Abadillah, Merza (2014) Penerapan analisis break even point sebagai alat perencanaan laba pada perusahaan rokok Djagung Prima Malang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Introduction)
09520036_Pendahuluan.pdf Download (447kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Indonesia)
09520036_Indonesia.pdf Download (75kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: English)
09520036_Inggris.pdf Download (6kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Arabic)
09520036_Arab.pdf Download (136kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 1)
09520036_Bab_1.pdf Download (447kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 2)
09520036_Bab_2.pdf Download (570kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 3)
09520036_Bab_3.pdf Download (494kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 4)
09520036_Bab_4.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 5)
09520036_Bab_5.pdf Download (324kB) | Preview |
|
|
Text (References)
09520036_Daftar_Pustaka.pdf Download (25kB) | Preview |
|
Other (Appendices)
09520036_Lampiran.rar Download (409kB) |
Abstract
INDONESIA:
Indikator keberhasilan manajemen dalam suatu perusahaan dinilai dari keberhasilan dalam memperoleh laba yang diinginkan. Ada tiga faktor yang dapat mempengaruhi besar kecilnya laba yaitu biaya, harga jual dan volume penjualan. untuk memahami hubungan antara biaya, volume, dan laba maka dibutuhkan suatu alat analisis yaitu Break even Point. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perencanaan laba pada perusahaan rokok Djagung Prima, realisasi dari perencanaan laba dan bagaimana perhitungan break even point dalam menentukan perencanaan laba tersebut.
Penelitian ini menggunakan pendekatan metode campuran kualitatif- kuantitatif, tujuannya adalah untuk memperoleh data yang lebih komprehensif, valid, reliabel dan obyektif. Subyek penelitian ini yaitu pada bagian Akuntansi dan bagian Produksi pada perusahaan rokok Djagung Prima. Data dikumpulkan dengan cara wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan rumus break even point dan margin of safety.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan beralih dari metode Bottom up ke metode BEP karena tidak ada diferensiasi produk. Metode Bottom up lebih banyak menghabiskan biaya, tenaga dan waktu sehingga pemilihan analisis Break even Point sebagai alat perencanaan laba diperlukan untuk efesiensi biaya. Berdasarkan perhitungan BEP pada tahun 2013 BEP dicapai pada tingkat penjualan Rp 1.011.570.200. Sementara untuk tingkat Margin of Safety yang diperoleh perusahan pada tahun 2014 yaitu sebesar 82,02%. Dari hasil tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa jika perencanaan laba tahun 2014 yang dianggarkan tidak dapat dicapai, yaitu sebesar Rp 5.645.140.000, maka maksimum penurunan penjualan yang boleh terjadi adalah sebesar 82,02% dari perencanaan penjualan tersebut.
ENGLISH:
Indicators of success in the management enterprise is a successful to obtaining profit. There are three factors that can affect the size of profit is cost, selling price, and sales volume. to understand the correlation between cost, volume, and profits then needed an analytical tool that is called Break-even Point. The purpose of this research was to determine how the profit planning on Djagung Prima cigarette companies, the realization of profit planning and how the calculation of Break-even Point to determining the profit planning.
This research uses mixed methods approach of qualitative and quantitative, the goal is to obtained more comprehensive, valid, reliable and objective data. The subject of this research is in the Accounting and production department in the Djagung Prima cigarettes companies. Data were collected by interviews and documentation. The Data Analysis using a formula of break even point and margin of safety.
The results of the research show that the company used the bottom up method and change into BEP method because there is no more product differentiation. Bottom-up methods need more cost, energy and time so that the selection of Break-even Point analysis as a profit planning tool is needed for cost efficiency. The Break even Point analysis calculate in 2013 reached that the level of sales is Rp 1,011,570,200. As for as the level of Margin of Safety acquired the company in 2014 that is equal to 82.02 %. From these results it can be concluded that if the planning of the sales forecast in 2014 can not be achieved, amounting to Rp 5,645,140,000, the maximum drop in sales that may occur is equal to 82.02 % of the sales plan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Sulistiani, Dwi | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Analisis Break even Point; Perencanaan laba perusahaan rokok; Break-even Point Analysis; Profit Planning in cigarette company | ||||||
Subjects: | 15 COMMERCE, MANAGEMENT, TOURISM AND SERVICES > 1501 Accounting, Auditing and Accountability > 150103 Financial Accounting | ||||||
Departement: | Fakultas Ekonomi > Jurusan Akuntansi | ||||||
Location: | 150103 | ||||||
Depositing User: | Heni Kurnia Ningsih | ||||||
Date Deposited: | 29 Sep 2015 15:40 | ||||||
Last Modified: | 29 Sep 2015 15:40 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/2292 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |