Responsive Banner

Identifikasi senyawa dan uji aktivitas antioksidan ekstrak etanol bajakah akar kuning (Fibraurea tinctoria Lour)

Assegaf, Andi Anis Rafi (2025) Identifikasi senyawa dan uji aktivitas antioksidan ekstrak etanol bajakah akar kuning (Fibraurea tinctoria Lour). Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

[img] Text (Fulltext)
19910052.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 15 December 2027.

(2MB) | Request a copy

Abstract

INDONESIA:

Latar belakang: Stres oksidatif akibat radikal bebas yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan sel dan berkontribusi pada berbagai penyakit degeneratif. Antioksidan alami dari tumbuhan menjadi fokus penelitian karena potensinya untuk menetralkan radikal bebas dan mencegah kerusakan oksidatif. Fibraurea tinctoria Lour, atau bajakah akar kuning, digunakan secara tradisional oleh masyarakat Kalimantan sebagai obat herbal, namun kandungan flavonoid dan aktivitas antioksidannya masih sedikit diteliti. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan flavonoid dan mengevaluasi aktivitas antioksidan ekstrak bajakah akar kuning. Metode: Ekstraksi dilakukan menggunakan etanol 70% pada suhu ruangan. Kandungan flavonoid dianalisis secara kualitatif menggunakan kromatografi lapis tipis (KLT), sedangkan aktivitas antioksidan diuji secara in vitro menggunakan metode DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil). Absorbansi DPPH diukur pada panjang gelombang 517 nm untuk menghitung Radical Scavenging Activity (%RSA), dan nilai IC₅₀ ditentukan melalui analisis regresi linier. Hasil: Analisis KLT menunjukkan noda berwarna kuning sesuai karakteristik flavonoid, menegaskan keberadaan senyawa tersebut dalam ekstrak. Aktivitas antioksidan meningkat seiring peningkatan konsentrasi ekstrak, dengan %RSA tertinggi pada konsentrasi 25 ppm. Nilai IC₅₀ ekstrak bajakah akar kuning sebesar 5,17 ppm, tergolong sangat kuat, sedangkan vitamin C sebagai kontrol positif memiliki IC₅₀ 4,90 ppm. Hasil ini menunjukkan bahwa ekstrak bajakah akar kuning memiliki aktivitas antioksidan yang signifikan dan mendekati vitamin C. Kesimpulan: Ekstrak bajakah akar kuning mengandung flavonoid dan memiliki aktivitas antioksidan yang kuat, sehingga berpotensi sebagai sumber antioksidan alami. Penelitian lanjutan diperlukan untuk mengidentifikasi senyawa bioaktif lainnya dan mengevaluasi efek farmakologis secara in vivo.

ENGLISH:

Background: Oxidative stress caused by excessive free radicals can lead to cellular damage and contribute to various degenerative diseases. Natural antioxidants from plants have become a focus of research due to their potential to neutralize free radicals and prevent oxidative damage. Fibraurea tinctoria Lour, commonly known as yellow root bajakah, is traditionally used by local communities in Kalimantan, Indonesia, for its medicinal properties, yet its flavonoid content and antioxidant activity remain underexplored. Objective: This study aimed to investigate the presence of flavonoids and evaluate the antioxidant activity of yellow root bajakah extract. Methods: Extracts were prepared using 70% ethanol at room temperature. Flavonoid content was analyzed qualitatively using thin-layer chromatography (TLC), while in vitro antioxidant activity was assessed via the DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl) method. The absorbance of DPPH was measured at 517 nm to calculate the radical scavenging activity (%RSA), and IC₅₀ values were determined through linear regression analysis.Results: TLC analysis revealed yellow spots characteristic of flavonoids, confirming their presence in the extract. The antioxidant activity showed a concentration-dependent increase in %RSA, with the highest %RSA observed at 25 ppm. The IC₅₀ value of the extract was 5.17 ppm, classified as very strong, while vitamin C, used as a positive control, had an IC₅₀ of 4.90 ppm. These findings indicate that yellow root bajakah exhibits potent antioxidant activity, comparable to standard antioxidants. Conclusion: Yellow root bajakah contains flavonoid compounds and demonstrates significant in vitro antioxidant activity. The extract has the potential to be developed as a natural antioxidant source. Further studies are recommended to identify additional bioactive compounds and evaluate pharmacological effects in vivo.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Supervisor: Rahmawati, Ana and Mu'tiah, Roihatul
Keywords: Fibraurea tinctoria; flavonoids; antioxidants; DPPH, IC₅₀
Subjects: 11 MEDICAL AND HEALTH SCIENCES > 1199 Other Medical and Health Sciences > 119999 Medical and Health Sciences not elsewhere classified
Departement: Fakultas Kesehatan dan Ilmu Kedokteran > Jurusan Pendidikan Dokter
Depositing User: ANDI ANIS RAFI ASSEGAF
Date Deposited: 19 Dec 2025 09:16
Last Modified: 19 Dec 2025 09:16
URI: http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/81380

Downloads

Downloads per month over past year

Actions (login required)

View Item View Item