Kohesivitas kelompok anggota silat di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas 1 Blitar

INDONESIA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kohesivitas kelompok
dan konformitas teman sebaya memengaruhi perilaku anak yang terlibat dalam kasus pengeroyokan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Blitar. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus dan analisis data berbantuan perangkat lunak NVivo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kohesivitas kelompok terbentuk melalui rasa bangga menjadi bagian dari kelompok, lamanya kebersamaan, dukungan emosional antar anggota, dan partisipasi aktif dalam kegiatan kelompok. Kohesivitas ini mendorong solidaritas, namun juga dapat berdampak negatif ketika nilai-nilai kelompok mengarah pada perilaku menyimpang. Konformitas teman sebaya muncul dalam bentuk dorongan untuk diterima dan keterikatan terhadap norma kelompok, bahkan ketika bertentangan dengan aturan.Urgensi dari penelitian ini terletak pada pentingnya
pemahaman terhadap dinamika sosial dalam kelompok remaja, agar proses
pembinaan tidak hanya berorientasi pada hukuman, melainkan juga bersifat
edukatif, empatik, dan mendukung perkembangan psikososial anak.

ENGLISH

This study aims to determine how group cohesiveness and peer conformity
influence the behavior of children involved in beating cases at the Blitar Class I Special Development Institute (LPKA). The research used a qualitative approach with a case study method and data analysis assisted by NVivo software. The results showed that group cohesiveness was formed through a sense of pride in being part of the group, length of togetherness, emotional support between members, and active participation in group activities. This cohesiveness encourages solidarity, but can also have a negative impact when group values lead to deviant behavior. Peer conformity comes in the form of a drive for acceptance and attachment to group norms, even when they go against the rules.The urgency of this research lies in the importance of understanding the social dynamics in youth groups, so that the
coaching process is not only punishment-oriented, but also educative, empathetic, and supportive of children's psychosocial development.

ARABIC

قفاوتو ةعومجملا كسامت ريثأت ةيفيك ةفرعم ىلإ ةساردلا هذه فدهت
يعامجلا برضلا ةثداح يف نيطروتملا ءانبلأا كولس ىلع نارقلأا
لا ةيمنتلا ةسسؤمب ءانبلأل ةصاخ (LPKA) .راتيلب لولأا فصلا يف مدختست
ليلحتو ةلاحلا ةسارد بولسأ للاخ نم يعونلا جهنملا ةساردلا هذه
جمانرب ةدعاسمب تانايبلا NVivo .
:يهف ةساردلا هذه جئاتن امأو للاخ نم لكشتي ةعومجملا كسامت نأ
،ةيوضعلا ةدم لوطو ،ةعومجملا نم اءزج درفلا نوكب رخفلاب روعشلا
كراشملاو ،اهئاضعأ نيب يفطاعلا معدلاو .ةعومجملا ةطشنأ يف ةلاعفلا ة
يبلس ريثأت هل نوكي دق نكلو ،نماضتلا حور ىلع كسامتلا اذه عجشي
نيب قفاوتلا رهظيو .ةفرحنم تايكولس ىلإ ةعومجملا ميق يدؤت امدنع
تضقانت نإو ىتح ،ةعومجملا ريياعمب مازتللااو لوبقلل عفاد يف نارقلأا
ف عقت ةساردلا هذه ةيمهأ نأو .نيناوقلاب يف ةيعامتجلاا تايكيمانيدلا مهف ي
باقعلا ىلع بيردتلا ةيلمع رصتقت لا ثيحب ،نيقهارملا تاعومجم
يسفنلا ومنلا معدتو ،ةيفطاعتلاو ةيميلعتلا بناوجلا اضيأ لمشت لب ،بسحف
.ءانبلأل يعامتجلااو