Faizah, Aulia (2024) Model pendidikan religiositas dalam pembentukan komitmen keberagamaan siswa muslim di SMA Katolik Santo Paulus Jember. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
210101210061.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) |
Abstract
INDONESIA:
Model pendidikan yang dilakukan oleh guru dalam pelaksanaan pendidikan religiositas harus mumpuni pada saat proses KBM berlangsung. Hal ini, lebih di pentingkan berkehidupan yang toleransi menghargai antar umat beragama agar terciptanya pendidik yang religiositas dalam bernegara. Disini tidak hanya berperan satu guru saja akan tetapi semua guru termasuk orang tua wajib menjadi pelopor terdepan dalam penerapan pendidikan religiositas. Pendidikan relegiositas tersendiri tidak semua sekolah bisa menerapkannya, yang menjadi hal tersulit dalam penerapan ini adalah tidak sinkronnya kehidupan sekolah dengan kehidupan pada saat bersama keluarganya apalagi pada zaman milenial ini semua gampang terpengaruh oleh pergaulan sosial media. Dengan hal tersebut, maka akan terwujudnya visi-misi yang telah dibangun oleh sekolah menjadikan pribadi yang toleransi yang mana di negara Indonesia tidak hidup satu agama saja melainkan terdapat beberapa agama, budaya, ras/etnis, suku dan lainnya ysng tersimbol pada pancasilsa.
Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) Menganalisis model pendidikan religiositas dalam pembentukan komitmen keberagamaan siswa muslim di SMA Katolik Santo Paulus di Jember, (2) Menganalisis proses penerapan pendidikan religiositas dalam pembentukan keberagamaan siswa muslim di SMA Katolik Santo Paulus di Jember, (3) Menganalisis faktor pendukung dan faktor pengahambat pendidikan religiositas dalam pembentukan komitmen keberagamaan siswa muslim di SMA Katolik Santo Paulus di Jember.
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif kualitataif. Adapaun teknik pengumpulan data dengan menggunakan triangulaasi, yaitu; observasi, wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis dengan cara mereduksi data, memaparkan data dan menarik kesimpulan dalam pengecekan keabsahan data menggunakan perpanjangan pengamatan, ketekunan pengamatan dan triangulasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, (1) Desain pendidikan religiositas ialah suatu bentuk pendidikan yang mana tanpa mengarah satu titik agama saja, akan tetapi merujuk pada pengarahan peribadatan seseorang yang diwajibkan oleh agamanya untuk dilakukannya dengan kehidupan yang berkarakter dan bertoleransi. (2) Proses penerapan pendidikan religiositas, yakni dengan pendekatan diri antara guru dan murid serta dorongan orang tua dalam menuju tercapainya cita-cita yang diharapkan dengan penyesuaian lingkungan kehidupan di sekolah dan dikehidupan keluarga. Hal ini sangat penting untuk proses penerapan pendidikan relegiositas, karena kehidupanlah yang sangat menentukan cikal bakal karakter siswa dalam bersosial. (3) Faktor pendukung dan faktor penghambat. (a) Faktor pendukung antara lain; guru yang berprofesional, fasilitas yang memadai, dorongan kerjasama orang tua. (b)Faktor penghambat antara lain; lingkungan yang tidak kondusif dan pengaruh media sosial.
ENGLISH:
The education model carried out by teachers in implementing religious education must be qualified during the teaching and learning process. This is more important in living a tolerant life that respects other religious communities in order to create educators who are religious in the state. Here, not only one teacher plays a role, but all teachers including parents must be the leading pioneers in implementing religious education. Not all schools can implement religiosity education itself, the most difficult thing in implementing this is the lack of synchronization between school life and life when with family, especially in this millennial era, everyone is easily influenced by social media interactions. With this, the vision and mission that have been built by the school will be realized to create individuals who are tolerant, where in Indonesia there is not only one religion but there are several religions, cultures, races/ethnicities, tribes and others that are symbolized in Pancasila.
The purpose of this study was to (1) Analyze the model of religiosity education in the formation of religious commitments of Muslim students at Saint Paul Catholic High School in Jember, (2) Analyze the process of implementing religiosity education in the formation of religious commitments of Muslim students at Saint Paul Catholic High School in Jember, (3) Analyze the supporting factors and inhibiting factors of religiosity education in the formation of religious commitments of Muslim students at Saint Paul Catholic High School in Jember.
In this study, the researcher used a qualitative descriptive research method. The data collection technique used triangulation, namely; observation, interviews and documentation. Data were analyzed by reducing data, presenting data and drawing conclusions in checking the validity of data using observation extension, observation persistence and triangulation.
