Perbedaan tingkat kenakalan remaja ditinjau dari tipologi pola asuh orang tua pada siswa-siswi MA Tarbiyatus Shibyan Sidorejo Panceng Gresik

INDONESIA:

Remaja adalah masa peralihan antara masa kanak-kanak menjadi dewasa. Dalam masa ini anak-anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan secara fisik dan psikis. Pada dasarnya, setiap orang tua menginginkan anaknya kelak menjadi orang yang matang dan dewasa secara social. Pola asuh orangtua juga sering dikenal sebagai gaya dalam memelihara anak atau membesarkan anak mereka selama mereka tetap memperoleh keperluan dasar yaitu makan, minum, perlindungan, dan kasih sayang (Sudarsono, 2004). Sejak kecil anak dibesarkan keluarga dan seterusnya, sebagian besar waktunya adalah di dalam keluarga maka sepantasnya kalau kemungkinan timbul kenakalan remaja itu sebagian besar juga berasal dari keluarga. (dalam sudarsono, 2004). Orangtua memiliki cara yang berbeda-beda dalam mendidik anaknya, salah satunya dengan menggunakan penerapan pola asuh yang berbeda. Pola asuh orang tua merupakan segala bentuk dan proses interaksi yang terjadi antara orang tua dan anak yang merupakan pola pengasuhan tertentu dalam keluarga yang akan memberi pengaruh terhadap perkembangan kepribadian anak.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Perbedaan kenakalan remja di tinjau dari tipe pola asuh orang tua pada siswa-siswi di MA Tarbiyatus Syibyan Sidorejo. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif komparasi. Subjek penelitian ini adalah Siswa-siswi MA TArbiyatus Shibyan Sidorejo Panceng Gresik. Sebanyak 68 siswa dengan kriteria Siswa kelas X dan XI Siswa-siswi MA TArbiyatus Shibyan Sidorejo Panceng Gresik. Metode pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling. Metode pengambilan datanya dengan menggunakan Skala Pola Asuh yang telah diuji validitasnya, dengan reliabilitas 0,732 demikian juga Skala Kenakalan Remaja juga memiliki reliabilitas 0,740. Sebaran data yang diperoleh menunjukan data normal dan homogen. Metode analisis statistik dengan teknik komparasi One Way Anova didapatkan nilai Sig 0,400 (p>0,05) dan Post Hoc Test mendapatkan hasil yang menunjukkan tipe pola asuh otoriter dengan pola asuh otoritatif memiliki nilai sig. 0,814 (p>0,05), tipe pola asuh autoritatif dengan permisif memiliki nilai sig. 0,865, dan tipe pola asuh otoriter dengan tipe pola asuh permisif nilai sig 0,367. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan kenakalan remaja ditinjau dari tipe pola asuh orang tua pada siswa-siswi MA Tarbiyatus Shibyan Sidorejo Panceng Gresik.

ENGLISH:

Adolescence is a transitional period from childhood to adulthood. In this period children experience growth and development both physically and psychically. Basically, every parent wants her child to become mature and developed socially. Parents’s parenting is also well-known as a style of nurturing or raising young children as long as they still receive the basic needs namely food, drink, shelter, and affection (Sudarsono, 2004). Since childhood, the child is raised in a family and so on, most of the time is in the family then it is appropriate that the possibility of juvenile delinquency arises largely from families. (In sudarsono, 2004). Parents have different ways of educating their children, one of them is by applying different parenting styles. Parent’s parenting is any form and process of interaction that occurs between parents and children which is a particular pattern of care in the family that will give influence to the development of the child's personality.

The purpose of this research was to know the difference of delinquency if reviewed from the parenting style of parents in the students of MA Tarbiyatus Syibyan Sidorejo. This research was a comparative quantitative research. The subject of this research was students of MA Tarbiyatus Shibyan Sidorejo Panceng Gresik. A total of 68 students with the criteria of students of class X and XI male and female students of MA TArbiyatus Shibyan Sidorejo Panceng Gresik. The sampling method used was purposive sampling technique. The method of data collection was using the Scale of Parenting that had been tested for its validity, with reliability of 0.732 as well as Juvenile Delinquency Scale which also had a reliability of 0.740. The data distribution obtained showed normal and homogeneous data. Statistical analysis methods was using comparative technique of One Way Anova which obtained Sig value 0,400 (p > 0.05) and Post Hoc Test which obtained the results that showed the type of authoritarian parenting with the authoritative parenting with the value of sig. 0.814 (p> 0.05), autoritative parenting type with permissive had a sig value. 0.865, and authoritarian parenting type with permissive parenting type of sig value 0.367. So it could be concluded that there was no difference of juvenile delinquency if reviewed from the parenting styles of parents in students of MA Tarbiyatus Shibyan Sidorejo Panceng Gresik.