Responsive Banner

Uji antibakteri ekstrak etanol daun suji (Dracaena angustifolia) terhadap bakteri Escherichia coli secara in vitro

Kamal, Muhammad Rafi Al (2025) Uji antibakteri ekstrak etanol daun suji (Dracaena angustifolia) terhadap bakteri Escherichia coli secara in vitro. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

[img] Text (Fulltext)
220701110003.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 19 December 2027.

(1MB) | Request a copy

Abstract

INDONESIA:

Meningkatnya resistensi antimikroba terhadap antibiotik konvensional menuntut eksplorasi sumber antimikroba alternatif dari tanaman obat. Daun suji (Dracaena angustifolia) merupakan tanaman yang secara tradisional digunakan dalam pengobatan dan mengandung berbagai metabolit sekunder yang berpotensi sebagai agen antibakteri. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun suji terhadap Escherichia coli secara in vitro, menentukan konsentrasi hambat minimum (MIC) dan konsentrasi bunuh minimum (MBC), serta membandingkan efektivitasnya dengan antibiotik standar. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan etanol 96% selama 3×24 jam dengan rendemen 12,8%. Aktivitas antibakteri dievaluasi menggunakan metode paper disk dengan lima konsentrasi ekstrak (20%, 40%, 60%, 80%, 100%) dan metode dilusi kaldu untuk penentuan MBC melalui perhitungan CFU/mL. Data dianalisis menggunakan ANOVA satu arah, ANOVA dua arah, Kruskal-Wallis, dan korelasi Spearman dengan α = 0,05. Hasil penelitian uji fitokimia menunjukkan keberadaan alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, dan terpenoid. Aktivitas antibakteri mulai terdeteksi pada konsentrasi 60% dengan zona hambat 0,17 ± 0,19 mm dan optimal pada konsentrasi 100% dengan zona hambat 3,83 ± 1,25 mm, dibandingkan ciprofloxacin 23,58 ± 0,58 mm. Perhitungan CFU/mL menunjukkan penurunan dari 22.987,78 menjadi 19.145,71 CFU/mL atau penurunan 16,7%. ANOVA satu arah tidak menunjukkan perbedaan signifikan antar konsentrasi (p = 0,966), namun ANOVA dua arah menunjukkan interaksi signifikan antara konsentrasi dan pengenceran (p = 0,011) dengan effect size besar. MBC tidak tercapai, mengindikasikan aktivitas bakteriostatik. Keterbatasan metodologis teridentifikasi dengan 33% data tidak memenuhi standar penghitungan koloni. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ekstrak etanol daun suji memiliki aktivitas antibakteri terhadap E. coli dengan MIC 60% dan menunjukkan aktivitas bakteriostatik. Meskipun aktivitas lebih rendah dibandingkan ciprofloxacin dan tidak menunjukkan perbedaan signifikan antar konsentrasi tinggi, temuan signifikan pada interaksi konsentrasi-pengenceran mengindikasikan pentingnya standardisasi metodologi. Ekstrak berpotensi sebagai agen antimikroba komplementer yang memerlukan optimasi metodologi dan penelitian lanjutan untuk isolasi senyawa aktif.

ENGLISH:

The increasing antimicrobial resistance to conventional antibiotics demands the exploration of alternative antimicrobial sources from medicinal plants, including Pandanus leaves (Dracaena angustifolia), which are traditionally used in medicine and contain secondary metabolites with antibacterial potential. This study aimed to evaluate the antibacterial activity of 96% ethanol extract of Pandanus leaves against *Escherichia coli* in vitro, determine the minimum inhibitory concentration (MIC) and minimum bactericidal concentration (MBC), and compare its effectiveness with standard antibiotics. Extraction was performed using the maceration method for 3×24 hours, yielding 12.8%. Antibacterial activity was assessed using the paper disk diffusion method at extract concentrations of 20%, 40%, 60%, 80%, and 100%, and the broth dilution method to determine MBC by calculating CFU/mL. Data were analyzed using one-way ANOVA, two-way ANOVA, Kruskal–Wallis test, and Spearman correlation with α = 0.05. Phytochemical screening revealed the presence of alkaloids, flavonoids, saponins, tannins, and terpenoids. Antibacterial activity was first observed at a concentration of 60% with an inhibition zone of 0.17 ± 0.19 mm and was optimal at 100% with an inhibition zone of 3.83 ± 1.25 mm, compared to ciprofloxacin at 23.58 ± 0.58 mm. The CFU/mL count decreased from 22,987.78 to 19,145.71 CFU/mL, representing a 16.7% reduction. One-way ANOVA showed no significant differences between concentrations (p = 0.966), while two-way ANOVA indicated a significant interaction between concentration and dilution (p = 0.011) with a large effect size. The MBC was not achieved, indicating bacteriostatic activity, and methodological limitations were noted, with 33% of data not meeting colony count standards. In conclusion, the ethanol extract of suji leaves exhibits antibacterial activity against *E. coli* with an MIC of 60% and bacteriostatic properties, showing lower activity than ciprofloxacin but potential as a complementary antimicrobial agent, warranting methodological optimization and further studies to isolate active compounds.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Supervisor: Fitrianingsih, Avin Ainur F. and Baraja, Sakinah
Keywords: Dracaena angustifolia; antibakteri; Escherichia coli; MIC; bakteriostatik; ekstrak etanol
Subjects: 11 MEDICAL AND HEALTH SCIENCES > 1108 Medical Microbiology > 110801 Medical Bacteriology
Departement: Fakultas Kesehatan dan Ilmu Kedokteran > Jurusan Pendidikan Dokter
Depositing User: Muhammad Rafi Al Kamal
Date Deposited: 19 Dec 2025 13:58
Last Modified: 19 Dec 2025 13:58
URI: http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/81869

Downloads

Downloads per month over past year

Actions (login required)

View Item View Item