Ihsan, Robby Maulana (2024) Pertanggungjawaban hukum Artificial Intelligence dalam tindak pidana ekonomi perspektif Hukum Positif dan Hukum Islam Indonesia. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
200202110074.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) |
Abstract
ABSTRAK
AI bekerja dengan algoritmik yang menggabungkan kemampuan matematika konvensional dengan sejumlah besar data ”Big Data”. AI memproses dan menyimpan data tersebut menjadi pengetahuan, yang akan digunakan untuk membuat keputusan. Keputusan yang dibuat oleh AI mirip dengan keputusan yang dibuat dan dikelola oleh otak manusia. Dengan kemajuan teknologi yang memungkinkan AI untuk melakukan pekerjaan manusia di bidang ekonomi tidak luput juga AI dapat menimbulkan beberapa masalah hukum tentang tindakan dan perbuatan yang dilakukannya.
Rumusan masalah yang ada pada penelitian skripsi ini yaitu 1) apakah artificial Intelligence dapat dibebani pertanggungjawaban hukum menurut hukum positif dan hukum islam di Indonesia. 2) bagaimana pertanggungjawaban hukum terhadap kejahatan ekonomi melalui artificial intelligence berdasarkan hukum positif dan hukum islam di Indonesia. Penelitian ini menggunakan penelitian yuridis normatif yang menggunakan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan konseptual. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan study pustaka, mengumpulkan dokumen yang literature dan penelitian kajian terdahulu.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa 1) PP No. 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik, AI bukanlah sebuah subjek hukum melainkan hanya sebatas objek hukum. Dalam hukum islam Orang yang bisa dibebani pertanggungjawaban pidana adalah manusia yang berakal pikiran, dewasa dan berkemauan sendiri. Dan subjek hukum dalam hukum islam hanya mengakui manusia sebagai subjek hukum. 2) Berdasarkan hukum positif AI yang bukanlah manusia nyatanya tidak dapat mempertanggungjawabkan apa yang telah diperbuatnya. Melainkan menggunakan teori vicarious liability yaitu pertanggungjawaban pengganti yaitu manusia. Oleh karena itu, AI yang sejatinya hanya sebuah kecerdasan yang diciptakan oleh manusia dan tidak bisa bertindak sendiri tanpa adanya perintah dari manusia, maka AI tidak bisa dibebani pertanggungjawaban hukum
ABSTRACT
Artificial Intelligence works with algorithms that combine conventional mathematical abilities with large amounts of data "Big Data". AI processes and stores the data into knowledge, which will be used to make decisions. The decisions made by AI are similar to the decisions made and managed by the human brain. With technological advancements enabling AI to do the work of humans in the economic sphere AI can also raise some legal issues about its actions and deeds.
The formulation of the problem in this thesis research is 1) whether artificial intelligence can be burdened with legal responsibility according to positive law and Islamic law in Indonesia. 2) what is the legal responsibility for economic crimes through artificial intelligence based on positive law and Islamic law in Indonesia. This research uses normative juridical research which uses a statutory approach and a conceptual approach. The data collection method used is library research, collecting literature documents and previous research studies.
Based on the results of research conducted, it is known that 1) PP No. 71 of 2019 concerning the Implementation of Electronic Systems and Transactions, AI is not a legal subject but only a legal object. In Islamic law, people who can be burdened with criminal responsibility are humans who are rational, mature and of their own free will. And legal subjects in Islamic law only recognize humans as legal subjects. 2) Based on positive law, AI, which is not human, cannot in fact be responsible for what it has done. Instead, it uses the theory of vicarious liability, namely the responsibility of substitutes, namely humans. Therefore, AI is actually just an intelligence created by humans and cannot act on its own without orders from humans, so AI cannot be burdened with legal responsibility.
ملخص البحث
الذكاء الاصطناعي يعمل بواسطة خوارزميات تجمع بين قدرات الرياضيات التقليدية مع كمية كبيرة من البيانات "البيانات الضخمة". يقوم الذكاء الاصطناعي بمعالجة وتخزين هذه البيانات لتحويلها إلى معرفة، والتي ستُستخدم لاتخاذ القرارات. القرارات التي يتخذها الذكاء الاصطناعي مشابهة للقرارات التي يتخذها ويديرها العقل البشري. مع تقدم التكنولوجيا التي تمكن الذكاء الاصطناعي من أداء أعمال الإنسان في مجال الاقتصاد، لا يمكن تجاهل أن الذكاء الاصطناعي قد يثير بعض المشاكل القانونية فيما يتعلق بالأفعال والتصرفات التي يقوم بها.
إن صياغة المشكلة في هذه الأطروحة هي 1) ما إذا كان من الممكن تحميل الذكاء الاصطناعي المسؤولية القانونية وفقًا للقانون الوضعي والشريعة الإسلامية في إندونيسيا. 2) ما هي المسؤولية القانونية عن الجرائم الاقتصادية من خلال الذكاء الاصطناعي المبني على القانون الوضعي والشريعة الإسلامية في إندونيسيا. يستخدم هذا البحث البحث القانوني المعياري الذي يستخدم المنهج القانوني والمنهج المفاهيمي. طريقة جمع البيانات المستخدمة هي البحث المكتبي، وجمع الوثائق الأدبية والدراسات البحثية السابقة.
وبناء على نتائج البحث الذي تم إجراؤه، فمن المعروف أن 1) PP No. وفقًا لأحكام القانون رقم 71 لسنة 2019 بشأن تنفيذ الأنظمة والمعاملات الإلكترونية، فإن الذكاء الاصطناعي ليس موضوعًا قانونيًا ولكنه مجرد كائن قانوني. في الشريعة الإسلامية، الأشخاص الذين يمكن تحميلهم المسؤولية الجنائية هم بشر عقلانيون وناضجون ولديهم إرادتهم الحرة. والأشخاص القانونيون في الشريعة الإسلامية يعترفون بالبشر فقط كأشخاص قانونيين. 2) استناداً إلى القانون الوضعي، فإن الذكاء الاصطناعي، وهو ليس إنسانياً، لا يمكن في الواقع أن يكون مسؤولاً عما فعله. وبدلا من ذلك، فإنه يستخدم نظرية المسؤولية بالنيابة، أي مسؤولية البدائل، أي البشر. ولذلك، فإن الذكاء الاصطناعي هو في الواقع مجرد ذكاء ابتكره البشر ولا يمكنه التصرف من تلقاء نفسه دون أوامر من البشر، لذلك لا يمكن تحميل الذكاء الاصطناعي المسؤولية القانونية.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisor: | Supriyadi, Aditya Prastian |
Keywords: | Pertanggungjawaban hukum; Artificial Intelligence; Pidana Ekonomi; Legal Liability; Artificial Intelligence; Economic Crimes; المسؤولية القانونية; الذكاء االصطناعي; الجنائية الاقتصادية |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified |
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Bisnis Syariah |
Depositing User: | Robby Maulana Ihsan |
Date Deposited: | 23 Apr 2024 16:07 |
Last Modified: | 23 Apr 2024 16:07 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/62866 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |