Hidayat, Alfin (2023) Kewenangan Bawaslu terhadap penyelesaian pelanggaran administrasi pasca rekapitulasi hasil pemilu perspektif fiqh siyasah dusturiyah. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
18230032.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Proses pemilu adalah fondasi demokrasi dan partisipasi masyarakat dalam menentukan pemimpin dan perwakilan mereka. Bawaslu memiliki peran kunci dalam memastikan keadilan, transparansi, dan keberlanjutan proses pemilu. Lembaga ini memiliki kewenangan untuk mengawasi, menegakkan hukum, dan menyelesaikan pelanggaran yang mungkin terjadi selama tahapan pemilu, termasuk rekapitulasi hasil. Muncul permasalahan bagaimana jika di kemudian hari putusan Bawaslu berimplikasi terhadap hasil pemilu sedangkan sengketa hasil pemilu masih berlangsung di Mahkamah Konstitusi. Permasalahan di atas menunjukkan adanya ambiguitas hukum mengenai kewenangan Bawaslu dalam menangani pelanggaran pemilu setelah pengumuman hasil pemilu. Fiqh Siyasah Dusturiyah berkaitan erat dengan tata kelola pemerintahan Islam, yang mencakup prinsip-prinsip kepemimpinan, keadilan, dan transparansi.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah Sejauh mana kewenangan Bawaslu dalam menangani pelanggaran administrasi Pasca rekapitulasi pemilu dan bagaimana tinjauan Fiqh Siyasah Dusturiyah terhadap kewenangan Bawaslu dalam menangani pelanggaran administrasi dalam proses rekapitulasi pemilu. Penelitian ini menggunakan metode penulisan hukum normatif, dengan dua metode pendekatan yaitu statue approach, sumber bahan hukum yang digunakan yaitu bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Penelitian ini menggunakan metode analisis yuridis kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) memiliki peran yang sangat penting dalam memastikan jalannya pemilihan umum (Pemilu) di Indonesia dengan lancar dan menjaga integritasnya, telah dilengkapi dengan berbagai instrumen sanksi administrasi yang dapat diterapkan terhadap pelaku pelanggaran. Bawaslu juga memiliki wewenang untuk memberikan petunjuk perbaikan yang berkaitan dengan keputusan atau hasil yang muncul dari pelaksanaan proses pemilihan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa keputusan-keputusan yang dihasilkan dalam Pemilu memiliki dasar yang kuat dan sah secara hokum. Adanya tinjauan Fiqh Siyasah Dusturiyah memberikan dasar untuk mendukung peran Bawaslu dalam menangani pelanggaran administrasi dalam pemilu dengan memastikan penerapan nilai-nilai Islam, keadilan, dan pemeliharaan ketertiban dalam proses demokratisasi.
ENGLISH:
The electoral process is the foundation of democracy and community participation in determining their leaders and representatives. Bawaslu plays a crucial role in ensuring fairness, transparency, and the sustainability of the electoral process. The institution has the authority to oversee, enforce the law, and address violations that may occur during the various stages of the election, including the recapitulation of results. A challenge arises if, in the future, Bawaslu's decisions have implications for election results while disputes over the election results are still ongoing in the Constitutional Court. This issue indicates a legal ambiguity regarding Bawaslu's authority in handling election violations after the announcement of election results. Fiqh Siyasah Dusturiyah is closely related to the governance of Islamic government, encompassing principles of leadership, justice, and transparency.
The problem in this research is the extent of Bawaslu's authority in handling administrative violations in the process of election recapitulation and how the perspective of Fiqh Siyasah Dusturiyah views Bawaslu's authority in dealing with administrative violations in the election recapitulation process. This study uses a normative legal writing method, with two approaches: the statute approach and the legal materials used include primary, secondary, and tertiary legal materials. The research uses a qualitative juridical analysis method.
The results show that the Election Supervisory Board (Bawaslu) plays a crucial role in ensuring the smooth running and integrity of elections in Indonesia, equipped with various administrative sanction instruments that can be applied to violators. Bawaslu also has the authority to provide improvement instructions related to decisions or results arising from the implementation of the electoral process. This is important to ensure that decisions made in the elections have a strong and legally valid basis. The review of Fiqh Siyasah Dusturiyah provides a basis to support Bawaslu's role in handling administrative violations in elections by ensuring the application of Islamic values, justice, and the maintenance of order in the democratization process.
ARABIC:
العملية الانتخابية هي أساس الديمقراطية ومشاركة الشعب في تحديد قادته وممثليه. يلعب باواسلو دورا رئيسيا في ضمان نزاهة العملية الانتخابية وشفافيتها واستدامتها. تتمتع هذه المؤسسة بسلطة الإشراف على القانون وإنفاذه وحل الانتهاكات التي قد تحدث خلال مرحلة الانتخابات ، بما في ذلك تلخيص النتائج. وتكمن المشكلة في ما إذا كان لقرار باواسلو في المستقبل آثار على نتائج الانتخابات بينما لا يزال النزاع حول نتائج الانتخابات مستمرا في المحكمة الدستورية. تظهر المشاكل المذكورة أعلاه الغموض القانوني فيما يتعلق بسلطة باواسلو في التعامل مع الانتهاكات الانتخابية بعد إعلان نتائج الانتخابات. يرتبط فقه السياسة الدستوري ارتباطا وثيقا بالحكم الإسلامي ، والذي يتضمن مبادئ القيادة والعدالة والشفافية.
تكمن المشكلة في هذه الدراسة في مدى سلطة بواسلو في التعامل مع المخالفات الإدارية في عملية تلخيص الانتخابات وكيفية مراجعة الفقه سياسيا لسلطة باواسلو في التعامل مع الانتهاكات الإدارية في عملية تلخيص الانتخابات. يستخدم هذا البحث أساليب الكتابة القانونية المعيارية ، مع طريقتين للنهج ، وهما نهج التمثال ، مصدر المواد القانونية المستخدمة ، وهما المواد القانونية الأولية والثانوية والثالثية. يستخدم هذا البحث منهج التحليل القانوني النوعي.
تظهر النتائ...ج أن الوكالة العامة للإشراف على الانتخابات (باوندلو) لها دور مهم للغاية في ضمان حسن سير الانتخابات العامة (بيميلو) في إندونيسيا والحفاظ على نزاهتها ، وقد تم تزويدها بأدوات عقوبات إدارية مختلفة يمكن تطبيقها على المخالفين. وتتمتع باواسلو أيضا بسلطة تقديم تعليمات تصحيحية تتعلق بالقرارات أو النتائج الناشئة عن تنفيذ العملية الانتخابية. وهذا أمر مهم لضمان أن يكون للقرارات المتخذة في الانتخابات أساس متين وصحيح من الناحية القانونية. يوفر وجود مراجعة فقه السياسة الدستورية أساسا لدعم دور باواسلو في التعامل مع الانتهاكات الإدارية في الانتخابات من خلال ضمان تطبيق القيم الإسلامية والعدالة والحفاظ على النظام في عملية التحول الديمقراطي.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisor: | Kadir, Abdul |
Keywords: | Bawaslu; Pelanggaran Administrasi; Pemilu; Fiqh Siyasah Dusturiyah; Bawaslu; Administrative Violations; Election; Fiqh Siyasah Dusturiyah; بواصلو; مخالفات إدارية; انتخابات; فقه سياسة دسطورية |
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Tata Negara |
Depositing User: | Alfin Hidayat |
Date Deposited: | 29 Apr 2024 10:41 |
Last Modified: | 29 Apr 2024 10:41 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/60396 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |