Hamidah, Siti (2015) Toleransi perguruan pencak silat Pagar Nusa, Kera Sakti dan PSHT. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Introduction)
11410138_Pendahuluan.pdf Download (157kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Indonesia)
11410138_Indonesia.pdf Download (114kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: English)
11410138_Inggris.pdf Download (116kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Arabic)
11410138_Arab.pdf Download (114kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 1)
11410138_Bab_1.pdf Download (428kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 2)
11410138_Bab_2.pdf Download (566kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 3)
11410138_Bab_3.pdf Download (448kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 4)
11410138_Bab_4.pdf Download (675kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 5)
11410138_Bab_5.pdf Download (245kB) | Preview |
|
|
Text (References)
11410138_Daftar_Pustaka.pdf Download (191kB) | Preview |
|
Other (Appendices)
11410138_Lampiran.rar Download (2MB) |
||
|
Text (Summary)
11410138_Ringkasan.pdf Download (401kB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Konflik antar perguruan pencak silat kerap sekali terjadi Indonesia, akibatnya banyak pihak yang dirugikan, pencak silat tidak lagi positif dimata masyarakat, kehidupan tidak lagi tentram. Perlu usaha untuk mewujudkan hubungan yang harmonis antar kelompok perguruan pencak silat. Tillman mengatakan dalam bukunya yang berjudul “Living Values Activities For Young Adults” (2004:94), bahwa kedamaian merupakan tujuan dan metodenya ialah toleransi. Toleransi mengajarkan untuk menghargai individu dan perbedaannya melalui pengertian. Dengan menunjukkan sikap toleransi, maka hubungan dapat berkembang dengan baik. Penelitian ini ingin mencari tahu tingkat toleransi perguruan pencak silat sekaligus penerapan toleransi dalam perguruan silat itu sendiri.
Menggunakan mix methods (metode campuran kualitatif dan kuantitatif) akan membuat permasalahan tergali dengan maksimal. Tahap pertama adalah melakukan wawancara bebas terpimpin dengan pelatih dari tiga perguruan pencak silat untuk menggali toleransi dalam perguruan pencak silat dan selanjutnya dilakukan penyebaran skala pada 25 anggota dari masing-masing perguruan pencak silat dengan 30 jumlah aitem untuk mengetahui tingkat toleransi dalam perguruan silat dengan bantuan program SPSS 20.0 for windows menggunakan uji F dengan Anova.
Berdasarkan analisa penelitian, ditemukan nilai F=10.067 dan p=0.01 (p=0.00 = Signifikan) Ini menunjukkan ada perbedaan tingkat toleransi antara perguruan satu dengan lainnya. Melalui Mean hipotetik diketahui 100% anggota perguruan Pagar Nusa dalam tingkat toleransi rendah, perguruan Kera Sakti 100% dalam tingkat toleransi yang rendah dan perguruan PSHT 100% dalam toleransi yang rendah. selanjutnya, dilakukan analisis Post Hoc untuk mengetahui perbedaan tingkat toleransi tersebut. hasilnya, Pagar Nusa memiliki Mean = 61.92, PSHT memiliki Mean = 53, dan Kera Sakti memiliki Mean 49,76 dapat disimpulkan bahwa Pagar Nusa memiliki tingkat toleransi yang rendah, PSHT memiliki tingkat toleransi lebih rendah, dan Kera Sakti memiliki tingkat toleransi yang paling rendah. Perguruan silat yang memiliki ajaran tentang toleransi hanya perguruan PSHT, tetapi hal ini tidak berpengaruh besar terhadap tingkat toleransi yang dibuktikan dengan tingkat toleransi PSHT yang lebih rendah dari perguruan silat Pagar Nusa yang tidak memiliki ajaran toleransi. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil penelitian adalah lingkungan yang sangat rawan konflik antar perguruan dan kurangnya kerjasama antara pemimpin perguruan dengan kepolisian sebagai bentuk upaya untuk menciptakan perdamaian.
ENGLISH:
The conflict between Martial Art School (Pencak Silat) often happens in Indonesia and it causes many loss for various parties. As a result, the society no longer sees Pencak Silat as something positive since peaceful situation is hardly found. It needs some efforts to realize a harmonic relationship among the groups of Pencak Silat school. In his book entitled “Living Values Activities For Young Adults” (2004:94), Tilman says that peace is the purpose and tolerance is the method. Tolerance teaches us to respect every individual along with his/her dissimilarities through understanding. A relationship can be well developed by showing tolerance for each other. This study aims to find out the tolerance level of Pencak Silat school and its implementation in the related Pencak Silat school.
Use mix methods (mixed qualitative and quantitative methods) will make the problem known with maximum. The first process is to conduct free guided interviews with coaches from three pencak silat Schools to dig the tolerance in the pencak silat and subsequent school is done on the scale of deployment of 25 members of each School pencak silat with 30 number of aitem to know the level of tolerance in martial arts school with the help of the program SPSS 7.0 for windows using the Anova F- test.
Based on the analysis of SPSS, discovered the value of F = 10.067 and p =0.01 (p = 0.00 = significant) It shows difference in the level of tolerance between the Schol of one another. Through the Mean hipotetik known 100% member of the school Pagar Nusa in the level of tolerance is low, Kera Sakti school 100% in a low tolerance level and PSHT school 100% in low tolerance. Furthermore, the Post Hoc analysis was conducted to find out the difference in the level of tolerance.The study employs mix methods which will make it easier to answer the research problems. The result of study points out that all Pencak Silat schools namely Pagar Nusa, Kera Sakti, and PSHT are categorized into the low level of tolerance. Pagar Nusa contains Mean = 61.92, PSHT contains Mean = 53, and Kera Sakti contains Mean = 49.76. Thus, it can concluded that Pagar Nusa has a low level of tolerance, PSHT has a lower level of tolerance, and Kera Sakti has the lowest level of tolerance. Martial arts school which has teachings on tolerance only school PSHT, but this has no effect on the level of tolerance as evidenced by the level of tolerance of PSHT school Pagar Nusa that has no teaching of tolerance. Factors that influence the results of the research are very prone to environmental conflicts between the School of Silat and the lack of cooperation between the leaders of the School of silat (Coach) with the Police as an effort to create peace.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Ridho, Ali | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Toleransi; Pencak Silat; Tolerance | ||||||
Subjects: | 17 PSYCHOLOGY AND COGNITIVE SCIENCES > 1701 Psychology > 170107 Industrial and Organisational Psychology | ||||||
Departement: | Fakultas Psikologi | ||||||
Depositing User: | Ratih Novitasari | ||||||
Date Deposited: | 10 Aug 2015 09:41 | ||||||
Last Modified: | 10 Aug 2015 09:41 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/1216 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |