Syarifudin, Imam (2024) Penyelesaian perubahan nama dalam akta nikah bagi orang yang tidak mempunyai akta kelahiran perspektif Maslahah Mursalah: Studi di KUA Kecamatan Batu. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
200201110003.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK
Pencatatan perkawinan berfungsi sebagai persyaratan administratif pelaksanaan perkawinan di Indonesia. Perubahan aturan tentang penggantian nama dalam akta nikah dari PMA No. 19 Tahun 2018 ke PMA No. 20 Tahun 2019 yang menyebutkan bahwa penggantian biodata dalam akta nikah ini harus didasarkan dengan akta kelahiran terbaru menimbulkan kesulitan bagi masyarakat yang ingin menyamakan nama dalam akta nikah dengan dokumen otentik lainnya, terutama jika akta kelahiran tidak dibuat sebelum kematian. Dalam UU No. 24 Tahun 2013 menegaskan bahwa akta kelahiran tidak dapat dibuatkan bagi yang sudah meninggal, namun akan diterbitkan akta kematian oleh Dispendukcapil.
Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan kebijakan kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Batu terhadap seseorang yang mau merubah nama dalam akta nikah yang sudah meninggal dan tidak mempunyai akta kelahiran. Penelitian ini juga bertujuan untuk menganalisis kebijakan yang diambil oleh kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Batu berdasarkan konsep Maslahah Mursalah.
Penelitian ini merupakan penelitian hukum empiris, yaitu penelitian yang datanya diperoleh langsung dari realitas masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Sumber data penelitian ini berasal dari dua jenis data primer yang diperoleh dari hasil wawancara terhadap para informan yaitu Kepala KUA Kecamatan Batu dan Staf Administrasi KUA Kecamatan Batu dan data sekunder diperoleh dari literatur-literatur yang berkaitan dengan pencatatan perkawinan dan maslahah murasalah. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan dokumentasi. Pengolahan data melalui beberapa tahapan, yaitu edit, klasifikasi, verifikasi, analisis, dan kesimpulan
Hasil penelitian ini adalah (1) KUA Kecamatan Batu tetap memberikan pelayanan atas pengajuan perubahan nama ketika terdapat masyarakat yang belum memiliki akta kelahiran hingga kematiannya. Perubahan tersebut didasarkan pada surat penetapan dari desa/kelurahan bahwa atas nama seseorang yang salah dan nama yang sudah direvisi adalah orang yang sama, dan juga didasarkan pada akta kematian seseorang dengan nama yang sudah direvisi. (2) Kebijakan Kepala KUA Kecamatan Batu dalam menyelesaikan perubahan nama akta nikah bagi orang yang tidak memiliki akta kelahiran hingga kematian, dari perspektif maslahah mursalah Imam asy-Syatibi telah memenuhi syarat-syarat maslahah mursalah. Pertama, kebijakan ini berdasarkan maslahah yang hakiki dan bukan berupa dugaan. Kedua, kebijakan ini bersifat umum Ketiga, kebijakan ini tidak bertentangan dengan nash atau aturan yang ada.
ABSTRACT
Marriage registration serves as an administrative requirement for the implementation of marriage in Indonesia. The change in the regulation on name changes in marriage certificates from PMA No. 19/2018 to PMA No. 20/2019 which states that this biodata change in marriage certificates must be based on the latest birth certificate creates difficulties for people who want to equate the name in the marriage certificate with other authentic documents, especially if the birth certificate was not made before death. Law No. 24/2013 confirms that birth certificates cannot be made for those who have died, but a death certificate will be issued by Dispendukcapil.
The purpose of this study is to describe the policy of the head of the Batu District Religious Affairs Office towards a person who wants to change the name on the marriage certificate who has died and does not have a birth certificate. This research also aims to analyze the policy taken by the head of the Batu District Religious Affairs Office based on the concept of Maslahah Mursalah.
This research is empirical legal research, namely research whose data is obtained directly from the reality of society. This research uses a descriptive qualitative approach. The data source of this research comes from two types of primary data obtained from interviews with informants, namely the Head of the KUA of Batu District and the Administrative Staff of the KUA of Batu District and secondary data obtained from literature related to marriage registration and maslahah murasalah. Data collection is done by interview and documentation. Data processing goes through several stages, namely editing, classification, verification, analysis, and conclusion.
The results of this study are (1) KUA Kecamatan Batu continues to provide services for the submission of name changes when there are people who do not have a birth certificate until their death. The change is based on a determination letter from the village/kelurahan that the wrong name and the revised name are the same person, and also based on the death certificate of a person with a revised name. (2) The policy of the Head of the Batu District KUA in resolving changes in the name of the marriage certificate for people who do not have a birth certificate until death, from the perspective of Imam Ash-Syatibi's maslahah mursalah, has fulfilled the requirements of maslahah mursalah. First, this policy is based on real maslahah and not conjecture. Second, this policy is general in nature Third, this policy does not contradict the nash or existing rules.
ملخص البحث
يعمل تسجيل الزواج كشرط إداري لتنفيذ الزواج في إندونيسيا. تعديلات على قواعد تغيير الأسماء في شهادات الزواج من سلطة النقد رقم (١) لسنة ٢٠١٨ قانون رقم ١٩ لسنة ٢٠١٨ في شأن سلطة النقد الفلسطينية رقم ١٩ لسنة ٢٠١٨ قانون رقم ٢٠ لسنة ٢٠١٩ الذي ينص على أن استبدال البيانات الحيوية في شهادة الزواج يجب أن يكون على أساس أحدث شهادة ميلاد يخلق صعوبات للأشخاص الذين يريدون مطابقة الاسم الموجود في شهادة الزواج مع وثائق أخرى أصلية، خاصة إذا لم يتم عمل شهادة الميلاد قبل الموت. في القانون رقم ويؤكد القانون رقم ٢٤ لسنة ٢٠١٣ على أنه لا يجوز إصدار شهادات ميلاد لمن توفي، وإنما يتم إصدار شهادات الوفاة من مصلحة السكان والسجل المدني.
الهدف من هذا البحث هو وصف سياسة رئيس مكتب الشؤون الدينية لمنطقة باتو تجاه الشخص الذي يريد تغيير الاسم الموجود في شهادة الزواج والذي توفي وليس لديه شهادة ميلاد. ويهدف هذا البحث أيضًا إلى تحليل السياسات التي اتخذها رئيس مكتب الشؤون الدينية في منطقة باتو بناءً على مصلحة مورلاه لونسيب.
وهذا البحث هو بحث قانوني تجريبي. يستخدم هذا البحث المنهج الوصفي النوعي. تأتي مصادر البيانات لهذا البحث من نوعين من البيانات الأولية التي تم الحصول عليها من المقابلات مع المخبرين، وهما رئيس مكتب الشؤون الدينية في منطقة باتو والموظفين الإداريين في مكتب الشؤون الدينية في منطقة باتو والبيانات الثانوية التي تم الحصول عليها من الأدبيات المتعلقة بتسجيل الزواج ومصلحة جدارية. تم جمع البيانات عن طريق المقابلات والوثائق. تمر معالجة البيانات بعدة مراحل وهي التحرير والتصنيف والتحقق والتحليل والاستنتاجات.
نتائج هذا البحث هي (١) يواصل مكتب الشؤون الدينية لمنطقة باتو تقديم الخدمات لطلبات تغيير الاسم عندما يكون هناك أشخاص ليس لديهم شهادة ميلاد حتى وفاتهم. يستند التغيير إلى خطاب تحديد من القرية/المنطقة الفرعية يفيد بأن اسم الشخص الخطأ والاسم المعدل هما نفس الشخص، ويستند أيضًا إلى شهادة وفاة الشخص الذي يحمل الاسم المعدل. (٢) سياسة رئيس مكتب الشؤون الدينية لمنطقة باتو في استكمال تغييرات الأسماء على شهادات الزواج للأشخاص الذين ليس لديهم شهادات ميلاد حتى وفاة، من منظور المصلحة المصلحية، لقد استوفى الإمام العاصي الشاطبي متطلبات المصلحة المصلحية. أولا، هذه السياسة مبنية على مشاكل حقيقية وليس على التخمين. ثانياً، أن هذه السياسة عامة بطبيعتها، وثالثاً، أن هذه السياسة لا تتعارض مع النصوص أو الأنظمة القائمة.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisor: | Isroqunnajah, Isroqunnajah |
Keywords: | Perubahan Nama; Akta Nikah; Kantor Urusan Agama; Maslahah Mursalah; Name Change; Marriage Certificate; Religious Affairs Office; Maslahah Mursalah; تغيير الاسم؛ وثيقة زواج؛ مكتب الشؤون الدينية؛ مصلحة مرسلة. |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180113 Family Law 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012801 Pernikahan (Secara Umum) 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012827 Islamic Court & Civil Procedure |
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah |
Depositing User: | Imam Syarifudin |
Date Deposited: | 05 Mar 2024 11:49 |
Last Modified: | 05 Mar 2024 11:49 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/62312 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |