Mufarrichah, Lailil (2011) Pengaruh pemberian tepung Lumbricus rubellus terhadap gambaran histologis usus halus dan ginjal pada Rattus norvegicus yang terinfeksi Salmonella typhi. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Introduction)
07620025 Pendahuluan.pdf Download (156kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Indonesia)
07620025 Indonesia.pdf Download (15kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: English)
07620025 Inggris.pdf Download (15kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 1)
07620025 Bab 1.pdf Download (221kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 2)
07620025 Bab 2.pdf Download (524kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 3)
07620025 Bab 3.pdf Download (225kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 4)
07620025 Bab 4.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 5)
07620025 Bab 5.pdf Download (157kB) | Preview |
|
|
Text (References)
07620025 Daftar pustaka.pdf Download (39kB) | Preview |
|
|
Text (Appendices)
07620025 Lampiran.pdf Download (92kB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Berdasarkan pengalaman empiris, cacing tanah dapat dijadikan obat berbagai penyakit pada manusia, salah satunya penyakit tifus yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Hal ini diduga karena tubuh cacing tanah mengandung zat-zat antimikroba diantaranya enzim lysozyme, agglutinin, lytic factor dan lumbricin. Dewasa ini, untuk mempermudah pengobatan dibuatlah obat berbentuk serbuk atau tepung dengan bahan dasar cacing tanah dan diketahui bahwa Lumbricus rubellus dengan pengovenan 50°C dapat menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella typhi secara in vitro. Namun, kekurangtepatan konsentrasi dan lama pemberian akan mempengaruhi keefektifan tepung cacing dalam mengatasi gangguan bakteri Salmonella typhi secara in vivo. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi dan lama pemberian yang optimal dan berguna dalam pengobatan penyakit yang disebabkan infeksi bakteri Salmonella typhi secara in vivo.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang dilaksanakan pada bulan Februari-Maret 2011 bertempat di Laboratorium Biosistem Jurusan Biologi Universitas Islam Negeri maulana Malik Ibrahim Malang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 (dua) faktor. Faktor pertama adalah konsentrasi tepung cacing ( konsentrasi 32%, 48% dan 60%). Faktor kedua adalah lama pemberian (7 hari dan 14 hari). Data dianalisis dengan perhitungan Analisis Varians (Two Way ANOVA) jika menunjukkan beda nyata maka diuji lanjut dengan uji BNJ 1%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi dan lama pemberian tepung cacing berpengaruh terhadap perbaikan kerusakan gambaran histologis usus halus dan ginjal, namun interaksi konsentrasi dan lama pemberian tidak memperlihatkan pengaruh yang signifikan. Konsentrasi yang efektif mempengaruhi perbaikan kerusakan gambaran usus halus dan ginjal adalah konsentrasi 60%, dan lama pemberian yang efektif mempengaruhi perbaikan kerusakan gambaran usus halus dan ginjal adalah lama pemberian 14 hari.
ENGLISH:
Based on empirical experience, earth worms can be used as medicine for many diseases in humans, one of them is typhus caused by the bacterium Salmonella typhi. This is presumably because the body of earthworms contaiN antimicrobial substances such as the enzyme lysozyme, agglutinin, Lytic factor and lumbricin. Today, to facilitate thetreatment of drug was made in the form of powder or flour with the base material and it is known that earth worms Lumbricus rubellus with bake in an oven morely 50° Celcius, can inhibit the growth of Salmonella typhi bacteria in vitro. However, the unexact concentration and long of duration of administration will influence the effectiveness of flour worms in treating the bacteria Salmonella typhi in vivo. so that, this study aims to determine the concentration and the optimal duration of administration and useful in the treatment of diseases caused by Salmonella typhi bacteria infection in vivo.
This study is an experimental study conducted in February-March 2011 held at the Laboratory of Biology Department Biosystem at State Islamic University (UIN) of Maulana Malik Ibrahim Malang. This study using Completely Randomized Design with 2 (two) factors. The first factor is the concentration of flour worms (concentration 32%, 48% and 60%). The second factor is the duration of administration (7 days and 14 days). Data were analyzed by calculation of Analysis of Variance (Two Way ANOVA) if it shows a real difference then tested further by BNJ test 1%.
The Results showed that the concentration and duration of administration flour worms affect the histological damage repair small intestine and kidney, but the interaction of concentration and duration of administration did not show any significant effect. Effective concentrations affect repairs damage the small intestine and kidney picture is the concentration of 60%, and duration of administration which effectively repairs damage affecting picture of the small intestine and kidney is the duration of 14 days.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords: | Tepung Lumbricus rubellus; Histologi Usus Halus dan Ginjal; Rattus norvegicus; Salmonella typhi; Small Intestine and Kidney Histology |
Subjects: | 06 BIOLOGICAL SCIENCES > 0608 Zoology > 060807 Animal Structure and Function |
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Biologi |
Depositing User: | Zulaikha Zulaikha |
Date Deposited: | 05 Aug 2015 14:24 |
Last Modified: | 05 Aug 2015 14:24 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/930 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |