Perancangan Islamic Boarding School Santriwati di Desa Sengon dengan Pendekatan Behavior Setting

ABSTRAK:

Islamic Boarding School merupakan lembaga pendidikan berbasis asrama yang mengintegrasikan kurikulum pendidikan umum dan agama Islam untuk membentuk generasi yang unggul secara akademis dan berakhlak Islami. Namun, lingkungan IBS kerap menghadapi tantangan sosial, seperti perundungan (bullying) yang disebabkan oleh struktur sosial senioritas, kurangnya pengawasan, dan dinamika interaksi santri. Berdasarkan data KPPPA tahun 2023, 41% anak Indonesia pernah mengalami bullying di lingkungan sekolah. Oleh karena itu, diperlukan strategi perancangan ruang yang mampu merespons permasalahan ini secara holistik.
Pendekatan Behavior Setting digunakan dalam perancangan islamic boarding school khusus santriwati jenjang Madrasah Aliyah (MA) di Desa Sengon, Kabupaten Pasuruan. Pendekatan ini menitikberatkan pada interaksi antara manusia dengan ruang dan aktivitas, serta mempertimbangkan aspek sosial, psikologis, dan fisik dalam pembentukan perilaku. Rancangan dilakukan dengan mempertimbangkan tiga unsur utama: manusia, alam, dan bangunan, sehingga menghasilkan ruang yang mendukung interaksi sosial positif, pengawasan alami, serta menciptakan zona aman bagi santriwati.
Desain islamic boarding school ini juga mengusung nilai-nilai keislaman seperti ukhuwah Islamiyah, ibadah, kasih sayang, dan tauhid sebagai dasar pembentukan karakter. Ruang-ruang seperti asrama, masjid, dan ruang belajar dirancang untuk memperkuat spiritualitas, membentuk kedisiplinan, dan mengurangi potensi konflik. Penataan massa bangunan mempertimbangkan kedekatan aktivitas utama santriwati dengan asrama, guna mencegah isolasi dan meminimalkan peluang terjadinya bullying.
Dengan pendekatan behavior setting dan nilai keislaman yang terintegrasi, rancangan Islamic Boarding School ini diharapkan dapat menjadi solusi pendidikan holistik yang mendukung perkembangan karakter dan spiritual generasi Alpha dalam lingkungan yang aman dan positif.