Agustina, Arifah Millati (2010) Konsep ri’ayah al-maslahah Najmuddin al-Thufi relevansi dengan konsep reaktualisasi hukum Islam. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
06210067.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Ri’ayah al-Maslahah, adalah merupakan tujuan hukum yang dalam hukum Eropa disebut dengan doelma tigheid (rech-idea), yakni litahqiq mashalih al-Nash (dalam rangka merealisasikan kemaslahatan umat manusia), begitu juga dalam hal ini, konsep ri’ayah al-Maslahah, oleh Najmuddin al-Thufi seorang Hanabilah yang menjadikan al-Maslahah sebagai pertimbangan hukum pertama serta independen tanpa didukung nash tertentu maupun makna yang terkandung di dalam sejumlah nash, di mana dengan pandangannya tersebut menjadi kontroversi di antara kalangan ulama, karena pandangannya tersebut sangat bertentangan dengan pandangan Madzhab Hanbali yang dianutnya, di mana Madzhab Hanbali adalah merupakan Madzhab yang terkenal dengan konsistentsi yang kuat dalam memegang al-Qur’an dan al-Sunnah dalam menentukan sebuah hukum.
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pemahaman ri’ayah al- Maslahah serta epistemologi Najmuddin al-thufi dan relevansinya dengan reaktualisasi hukum Islam, Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah menjelaskan kerangka epistemologi tasyri’ ria’yah al-Maslahah al-Thufi, khususnya yang menjelaskan relevansi ri’ayah al-Maslahah al-Thufi, dengan reaktualisasi hukum Islam.
Metode penelitian dalam penelitian ini, menggunakan jenis penelitian pustaka (library reseach) di samping menggunakan pendekatan ushuliyah yaitu pendekatan yang lebih mengakomodir teori-teori ushul dalam kerangkanya. Lebih khusunya dalam penelitian ini, adalah menggunakan teori al-Maslahah yang menjelaskan fungsi serta kedudukan al-Maslahah dalam menggali sebuah hukum serta kedudukan al-Maslahah sebagai dalil.
Hasil penelitian, bersinggungan dengan zaman yang jauh dengan masa di mana al-Qur’an dan al-Sunnah mulai dilegislasikan sebagai sumber hukum tertinggi, maka reaktualisasi hukum Islam mulai dimunculkan dalam rangka penataan hukum dan penyerasian terhadap kondisi Negara Indonesia yang memiliki dasar Negara Pancasila, dengan perwujudan kemaslahatan pada Negara demokrasi ini dan ri’ayah al-Maslahah memiliki keterkaitan dengan reaktualisasi hukum Islam dalam usaha mengkontekstualisasikan ajaran Islam yang berkaitan dengan persoalan mu’amalah serta bagaimana mempertahankan nilai Islam serta ber elaborasi dengan kondisi masyarakat Islam Indonesia yang majemuk.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Hamidah, Tutik | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Ri’ayah al-Maslahah; Najmuddin Al-Thufi; Reaktualisasi Hukum Islam | ||||||
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah | ||||||
Depositing User: | Imam Rohmanu | ||||||
Date Deposited: | 07 Jul 2017 12:40 | ||||||
Last Modified: | 07 Jul 2017 12:40 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/7110 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |