Muthoharoh, Handiana (2013) Studi tentang terapi menulis ekspresif untuk menurunkan stres pada penderita gangguan psikosomatik. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Introduction)
08410112_Pendahuluan.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Indonesia)
08410112_Indonesia.pdf Download (292kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: English)
08410112_Inggris.pdf Download (243kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Arabic)
08410112_Arab.pdf Download (299kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 1)
08410112_Bab_1.pdf Download (617kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 2)
08410112_Bab_2.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 3)
08410112_Bab_3.pdf Download (918kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 4)
08410112_Bab_4.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 5)
08410112_Bab_5.pdf Download (542kB) | Preview |
|
|
Text (References)
08410112_Daftar_Pustaka.pdf Download (351kB) | Preview |
|
Other (Appendices)
08410112_Lampiran.rar Download (2MB) |
Abstract
INDONESIA:
Stres adalah suatu kondisi atau perasaan ketika seseorang merasakan tuntutan melebihi sumber daya pribadi dan sosialnya. Suatu rangkaian dari stimulus dan respon seseorang terhadap peristiwa yang dihadapinya, dan dampak stres yang dirasakan individu dipengaruhi oleh penilaian kognitif serta kemampuan yang dimiliki individu untuk melakukan coping stres (pengelolaan stres).(Lazarus & Folkman dalam McGrath, 2006 ; 135). Stres yang tak terselesaikan dapat termanifestasikan kedalam keluhan fisik yang disebut sebagai psikosomatik. Menurut Halim (2007), psikosomatik didefinisikan sebagai keadaan psikis yang memengaruhi keluhan jasmani. Terapi menulis ekspresif merupakan proses terapi dengan menggunakan metode menulis ekspresif untuk mengungkapkan pengalaman emosional, untuk mengurangi stres yang dirasakan individu sehingga dapat membantu memperbaiki kesehatan fisik, menjernihkan pikiran, memperbaiki perilaku, dan menstabilkan emosi. Ekpresif emosional merupakan ekspresi natural dari emosi yang sebenarnya (Berry & Pennebaker dalam Graf dalam Qonitatin, Widyawati & Asih, 2011 ;25).
Rumusan masalah dan tujuan penelitian fokus pada tingkat stres subjek sebelum dan sesudah diberi perlakuan terapi menulis ekspresif dan proses yang dilaksanakan subjek dalam terapi menulis untuk menurunkan tingkat stres penderita gangguan psikosomatik.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, menurut Moleong (2007 ; 6) adalah penelitian yang bertujuan untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian (misalanya, perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain) secara holistik, dengan cara mendeskripsikannya dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Penelitian kualitatif dalam penelitian ini menggunakan strategi penelitian studi kasus. Studi kasus adalah strategi penelitian kualitatif yang hendak mendalami suatu kasus tertentu secara lebih mendalam dengan menerapkan serangkaian metode penelitian (Agusta, 2005 ; 14)
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini diantaranya yaitu: 1) tingkat stres subjek sebelum diberi perlakuan, terdapat 2 orang (66,7%) berkategori sedang dan 1 orang (33,3%) dengan kategori tinggi. Hasil pre-test menunjukkan rata-rata subjek dalam kategori sedang; 2) tingkat stres subjek setelah diberi perlakuan, terdapat 1 orang berkategori rendah (33,3%) dan 2 orang dengan kategori sedang (66,7%). Data tersebut menunjukkan tidak ada subjek dengan kategori tinggi; dan 3) proses yang dilakukan subjek cukup sesuai dengan instruksi yang disampaikan. Hal ini berarti bahwa subjek melakukan dua hal dalam proses terapi menulis ekspresif, yaitu: mengungkapkan peristiwa traumatis dan emosi terdalam terkait peristiwa tersebut. Proses tersebut kemudian dapat membantu memulihkan kondisi psikosomatik yang dialami subjek.
ENGLISH:
Stress is a condition or feeling when a person feels the demands exceed the personal and social resources. A series of stimuli and responses in the event that it faces, and the impact of perceived stress individuals affected by cognitive assessment and the ability of individuals to make coping with stress (stress management). (Lazarus & Folkman in McGrath, 2006; 135). Stress can manifest unresolved into physical complaints are referred to as psychosomatic. According to Halim (2007), psychosomatic defined as a psychological state that affects the physical complaints. Expressive writing therapy is a therapeutic process using expressive writing to express emotional experience, to reduce perceived stress individual that can help improve physical health, clear the mind, improve behavior, and stabilize emotions. Emotionally expressive is a natural expression of true emotion (Berry & Pennebaker in the Graf Qonitatin, Widyawati, and Asih, 2011; 25).
Formulation of the problem and research objectives focus on the subject of stress levels before and after treatment the treated expressive writing and the process undertaken subject in writing therapy to lower levels of psychosomatic stress disorder patients.
This study uses a qualitative approach, according Moleong (2007, 6) is the research that aims to understand the phenomenon of what is experienced by the subject of research (misalanya, behavior, perception, motivation, action, etc.) in a holistic manner, by describing the the form of words and language, in a specific context in which nature and by utilizing various natural methods. The qualitative research in this study using a case study research strategy. The case study is a qualitative research strategy was about to go into a particular case in more depth by applying a series of research methods (Agusta, 2005; 14)
The results obtained from this research include: 1) the level of stress before the treated subjects, there are 2 people (66.7%) categorized as moderate and 1 (33.3%) with the high category. Pre-test results showed the average subject in the medium category, 2) the level of stress after being treated subjects, there was 1 person categorized as low (33.3%) and 2 with a medium category (66.7%). The data showed no subjects with high category, and 3) the process of the subject is quite in accordance with the instructions given. This means that the subjects do two things in the expressive writing therapy, namely: reveal the deepest emotions of a traumatic event and associated event. The process can then help restore psychosomatic conditions experienced by the subject.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Sholichatun, Yulia | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Stres; Terapi Menulis Ekspresif; Gangguan Psikosomatik; Therapeutic Writing Expressive; Psychosomatic Disorders | ||||||
Subjects: | 17 PSYCHOLOGY AND COGNITIVE SCIENCES > 1701 Psychology > 170106 Health, Clinical and Counselling Psychology | ||||||
Departement: | Fakultas Psikologi > Jurusan Psikologi | ||||||
Location: | 170106 | ||||||
Depositing User: | Dian Anesti | ||||||
Date Deposited: | 08 Sep 2015 08:28 | ||||||
Last Modified: | 06 Apr 2023 14:08 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/1869 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |