9%). Hasil ini dikuatkan oleh pernyataan dosen yang menekankan kemampuan berbicara dan menulis sebagai kemampuan Bahasa Inggris yang paling penting untuk mahasiswa. 20 mahasiswa (36,4%) menyatakan bahwa kegiatan pembelajaran yang paling memotivasi ialah diskusi terbuka mengenai topik atau isu yang relevan. Dari hasil ini, maka bisa disimpulkan bahwa kemampuan berbicara dan menulis perlu untuk lebih diutamakan melalui aktivitas pembelajaran berupa mendiskusikan topik atau isu yang berkaitan dengan bidang administrasi publik dalam perkuliahan ESP untuk mahasiswa jurusan Administrasi Publik Universitas Merdeka Malang.