Pengaruh ekstrak fermentasi sambal lalapan terhadap rasio LDL/HDL pada kelinci yang diberikan diet tinggi lemak

INDONESIA:

Dislipidemia adalah penyakit yang ditandai dengan perubahan metabolisme lipid dan merupakan salah satu faktor resiko penyakit kardiovaskular yang ditandai dengan penurunan kadar LDL/HDL. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak fermentasi sambal lalapan terhadap rasio LDL/HDL pada kelinci yang diberikan diet tinggi lemak. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan desain post test only with control group menggunakan 25 ekor kelinci yang dibagi menjadi 4 kelompok acak, yaitu kelompok normal (tanpa perlakuan), kelompok kontrol negatif (kelompok yang diberi diet tinggi lemak), kelompok perlakuan 1 (kelompok yang diberi diet tinggi lemak dan ekstrak fermentasi sambal lalapan dosis 100 mg/KgBB/hr), dan kelompok perlakuan 2 (kelompok yang diberi diet tinggi lemak dan ekstrak fermentasi sambal lalapan dosis 200 mg/KgBB/hr). Kadar kolesterol total, HDL, dan LDL diukur menggunakan metode spektrofotometri. Uji Mann Whitney pada kadar kolesterol menunjukkan terdapat perbedaan secara signifikan pada semua kelompok perlakuan. Uji Mann Whitney pada kadar HDL menunjukkan terdapat perbedaan kadar HDL secara signifikan pada kelompok K- dengan P1 (p = 0.009), P2 (p = 0.006) dan Kelompok P1 dengan P2 (p = 0.010). Pada kadar LDL terdapat perbedaan kadar LDL secara signifikan pada kelompok K- dengan P2 (p = 0.022). Sedangkan pada rasio LDL/HDL terdapat perbedaan secara signifikan pada kelompok K- dengan P1 (p = 0.053), P2 (p = 0.006) dan kelompok P1 dengan P2 (p = 0.039) dan Kelompok P1 dengan P2 (p = 0.039). Fermentasi sambal lalapan dapat digunakan sebagai suatu alternatif untuk mencegah dislipidemia dan komplikasi kardiovaskular Sehingga berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa EFSL dapat menurunkan kadar LDL, meningkatkan kadar HDL dan menurunkan rasio LDL/HDL pada kelinci yang diberikan diet tinggi lemak.

ENGLISH:

Dyslipidemia is a disease characterized by changes in lipid metabolism and is a risk factor
for cardiovascular disease which is characterized by a decrease in LDL/HDL levels. This
study aimed to determine the effect of fermented sambal lalapan on the LDL/HDL ratio in
rabbits given a high-fat diet. This research is a true experimental study with a post test only with control group design using 25 rabbits which were divided into 4 random groups,
namely the normal group (without treatment), negative control group (a group given a high
fat diet), treatment group 1 (group who were given a high-fat diet and fermented sambal
lalapan at a dose of 100 mg/KgBW/day), and treatment group 2 (the group given a highfat
diet and fermented sambal lalapan at a dose of 200 mg/KgBW/day). Total cholesterol,
HDL and LDL levels were measured using spectrophotometric methods. The Mann
Whitney test on cholesterol levels showed that there were significant differences in all
treatment groups. The Mann Whitney test on HDL levels showed that there was a
significant difference in HDL levels between groups K- and P1 (p = 0.009), P2 (p = 0.006)
and Group P1 and P2 (p = 0.010). In LDL levels, there was a significant difference in LDL
levels between the K- and P2 groups (p = 0.022). Meanwhile, in the LDL/HDL ratio there
was a significant difference in the K- group with P1 (p = 0.053), P2 (p = 0.006) and the P1
group with P2 (p = 0.039) and the P1 group with P2 (p = 0.039). Fermented Sambal Lalapan
can be used as an alternative to prevent dyslipidemia and cardiovascular complications. So,
based on the description above, it can be concluded that EFSL can reduced LDL levels,
increased HDL levels and reduced the LDL/HDL ratio in rabbits given a high-fat diet.