#NOPUBLISH 24/1/2025#Analisis asam lemak bebas dan bilangan peroksida pada sediaan herbal oil ekstrak rimpang temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) dalam VCO (virgin coconut oil)

INDONESIA
Rimpang temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) merupakan tanaman yang mengandung antioksidan dan dapat digunakan sebagai obat-obatan herbal. Ekstrak rimpang temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) dalam VCO (Virgin Coconut Oil) bersifat stabil dan dapat mengekstrak senyawa aktif yang terdapat pada bahan herbal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh rimpang temulawak terhadap kualitas VCO dengan pengujian menggunakan parameter asam lemak bebas dan bilangan peroksida, serta dilakukan uji fitokimia.

Metode ekstraksi yang digunakan adalah ultrasonik, yaitu serbuk rimpang temulawak dalam VCO diekstrak menggunakan gelombang ultrasonik. Ekstraksi serbuk rimpang temulawak dilakukan dalam VCO dengan variasi konsentrasi rimpang temulawak yaitu 0%, 2,5%, 5%, 7,5% dan 10% dalam 100 ml (b/v) diekstraksi dengan frekuensi 40 kHz selama 15 menit. Kemudian sampel disimpan dengan variasi lama penyimpanan 0 hari, 20 hari, 40 hari dan 60 hari, dan 80 hari. Masing-masing hasil ekstraksi dilakukan pengujian fitokimia, asam lemak bebas dan bilangan peroksida berdasarkan variasi lama
penyimpanan.

Ekstraksi serbuk rimpang temulawak dalam VCO dianalisis kadar air menghasilkan nilai 8,00%. Pada uji fitokimia mendapatkan hasil negatif pada uji alkaloid dan fenolik dan hasil positif untuk uji flavonoid dengan adanya warna orange kemerahan. Didapatkan hasil nilai asam lemak bebas dan bilangan peroksida pada ekstrak yang rendah semakin banyak konsentrasi rimpang temulawak yang ditambahkan. Hasil terbaik berdasarkan variasi konsentrasi rimpang temulawak adalah konsentrasi 10% dengan variasi lama penyimpanan pada hari ke-0 yang asam lemak bebas bernilai 0,08% dan bilangan peroksidanya sebesar 0,48 meq/kg.

ENGLISH
Temulawak rhizome (Curcuma xanthorrhiza Roxb) is a plant that contains antioxidants and can be used as herbal medicines. Temulawak rhizome extract (Curcuma xanthorrhiza Roxb) in VCO (Virgin Coconut Oil) is stable and can extract active compounds found in herbal ingredients. The purpose of
this study is to determine the effect of curcuma rhizomes on the quality of VCO by testing using free fatty acid parameters and peroxide numbers, and phytochemical tests are carried out

The extraction method used is ultrasonic, namely temulawak rhizome powder in VCO extracted using ultrasonic waves. Extraction of temulawak rhizome powder was carried out in VCO with variations in the concentration of temulawak rhizomes of 0%, 2.5%, 5%, 7.5% and 10% in 100 ml (w/v) extracted with a frequency of 40 kHz for 15 minutes. Then the samples were stored with variations in storage periods of 0 days, 20 days, 40 days and 60 days, and 80 days. Each extraction result was tested for phytochemicals, free fatty acids and peroxide numbers based on variations in storage time.

The extraction of temulawak rhizome powder in VCO was analyzed for moisture content resulting in a value of 8.00%. In the phytochemical test, negative results were obtained in the alkaloid and phenolic tests and positive results for the flavonoid test with a reddish-orange color. The results of
the value of free fatty acids and the number of peroxides in the extract were low, the more concentration of temulawak rhizomes was added. The best result based on the variation in the concentration of curcuma rhizomes was a concentration of 10% with a variation in storage time on day 0 where free fatty acids were 0.08% and the peroxide number was 0.48 meq/kg.