The results of this study indicate that, (1) The design of religious education is a form of education which does not lead to one point of religion alone, but refers to the direction of a person's worship which is required by his religion to be carried out with a life of character and tolerance. (2) The process of implementing religious education, namely with a self-approach between teachers and students and parental encouragement in achieving the expected ideals by adjusting the living environment at school and in family life. This is very important for the process of implementing religious education, because life is what determines the seeds of students' character in socializing. (3) Supporting factors and inhibiting factors. (a) Supporting factors include; professional teachers, adequate facilities, encouragement of parental cooperation. (b) Inhibiting factors include; an unconducive environment and the influence of social media.
ARABIC:
فايزة، أوليا، 2024، نموذج التعليم الديني في تشكيل التزامات التنوع للطلاب المسلمين في مدرسة سانت بول الكاثوليكية الثانوية، جيمبر، أطروحة، برنامج دراسة الماجستير في التربية الدينية الإسلامية للدراسات العليا، جامعة مولانا مالك إبراهيم الإسلامية الحكومية، مالانج، مشرف (1) الدكاترة . حسن البصري
النموذج، التربية الدينية، الالتزام بالتنوع. الكلمات الرئيسية:
يجب أن يكون النموذج التعليمي الذي يستخدمه المعلمون في تنفيذ التعليم الديني كافياً أثناء عملية التعليم والتعلم. وفي هذه الحالة، من الأهم أن نعيش حياة التسامح والاحترام بين الطوائف الدينية من أجل خلق تربويين متدينين في الدولة. وهنا، لا يلعب دور معلم واحد فقط، بل يجب على جميع المعلمين، بما في ذلك أولياء الأمور، أن يكونوا في الطليعة في تنفيذ التعليم الديني. التعليم الديني بحد ذاته، لا تستطيع جميع المدارس تنفيذه، والأصعب في تنفيذ ذلك هو أن الحياة المدرسية لا تتزامن مع الحياة عندما يكونون مع أسرهم، خاصة في عصر الألفية هذا، حيث يتأثر الجميع بسهولة بتفاعلات وسائل التواصل الاجتماعي. وبهذا، سيتم تحقيق الرؤية والرسالة التي بنتها المدرسة لخلق شخص متسامح حيث لا يوجد في إندونيسيا دين واحد فقط ولكن هناك العديد من الأديان والثقافات والأعراق/الأعراق والقبائل وغيرها التي يرمز إليها بانكاسيلسا.
أهداف هذا البحث هي (1) تحليل نموذج التعليم الديني في تشكيل الالتزام بالتنوع بين الطلاب المسلمين في مدرسة سانت بول الكاثوليكية الثانوية في جيمبر، (2) تحليل عملية تنفيذ التعليم الديني في تشكيل تنوع المسلمين. طلاب مدرسة سانت بول الكاثوليكية الثانوية في جيمبر، (3) تحليل العوامل الداعمة والمثبطة للتعليم الديني في تشكيل الالتزام بالتنوع بين الطلاب المسلمين في مدرسة سانت بول الكاثوليكية الثانوية في جيمبر.
استخدم الباحثون في هذا البحث أساليب البحث الوصفي النوعي. تستخدم تقنية جمع البيانات التثليث، وهي؛ الملاحظة والمقابلات والتوثيق. وتم تحليل البيانات عن طريق تقليل البيانات وشرح البيانات واستخلاص النتائج من خلال التحقق من صحة البيانات باستخدام الملاحظات الموسعة والملاحظات المستمرة والتثليث.
تظهر نتائج هذا البحث أن (1) تصميم التعليم الديني هو شكل من أشكال التعليم الذي لا يركز على نقطة دينية واحدة فقط، ولكنه يشير إلى توجيه عبادة الشخص التي يقتضيها دينه للقيام بالحياة. من الشخصية والتسامح. (2) عملية تنفيذ التربية الدينية، وهي النهج الذاتي بين المعلمين والطلاب وكذلك التشجيع من أولياء الأمور نحو تحقيق الأهداف المرجوة من خلال ضبط البيئة المعيشية في المدرسة وفي الحياة الأسرية. وهذا مهم جدًا لعملية تطبيق التربية الدينية، لأن الحياة هي التي تحدد في الواقع أصول الشخصية الاجتماعية للطلاب. (3) العوامل الداعمة والعوامل المثبطة. (أ) تشمل العوامل الداعمة ما يلي: معلمون محترفون، مرافق كافية، تشجيع تعاون الوالدين. (ب) تشمل العوامل المثبطة ما يلي: البيئة غير المواتية وتأثير وسائل التواصل الاجتماعي.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Supervisor: | Basri, Basri and Zuhriyah, Indah Aminatuz |
Keywords: | Model; Pendidikan Religiositas; Komitmen Keberagamaan; Religious Education; Religious Commitment. |
Subjects: | 13 EDUCATION > 1399 Other Education > 139999 Education not elsewhere classified |
Departement: | Sekolah Pascasarjana > Program Studi magister Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | Deni Andrianto |
Date Deposited: | 12 Sep 2024 08:30 |
Last Modified: | 12 Sep 2024 08:30 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/68786 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |