perancangan tugas akhir pusat lansia

ABSTRAK:
Peningkatan jumlah lansia di Indonesia menuntut perancangan ruang yang tidak hanyafungsional, tetapi juga mampu merespons kebutuhan psikologis, sosial, dan spiritualmereka. Perancangan Tridhatu Paripurna Loka di Kota Malang hadir sebagai pusat lansiaberbasis konsep Citta, Deha, dan Atma yang mengintegrasikan pendekatan arsitekturperilaku lingkungan dengan nilai-nilai SMArt (Sehat, Mandiri, Aktif, dan Produktif).Desain ini bertujuan menciptakan lingkungan inklusif yang mendorong lansia untuk tetapberdaya, terhubung secara sosial, serta menemukan makna hidup di usia senja. Strategirancangan diterapkan melalui zonasi kegiatan yang menyentuh tiga dimensi utama: aktivitasfisik dan kesehatan (Deha), kesejahteraan mental dan emosi (Citta), serta penguatanspiritualitas dan harga diri (Atma). Pendekatan perilaku lingkungan digunakan untukmerancang ruang yang merangsang interaksi sosial, memperkuat memori, dan menciptakanrasa memiliki bagi pengguna.Hasil perancangan diwujudkan melalui integrasi taman, ruang aktivitas produktif, ruangspiritual, serta sistem sirkulasi dan pencahayaan alami yang ramah lansia. Proyek inidiharapkan menjadi prototipe pusat lansia masa depan yang menyatukan fungsi perawatan,pembelajaran, dan kebermaknaan hidup dalam satu kesatuan arsitektur.

ABSTRACT:
The increasing elderly population in Indonesia demands spatial design that is not onlyfunctional but also responsive to their psychological, social, and spiritual needs. The designof Tridhatu Paripurna Loka in Malang City serves as an elderly center based on the conceptof Citta, Deha, and Atma, integrating environmental-behavioral architectural approacheswith the core values of SMArt (Healthy, Independent, Active, and Productive).This project aims to create an inclusive environment that empowers the elderly to remainengaged, socially connected, and find meaning in their later years. The design strategy isimplemented through activity zoning that addresses three main dimensions: physical activityand health (Deha), mental and emotional well-being (Citta), and spiritual strengthening anddignity (Atma). The environmental-behavioral approach is applied to create spaces thatstimulate social interaction, reinforce memory, and foster a sense of belonging.The outcome is realized through the integration of gardens, productive activity spaces,spiritual rooms, and elderly-friendly circulation systems and natural lighting. This project isexpected to serve as a prototype for future elderly centers that combine care, learning, andmeaningful living within a holistic architectural composition.

مستخلص البحث:

ﻞﺑ ،ﺐﺴﺤﻓ ﻲﻔﻴﻇﻮﻟا ﺐﻧﺎﺠﻟا لىﻋ ﺮﺼﺘﻘﻳ ﻻ ءﺎﻀﻓ ﻢﻴﻤﺼﺗ ﺐّ ﻠﻄﺘﺗ ﺎﻴﺴﻴﻧوﺪﻧإ ﻲﻓ ﻦﺴﻟا رﺎﺒﻛ دﺪﻋ ﻲﻓ دةﺎﻳﺰﻟا ّ نإ
ﺞﻧﻻﺎﻣ ﺔﻨﻳﺪﻣ ﻲﻓ ﺎﻛﻮﻟﺎﻧرﻮﺒﻳرﺎﺑ ﻮﺗﺎﻫﺪﻳﺮﺗ ﻢﻴﻤﺼﺗ ّ ﺪﻌُ ﻳو .ﺔﻴﺣوﺮﻟوا ﺔﻴﻋﺎﻤﺘﺟﻻوا ﺔﻴﺴﻔﻨﻟا ﻢﻬﺗﺎﺟﺎﻴﺘﺣﻻ ً ﺎﻀﻳأ ﺐﻴﺠﺘﺴﻳ
ﻢﻴﻗو ﺔﻴﺌﻴﺒﻟا ﺔﻴﻛﻮﻠﺴﻟا رةﺎﻤﻌﻟا ﺞﻬﻨﻣ ﻦﻴﺑ ﻊﻤﺠﻳو ،ﺎﻤﺗوأ ،ﺎﻬﻳد ،ﺎﺘﻴﺸﺗ مﻮﻬﻔﻣ لىﻋ ً ﺎّ ﻴﻨﺒﻣ ﻦﺴﻟا رﺎﺒﻛ ﺰﻛﺮﻤﻟ ً ﺎﺟذﻮﻤﻧ
SMArt (ﺔﻴﺟﺎﺘﻧﻹوا ط،ﺎﺸﻨﻟا ،ﺔﻴﻟﻼﻘﺘﺳﻻا ،ﺔﺤﺼﻟا).
،ﻲﻋﺎﻤﺘﺟﻻا اطﺮﺨﻧﻻوا ء،ﺎﻄﻌﻟا ﻲﻓ ارﺮﻤﺘﺳﻻا لىﻋ ﻦﺴﻟا رﺎﺒﻛ رةﺪﻗ زّ ﺰﻌُ ﺗ ﺔﻠﻣﺎﺷ ﺔﺌﻴﺑ ﻖﻠﺧ لىإ ﻢﻴﻤﺼﺘﻟا اﺬﻫ فﺪﻬﻳ
لىﻋ ً ءﺎﻨﺑ ﻖﻃﺎﻨﻤﻟا ﻢﻴﺴﻘﺗ لﻼﺧ ﻦﻣ ﻢﻴﻤﺼﺘﻟا تﺎﻴﺠﻴﺗاﺮﺘﺳا ﺬّ ﻔﻨُ ﺗو .ﺔﺧﻮﺨﻴﺸﻟا ﺔﻠﺣﺮﻣ ﻲﻓ ةﺎﻴﺤﻟا ﻰﻨﻌﻣ فﺎﺸﺘﻛوا
ﺔﻴﻧﺎﺣوﺮﻟا ﺰﻳﺰﻌﺗو ،(ﺎﺘﻴﺸﺗ) ﺔﻴﻔﻃﺎﻌﻟوا ﺔﻴﺴﻔﻨﻟا ﺔﻴﻫﺎﻓﺮﻟا ،(ﺎﻬﻳد) ﺔﺤﺼﻟوا ﺔﻴﻧﺪﺒﻟا تﺎﻃﺎﺸﻨﻟا :ﺔﻴﺴﻴﺋر دﺎﻌﺑأ ﺔﺛﻼﺛ
زّ ﺰﻌُ ﺗو ة،ﺮﻛاﺬﻟا يﻮﻘﺗو ،ﻲﻋﺎﻤﺘﺟﻻا ﻞﻋﺎﻔﺘﻟا ﺰّ ﻔﺤُ ﺗ تﺎﻏاﺮﻓ ﻞﻴﻜﺸﺘﻟ ﻲﺌﻴﺒﻟا ﻲﻛﻮﻠﺴﻟا ﺞﻬﻨﻟا ﻒ ﱠ ﻇﻮُ ﻳو .(ﺎﻤﺗأ) ﺔﻣاﺮﻜﻟوا
ءﺎﻤﺘﻧﻻﺎﺑ رﻮﻌﺸﻟا.
مﺎﻈﻧ لىإ ﺔﻓﺎﺿﻹﺎﺑ ت،ﺎﻴﻧﺎﺣوﺮﻟا فﺮﻏو ،ﺔﻴﺟﺎﺘﻧﻹا ﺔﻄﺸﻧﻷا تﺎﺣﺎﺴﻣو ،ﻖﺋاﺪﺤﻟا ﻞﻣﺎﻜﺗ ﻲﻓ ﻢﻴﻤﺼﺘﻟا اﺬﻫ ﺞﺋﺎﺘﻧ لىﺠﺘﺗ
ﺰﻛاﺮﻤﻟ ً ﺎﺟذﻮﻤﻧ وعﺮﺸﻤﻟا اﺬﻫ ﺢﺒﺼُ ﻳ أن ﻊّ ﻗﻮﺘُ ﻳو .ﻦﺴﻟا رﺎﺒﻛ تﺎﺟﺎﻴﺘﺣا ﻊﻣ ﻒّ ﻴﻜﺘﻤﻟا ﻢﻴﻤﺼﺘﻟوا ﻲﻌﻴﺒﻄﻟا ءﻮﻀﻟا دوران
ﺔﻠﻣﺎﺷ ﺔﻳرﺎﻤﻌﻣ ةﺪﺣو ﻲﻓ ةﺎﻴﺤﻟا ﻰﻨﻌﻣو ﻢّ ﻠﻌﺘﻟوا ﺔﻳﺎﻋﺮﻟا ﻦﻴﺑ ﻊﻤﺠﺗ ﻲﺘﻟا ﺔﻴﻠﺒﻘﺘﺴﻤﻟا ﻦﺴﻟا رﺎﺒﻛ