Prioritas analisis pembiayaan pada Bank Syari'ah: Studi kasus di BPRS Daya Artha Mentari Gempol Pasuruan

ABSTRAK

Bank dalam menyalurkan kredit/pembiayaan melakukan beberapa prosedur dalam penyalurannya. Salah satu proses yang harus dilakukan adalah analisis pembiayaan yang akan menentukan kelayakan nasabah dalam menerima pembiayaan serta memperkirakan tingkat resiko yang akan ditanggung oleh bank atas pembiayaan yang diberikan. Penelitian ini mencoba memberikan pembahasan mengenai prioritas dalam analisis pembiayaan pada bank syari'ah, yang dilakukan di BPRS Daya Artha Mentari Gempol Pasuruan.

Penelitian bertujuan mewujudkan pembahasan tentang prioritas analisis pembiayaan yang dilakukan bank syari'ah mengingat beberapa faktor yang digunakan dalam analisis pembiayaan mempunyai perbedaan prioritas antara satu bank dengan bank yang lainnya, dalam hal ini antara bank konvensional dan bank syari'ah. Di samping itu juga akan diuraikan prioritas analisis pembiayaan BPRS Daya Artha Mentari dalam perspektif ekonomi Islam.

Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui studi pustaka, observasi dan interview. Kemudian data yang terkumpul dianalisis melalui teknik analisis data deskriptif kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dan verifikatif, yang mengukur prioritas analisis pembiayaan BPRS Daya Artha Mentari dalam perspektif ekonomi Islam.

Analisis pembiayaan yang dilakukan oleh BPRS Daya Artha Mentari Gempol Pasuruan dapat menggunakan beberapa aspek penilaian, antara lain dengan menggunakan faktor SC, yaitu karakter (character), kapasitas (capacity), kapital/modal (capital), jaminan (collateral), dan kondisi perekonomian (condition). Dari kelima faktor tersebut, bank akan mengetahui tingkat kelayakan nasabah untuk menerima pembiayaan. Dalam proses analisis yang dilakukan oleh Account Officer dan Dewan Direksi tersebut akan muncul beberapa pertimbangan, faktor mana yang menjadi prioritas dalam penilaiaannya. Karakter yang menilai latar belakang diri nasabah muncul sebagai faktor yang menjadi prioritas dalam analisis pembiayan yang dilakukan oleh BPRS Daya Artha Mentari Gempol Pasuruan.

Karakter muncul sebagai faktor prioritas karena dari karakter ini yang nantinya akan memberikan kepercayaan pihak bank atas diri nasabah. Kepercayaan bank dalam hal ini sebagai shahibul maal sangat penting apalagi dalam pembiayaan mudharabah yang memiliki resiko lebih besar bagi bank seandainya terjadi kesalahan dalam analisis pembiayaan, karena bank yang akan menanggung kerugian dari segi finansialnya selama itu bukan akibat kekeliruan yang disengaja oleh mudharib atau nasabah. Pentingnya kepercayaan yang menjadikan karakter sebagai prioritas ini sejalan dengan Al Qur'an Surat Al Baqarah ayat 283 yang berbunyi:
Artinya: " Jika kamu dalam perjalanan (dan bermu'amalah tidak secara tunai) sedang kamu tidak memeperoleh penulis, maka hendaklah ada barang tanggungan yang dipegang (oleh orang yang berpiutang). Akan tetapi jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, maka hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya (hutangnya) dan hendaklah ia bertakwa kepada Tuhannya".