Noor Laila, Itsna (2012) Pemikiran pendidikan Islam K.H. A. Mustofa Bisri. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
10770027.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) |
Abstract
INDONESIA :
Dekadensi moral yang melanda hampir setiap lapisan masyarakat, mulai dari kalangan pelajar hingga kalangan pejabat, membuat sistem pendidikan dipertanyakan keberadaannya. Pendidikan Islam dinilai menjadi solusi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut. Namun, pendidikan Islam, yang basisnya ada di pesantren, mayoritas masih melestarikan sikap tradisionalisme dalam arti yang pasif, sehingga lulusan pesantren hanya menjadi manusia yang terdidik tapi kurang pintar. Disini, K.H. A. Mustofa Bisri menyuarakan kegelisahannya dalam bentuk gagasan progresif, yang menjadikan tradisi sebagai basis transformasi dengan berpegang pada adagium al muhafadhah „ala al qadim al shalih wa al akhdzu bi al jadid al ashlah (memelihara tradisi/sesuatu yang lama yang baik dan mengambil tradisi/sesuatu yang baru yang lebih baik).
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan: (1) Pemikiran pendidikan K.H. A. Mustofa Bisri; (2) Karakteristik post tradisionalisme dalam pemikiran K.H. A. Mustofa Bisri; (3) Pemikiran pendidikan post tradisionalisme Islam K.H. A. Mustofa Bisri; (4) Pemaknaan baru sistem pendidikan Islam dalam pemikiran post tradisionalisme K.H.A. Mustofa Bisri
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian lapangan (Field Research). Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Namun secara operasional, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan tematis kualitatif, yang merupakan salah satu pendekatan dalam penelitian study tokoh. Sumber data dalam penelitian ini yaitu hasil wawancara dengan K.H. A. Mustofa Bisri dan karya tertulisnya, dalam bentuk buku, artikel dll. Pengumpulan data melalui metode wawancara, dokumentasi dan observasi. Pengecekan keabsahan data menggunakan teknik triangulasi. Sedangkan analisis data menggunakan teknik analisis data penelitian studi tokoh.
Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) Pemikiran pendidikan K.H. A. Mustofa Bisri; (2) Adanya karakteristik post tradisionalisme Islam dalam pemikiran K.H. A. Mustofa Bisri yang ditandai dengan tanggapan dan ketidaksetujuannya terhadap wacana Khilafah Islamiyah,yang menurutnya tidak sesuai dengan kondisi dan perkembangan zaman; (3) Pemaparan pemikiran post tradisionalisme K.H. A. Mustofa Bisri dalam bidang pendidikan yang meliputi; (a) Reinterpretasi konsep pendidikan ; (b) Tujuan pendidikan: Manusia terdidik yang pintar; (c) Kurikulum ideal pendidikan: Menggabungkan tradisi dengan modernitas ; (d) Metode cerpen akhlaqi; (4)Pemaknaan baru pemikiran pendidikan Islam.
Berdasarkan data-data yang terkumpul yang telah peneliti analisis, dapat disimpulkan bahwa pemikiran pendidikan K.H. A. Mustofa Bisri masuk pada tipologi post tradisionalisme Islam. K.H. A. Mustofa Bisri menjadikan tradisi pendidikan pesantren sebagai dasar melakukan pembaharuan, kemudian mendialogkannya dengan pemikiran baru yang lebih ashlah dari manapun asalnya, baik dari kalangan Islam sendiri maupun dari luar dunia Islam. Selain itu, agar perumusan konsep pendidikannya dapat berdaya guna dengan baik maka K.H. A. Mustofa Bisri juga menjadikan budaya lokal Indonesia sebagai pertimbangan dalam memproduk suatu gagasan pemikiran. Selain itu, sebagai bentuk usaha K.H. A. Mustofa Bisri untuk keluar dari harfiah teks, maka disusunlah buku ―Fikih Keseharian Gus Mus‖, yang mengupas problematika hukum secara lebih kontekstual.
ENGLISH :
Moral decadence that hit almost every level of society, from the students to the officials, to make the education system questionable existence. Islamic education is considered a perfect solution to address the problem. However, Islamic education, which was based on the schools, the majority still preserving traditionalism attitude in a passive sense, so that only a human boarding school graduates are educated but less intelligent. Here, K.H. A. Mustofa Bisri voiced his anxiety in the form of progressive ideas, which makes the tradition as a base transformation with adhering to the adage al muhafadhah 'ala al qadim al salih wa al akhdzu bi al jadid al ashlah (maintaining tradition / something and take a good long tradition / something new and better).
This study aims to clarify: (1) Education Islamic Thought of K.H. A. Mustofa Bisri (2) Characteristics of post-traditionalism in thinking KH A. Mustofa Bisri, (3) The idea of post traditionalism Islamic education K.H A. Mustofa Bisri,(4) New meaning of Islamic education system in post- traditionalism thinking K.H. A. Mustofa Bisri.
This type of research used in this study is a type of field research (Field Research). The approach used is qualitative approach. But operationally, the approach used is qualitative thematic approach, which is one of the approaches in the research study figures. Sources of data in this study are the results of interviews with KH A. Mustofa Bisri and written work, in the form of books, articles, etc. Collecting data through interviews, documentation and observation. Checking the validity of data using triangulation techniques. While the analysis of the data using data analysis techniques of research studies figures.
The results of this study show that: (1) Education Islamic Thought of K.H. A. Mustofa Bisri; (2) The characteristics of the post-Islamic traditionalism in thinking KH A. Mustofa Bisri marked with responses and his opposition to the discourse Khilafah Islamiyah, which he said was not in accordance with the conditions and development of the age, (3) Exposure of post-traditionalism thought KH A. Mustofa Bisri in education which include: (a) Reinterpretation concept of education, (b) The purpose of education: an intelligent educated man, (c) Ideal educational curriculum: Combining tradition with modernity; (d) Method akhlaqi short story, (4) New Meaning Islamic schools of thought.
Based on the data that has been collected research analysis, it can be concluded that the educational thinking K.H A. Mustofa Bisri post in on the typology of Islamic traditionalism. K.H. A. Mustofa Bisri make pesantren tradition as a basis for reform, then communicated with more new ideas better wherever arising, both from the Islam itself and from outside the Islamic world. In addition, the formulation of the concept of education that can be useful to both the K.H. A. Mustofa Bisri also makes the local culture in Indonesia as consideration produces an idea thought. In addition, as a form of business K.H. A. Mustofa Bisri to get out of the literal text, it was composed of " Fikih Keseharian Gus Mus ", which discussed the legal problems in a more contextual.
Item Type: | Thesis (Masters) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Rasmianto, Rasmianto and Abidin, Munirul | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Keywords: | Pemikiran Pendidikan Islam; K.H. A. Mustofa Bisri ; Islamic Educational Thought; KH A. Mustofa Bisri | |||||||||
Departement: | Sekolah Pascasarjana > Program Studi magister Pendidikan Agama Islam | |||||||||
Depositing User: | aida nurul faroha | |||||||||
Date Deposited: | 18 Aug 2017 18:16 | |||||||||
Last Modified: | 18 Aug 2017 18:16 | |||||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/7904 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |