'Amartha, Feni Putri (2024) Desain peran masyarakat hukum adat dalam pembentukan peraturan desa berdasarkan hukum positif di Indonesia dan Adz-Dzari’ah. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
200203110024.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) |
Abstract
INDONESIA:
Peraturan Desa adalah Peraturan Perundang-undangan yang ditetapkan oleh Kepala Desa setelah dibahas dan disepakati bersama BPD. Perdes merupakan peraturan perundang-undangan yang masih tergolong baru.Pada kenyataannya belum begitu populer dibandingkan peraturan perundang-undangan lainnya. Seringkali proses pembentukan peraturan desa diabaikan, kurangnya perhatian dari pemerintah dan dukungan dari kecamatan, serta kabupaten/kota. Pemerintah desapun menganggap peraturan desa sebatas formalitas “ yang penting ada” tanpa adanya partisipasi masyarakat dalam pembentukan peraturan desa, sehingga peraturan desa yang disusun seringkali sembarangan dalam penyusunannya. Hal ini juga dapat berdampak pada masyarakat hukum adat, peraturan desa yang dibentuk dapat mempengaruhi hak-hak konstitusional dan tradisionalnya. Penelitian ini menganalisis tentang desain peran masyarakat hukum adat dalam pembentukan peraturan desa menurut hukum positif di Indonesia dan Adz-dzari'ah. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian yuridis normatif. Dapat dikategorikan jenis penelitian yuridis normatif karena penelitian ini dilakukan atau ditujukan hanya pada peraturan-peraturan yang tertulis atau bahan-bahan hukum yang lain. Jenis pendekatan yang digunakan ialah pendekatan undang-undang (statute approach) dan pendekatan konseptual (conceptual approach).Hasil penelitian Desain pembentukan peraturan desa berdasarkan Hukum positif di Indonesia tidak partisipatif,. Lembaga adat sebatas hanya formalitas dan sifatnya konsultatif. Menurut konsep dzari’ah desain peran masyarakat hukum adat dalam pembentukan peraturan desa terkategorikan pada Sadd dzari’ah. Dimana aspek motivasi dalam pembentukan peraturan desa BPD sebatas penyalur aspirasi. Sedangkan dari aspek akibat, peraturan desa yang tidak melibatkan partisipasi masyarakat hukum adat, dapat berpotensi terhadap perampasan hak-hak masyarakat hukum adat.
ENGHLISH:
Village Regulations are laws and regulations stipulated by the Village Head after discussion and agreement with the BPD. Perdes is a relatively new piece of legislation, in fact it is less popular than other laws and regulations. Often the process of establishing village regulations is ignored, due to a lack of attention from the government and support from sub-districts and districts/cities. The village government also considers village regulations as a formality “as long as it exists” without any community participation in the formation of village regulations, so that village regulations that are drafted are often haphazard in their preparation. This can also have an impact on indigenous peoples, as village regulations can affect their constitutional and traditional rights.This research analyzes the design of the role of customary law communities in the formation of village regulations according to positive law in Indonesia and Adz-dzari'ah. This research is categorized as normative juridical research. It can be categorized as a type of normative juridical research because this research is conducted or aimed only at written regulations or other legal materials. The types of approaches used are statute approach and conceptual approach. Research results The design of village regulation formation based on positive law in Indonesia is not participatory. Customary institutions are limited to formality and consultative in nature. According to the concept of dzari'ah, the design of the role of customary law communities in the formation of village regulations is categorized as Sadd dzari'ah. Where the motivational aspect in the formation of village regulations BPD is limited to channeling aspirations. Meanwhile, from the aspect of consequences, village regulations that do not involve the participation of indigenous peoples can potentially lead to the deprivation of the rights of indigenous peoples.
ARAB:
اللوائح القروية هي اللوائح القانونية التي وضعها رئيس القرية بعد المناقشة والاتفاق مع وكالة الحكومة القروية. يعتبر Perdes لائحة قانونية جديدة نسبيا، في الواقع لا يحظى بشعبية كبيرة مقارنة بالقوانين واللوائح الأخرى. في كثير من الأحيان يتم تجاهل عملية تشكيل اللوائح القروية، وعدم الاهتمام من الحكومة والدعم من المناطق الفرعية، وكذلك المناطق أو المدن. كما تعتبر حكومة القرية أن اللوائح القروية تقتصر على الشكليات "التي من المهم وجودها" دون مشاركة المجتمع المحلي في صياغتها، بحيث تكون اللوائح القروية التي يتم تشكيلها عشوائية في كثير من الأحيان في إعدادها. كما يمكن أن يكون له تأثير على مجتمعات القانون العرقي، ويمكن أن تؤثر اللوائح القروية التي يتم تشكيلها على حقوقهم الدستورية والتقليدية.حلل هذا البحث تصميم دور مجتمعات القانون العرقي في تشكيل اللوائح القروية وفقا للقانون الوضعي في إندونيسيا و الذريعة. ينتمي هذا البحث إلى فئة البحوث القانونية المعيارية. يمكن تصنيفه على أنه نوع من البحوث القانونية المعيارية لأن هذا البحث يتم إجراؤه أو يستهدف فقط اللوائح المكتوبة أو المواد القانونية الأخرى. أنواع النهج المستخدمة هي النهج القانوني والنهج المفاهيمي.نتائج البحث من تصميم تشكيل اللوائح القروية على أساس القانون الوضعي في إندونيسيا ليست تشاركية. وتقتصر الوكلات العرقية على الشكليات وذات الطابع الاستشاري. وفقا لمفهوم الذريعة، يتم تصنيف تصميم دور مجتمعات القانون العرقي في تشكيل اللوائح القروية من سد الذريعة. حيث يقتصر الجانب التحفيزي وهو وكالة الحكومة القروية في تشكيل اللوائح القروية على معبر عن التطلعات أو المداخلات. ومن ناحية العقيبة، فإن اللوائح القروية التي لا تنطوي على مشاركة مجتمعات القانون العرقي مما يؤدي إلى إمكانية حرمان مجتمعات القانون العرقي من حقوقها.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisor: | Setyobudi, Teguh |
Keywords: | Dzari’ah;Masyarakat Hukum Adat; Peraturan Desa; Dzari'ah; Customary Law Community; Village Regulation; :ذريعة؛ مجتمعات القانون العرقي؛ لوائح قروية؛ |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180119 Law and Society |
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Tata Negara |
Depositing User: | Feni putri Amartha |
Date Deposited: | 21 Jun 2024 13:01 |
Last Modified: | 21 Jun 2024 13:01 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/64312 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |