Perlindungan hukum pekerja perempuan di SPBU “Bersama Membangun Sahabat Jl.Bendungan Sutami no.1 Malang” tinjauan Undang-undang ketenagakerjaan dan hukum Islam

INDONESIA :

Tuntutan ekonomi yang mendesak dan adanya kesempatan untuk bekerja di bidang industry telah memberikan daya tarik yang kuat bagi tenaga kerja perempuan. Seiring dengan kemajuan zaman, perusahaan yang kebanyakan mengisi lowongan pekerjaan adalah laki-laki, sekarang sudah banyak pekerja perempuan yang mengisi lowongan yang biasanya diisi oleh laki-laki. Salah satu perusahaan yang mempekerjakan tenaga kerja perempuan ialah SPBU. Semakin banyaknya tenaga kerja peremupuan yang mengisi di berbagai posisi di perusahaan, tidak menutup kemungknan terjadi penyalahan hak-hak sesuai dengan Undang-Undan No. 13 Tahun 2003 yang seharusnya di dapatkan oleh pekerja perempuan, contohnya tidak terdapatnya ruang menyusui di tempat bekerja. Mengacu pada latar belakang di atas, ada beberapa masalah yang memerlukan pembahasan yang intensif. 1) Bagaimana perlindungan hokum terhadap hak-hak pekerja perempuan di SPBU Kota Malang menurut UndangUndang No.13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan dan maqashid syari’ah?

Untuk menjawab rumusan masalah di atas, maka dipilih metode kajian yang tepat dan akurat. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif atau penelitian kepustakaan yang mengkaji bahan-bahan hukum baik dalam peraturan perundang-undangan maupun buku dan jurnal. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan undang-undang dan pendekatan konseptual (conceptual approach). Studi dokumen sangat dominan dilakukan dalam penggalian data. Analisis dilakukan dengan cara melakukan berbagai penafsiran sebagaimana terdapat dalam ilmu hukum.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, perlindungan hokum terhadap hak-hak pekerja perempuan di SPBU Kota Malang belum sepenuhnya terealisasikan sesuai dengan Undang-Undag No.13 Tahun 2003. Salah satunya adalah hak menyusui ditempat kerja, masih belum tersedianya tempat menyusui bagi tenaga kerja perempuan yang mempunyai bayi. Sedangkan di Hukum Islam, perlindungan hokum terhadap hak-hak pekerja perempuan merupakan implementasi dari prinsip keadilan Perlindungan hukum bagi pekerja/buruh sudah diatur secara jelas dalam Islam, perlu adanya penafsiran dari ayat al-Qur’an yang tidak dijelaskan secara kontekstual, akan tetapi perlu dipahami dari makna yang tersurat. Dalam al-Qur’an dijelaskan bekewajiban untuk memenuhi janji yang sudah tercantum dalam setiap akad yang ditunaikan. Karena setiap janji atau perjanjian yang dibuat, maka nantinya akan dimintai pertanggungjawaban.

Perlindungan hukum terhadap hak pekerja/buruh terlihat begitu jelas akan tetapi harus kembali kapada pengimplementasian dalam kehidupan sehari-hari.

ENGLISH :

Urgent economic demands and the opportunity to work in the field of industry have strong appeal for women workers. Along with the progress of time, the companies that mostly are filled by men, now many female workers to fill vacancies are usually filled by men. One of the companies that employ women workers are filling station. Increasing number of women workers who fill in various positions in the company, do not close the likelihood happen blaming rights in accordance with Law no.13 of 2003 that should have been got by female workers, for example, the absence of breastfeeding in the workplace.

Referring to the background above, there are some problems that require intensive discussion. 1) How does the law protection of the rights of women workers at the SPBU Malang according to Law No. 13 of Year 2003 on Employment and syaria Maqhasid?

To answer the formulation of the problem above, the chosen method is precise and accurate assessment. This study is a normative law or the research literature that examines the law materials in legislation law both books and journals. The approach used is a law approach and the conceptual approach (conceptual approach). Studies conducted in the dominant document that used in data mining. The analysis is done by performing a variety of interpretations as contained in the science of law.

The results of this study indicated that, legal protection of the rights of women workers at the SPBU Malang has not been fully realized in accordance with the law No.13 of 2003. One of them was the right to breastfeed in the workplace; there was not yet a place for labor lactating women that having a baby. While in Islamic law, law protection of the rights of women workers was an implementation of the principle of justice law protection for workers / laborers had expressly provided in Islam, the need for interpretation of the verses of the Quran that was not explained in context, but it should be understood from the meaning implied. In the Qur'an described obliged to fulfill the promises that have been listed in any contract which was fulfilled. Because any promise or agreement made, it will be held accountable. Law protection of the rights of workers/ laborers seemed so obvious but should back into implementation in daily life