Nirmala, Mutiara Ibna (2025) Hubungan intensitas penggunaan gadget pada anak usia prasekolah terhadap dugaan kejadian keterlambatan bicara. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
220701110017.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 19 December 2027. (4MB) | Request a copy |
Abstract
INDONESIA :
Latar Belakang : Perkembangan bahasa pada anak usia prasekolah merupakan aspek penting yang dipengaruhi oleh stimulasi lingkungan, pola asuh, serta paparan teknologi digital. Meningkatnya penggunaan gadget pada anak usia dini menimbulkan kekhawatiran mengenai kemungkinan dampaknya terhadap keterlambatan bicara. Metode : Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian berjumlah 59 anak usia 3–6 tahun yang dipilih menggunakan teknik total sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner karakteristik responden, kuesioner penggunaan gadget, serta Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) yang telah dimodifikasi untuk menilai perkembangan bicara. Analisis bivariat dilakukan menggunakan Fisher’s Exact Test karena tidak terpenuhinya asumsi Chi-Square. Hasil : Sebanyak 37,3% anak berada pada kategori intensitas penggunaan gadget tinggi, sedangkan 6,8% anak menunjukkan indikasi keterlambatan bicara. Hasil uji Fisher’s Exact Test menunjukkan nilai p = 0,167, yang berarti tidak terdapat hubungan yang signifikan antara intensitas penggunaan gadget dan keterlambatan bicara pada anak usia prasekolah. Meskipun demikian, proporsi keterlambatan bicara lebih tinggi pada kelompok dengan intensitas penggunaan gadget tinggi (13,6%) dibandingkan kelompok rendah dan sedang (2,7%). Kesimpulan: Tidak ditemukan hubungan signifikan antara intensitas penggunaan gadget dengan dugaan keterlambatan bicara
ENGLISH :
Backround : Language development in preschool-aged children is strongly influenced by environmental stimulation, parenting practices, and exposure to digital media. The increasing use of gadgets among young children has raised concerns about their potential impact on speech delay. Methods : This study employed an analytical observational design with a cross-sectional approach. A total of 59 children aged 3–6 years were included using total sampling. Data were collected using demographic questionnaires, a gadget usage questionnaire, and a modified version of the Developmental Pre-Screening Questionnaire (KPSP) focusing on speech development. Fisher’s Exact Test was used due to the violation of Chi-Square assumptions. Results : A total of 37.3% of children had high gadget usage intensity, and 6.8% showed indications of speech delay. Fisher’s Exact Test yielded a p-value of 0.167, indicating no significant relationship between gadget usage intensity and speech delay. However, the proportion of speech delay was higher in the high-intensity group (13.6%) compared to the low and moderate group (2.7%). Conclusion : There was no significant association between gadget usage intensity and suspected speech delay.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
|---|---|
| Supervisor: | Astari, Lina Fitria and Arisanti, Ditya |
| Keywords: | Gadget; Keterlambatan bicara; KPSP; anak prasekolah |
| Subjects: | 11 MEDICAL AND HEALTH SCIENCES > 1114 Paediatrics and Reproductive Medicine > 111401 Foetal Development and Medicine 11 MEDICAL AND HEALTH SCIENCES > 1114 Paediatrics and Reproductive Medicine > 111403 Paediatrics 11 MEDICAL AND HEALTH SCIENCES > 1117 Public Health and Health Services > 111704 Community Child Health |
| Departement: | Fakultas Kesehatan dan Ilmu Kedokteran > Jurusan Pendidikan Dokter |
| Depositing User: | Mutiara Ibna Nirmala |
| Date Deposited: | 22 Dec 2025 09:03 |
| Last Modified: | 22 Dec 2025 09:03 |
| URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/81875 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
![]() |
View Item |
