Maulidifa, Renisa (2024) PREDIKSI KETERCUKUPAN KEBUTUHAN KONSUMSI BERAS MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED MOVING AVERAGE. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
Text (Fulltext)
200605110092.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (5MB) |
Abstract
INDONESIA:
Sebagian besar penduduk Indonesia bekerja di sektor pertanian. Komoditas utama pertanian adalah padi yang kemudian diolah menjadi beras. Meskipun menjadi negara keempat penghasil beras terbesar di dunia, namun pada kenyataannya negara Indonesia masih terus mengimpor beras. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti terjadinya defisit beras karena penyaluran pasokan beras yang terhambat, menurunnya luasan panen sawah, serta tingginya konsumsi dan permintaan beras di dalam negeri. Kabupaten Malang menjadi salah satu daerah di Indonesia yang berpotensi dalam menghadapi tantangan pemenuhan kebutuhan beras karena bertambahnya jumlah penduduk dan berkurangnya lahan pertanian akibat alih fungsi lahan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk memprediksi kebutuhan beras guna memastikan ketersediaan pasokan yang cukup. Penelitian ini mengimplementasikan metode Weighted Moving Average (WMA) untuk mencari periode dan bobot paling optimal dengan nilai MAPE terkecil. Hasilnya menunjukkan bahwa WMA menggunakan periode 3 bulan dengan bobot 0.1, 0.1, 0.8 menjadi hasil yang terbaik. Dari hasil pengujian kebutuhan beras diperoleh MAPE sebesar 7.15% dan luas tanam diperoleh MAPE sebesar 22.96%. Analisis lanjutan dilakukan untuk mengetahui efisiensi luas tanam yang tersedia apakah bisa mencukupi kebutuhan beras. Hasilnya menunjukkan bahwa ekspetasi produksi beras dari luas tanam yang tersedia di Kabupaten Malang masih bisa mencukupi kebutuhan beras masyarakatnya. Penelitian ini juga telah berhasil mengimplementasikan metode pada sistem berbasis website supaya mempermudah dalam pengolahan data dan melakukan proses prediksi dengan hasil yang lebih cepat dan akurat.
ENGLISH:
Most of Indonesia's population works in the agricultural sector. The main agricultural commodity is paddy which is then processed into rice. Despite being the fourth largest rice producer in the world, but in reality Indonesia continues to import rice. This is due several factors, such as the occurrence of a rice deficit due to the obstructed distribution of rice supplies, declining rice field harvest areas, and the high consumption and demand for rice in the country. Malang Regency is one of the regions in Indonesia that has the potential to face challenges in fulfilling rice needs due to the increasing population and decreasing agricultural land due to land conversion. Therefore, this research aims to predict rice demand to ensure the availability of sufficient supply. This research implements the Weighted Moving Average (WMA) method to find the most optimal period and weights with the smallest MAPE value. The results show that WMA using a 3-month period and weights 0.1, 0.1, 0.8 is the best result. From the test results, the rice demand obtained MAPE of 7.15% and the planting area obtained MAPE of 22.96%. Further analysis was conducted to determine the efficiency of the available planting area whether it can sufficient the needs of rice. The results show that the expected rice production from the available planting area in Malang Regency can still sufficient the rice needs of the population. This research has also successfully implemented the method on a website-based system to facilitate data processing and prediction process with faster and more accurate results.
ARABIC:
يعمل معظم سكان إندونيسيا في القطاع الزراعي. السلعة الزراعية الرئيسية هي الأرز الذي يتم معالجته بعد ذلك إلى حبة أرز. على الرغم من كونها رابع أكبر دولة منتجة للأرز في العالم، إلا أن إندونيسيا لا تزال تستورد الأرز. ويرجع ذلك إلى عدة عوامل، مثل حدوث عجز في الأرز بسبب إعاقة توزيع إمدادات الأرز، وانخفاض مساحة حصاد حقول الأرز، وارتفاع الاستهلاك والطلب على الأرز في البلاد. مالانج هي واحدة من المناطق في إندونيسيا التي تواجه تحديات في تلبية احتياجات الأرز بسبب زيادة عدد السكان وانخفاض الأراضي الزراعية بسبب تغير استخدام الأراضي. لذلك، هدف هذا البحث إلى التنبؤ بالاحتياجات إلى الأرز لضمان إمدادات كافية. طبق هذا البحث طريقة المتوسط المتحرك الموزون (WMA) للعثور على الفترة والوزن الأمثل بأصغر قيمة MAPE. أظهرت النتائج أن WMA استخدمت فترة 3 أشهر مع أوزان 0.1 و 0.1 و 0.8 هي أفضل النتائج. من نتائج اختبار احتياجات الأرز، تم الحصول على MAPE بنسبة 7.15٪ ومساحة الزراعة التي حصلت عليها MAPE بنسبة 22.96٪. وأجري مزيد من التحليل لتحديد اكتفاء مساحة الزراعة المتاحة لمعرفة ما إذا كانت قادرة على تلبية احتياجات الأرز. أشارت النتائج إلى أن توقعات إنتاج الأرز من منطقة الزراعة المتاحة في مالانج لا تزال قادرة على تلبية احتياجات الأرز للمجتمع. نجح هذا البحث أيضا في تنفيذ هذه الطريقة على نظام قائم على موقع الويب لتسهيل معالجة البيانات وتنفيذ عملية التنبؤ بنتائج أسرع وأكثر دقة.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisor: | Basid, Puspa Miladin Nuraida Safitri A and Kusumawati, Ririen |
Keywords: | Kebutuhan Konsumsi Beras; Ketercukupan Beras; Prediksi; Weighted Moving Average; Prediction; Rice Adequacy; Rice Consumption Needs; Weighted Moving Averageاحتياجات استهلاك الأرز ; الاكتفاء من الأرز; نظام تنبئي; المتوسط المتحرك الموزون |
Subjects: | 08 INFORMATION AND COMPUTING SCIENCES > 0899 Other Information and Computing Sciences > 089999 Information and Computing Sciences not elsewhere classified |
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Teknik Informatika |
Depositing User: | Renisa Maulidifa |
Date Deposited: | 22 Jul 2024 15:36 |
Last Modified: | 22 Jul 2024 15:36 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/65247 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |