Upaya pemberdayaan ekonomi umat Islam: Studi kasus di Koperasi Pondok Pesantren Desa Segaran Kendalpayak Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang

ABSTRAK

Pemberdayaan merupakan salah satu faktor penentu nasional, baik dalam upaya meningkatkan kualitas sumber-sumber daya baik itu sumber daya manusia, sumber daya alam dan sumber daya yang lain yang berhubungan dengan peningkatan perekonomian khususnya ekonomi Umat Islam, dan juga didukung dengan teknologi dan ilmu pengetahuan yang maju pada saat ini yang dilakukan dalam rangka meningkatkan kemajuan bangsa dan negara maupun dalam rangka mewujudkan cita-cita pembangunan Nasional, yaitu masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Oleh karena itu setiap warga berhak memperoleh pekerjaan sesuai dengan meningkatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta tuntutan pengembangan masyarakat khususnya dibidang ekonomi.

Perwujudan langkah pembangunan sistem ekonomi kerakyatan adalah dengan meningkatkan kepercayaan diri dalam pelaksanaan pembangunan oleh segenap unsur masyarakat dan setidaknya mencakup visi pembangunan yang memihak rakyat, pedoman pembangunan yang benar sesuai aspirasi rakyat, mekanisme pembangunan yang dimulai dari bawah, koordinasi antar unsur sebagai penggerak pembangunan yang mampu melestarikan proses perubahan struktur ke arah yang benar. Maka lembaga Koperasi Pondok Pesantren bekerjasama dengan Koperasi pemerintah mengoptimalkan semua pendidikan yang ada serta mengembangkan unit-unit yang dimilikinya dengan pemberian modal oleh Koperasi Pondok Pesantren. Dalam hal ini pengurus pondok pesantren dan pengurus Koperasi telah berupaya semaksimal mungkin untuk menetapkan prinsip-prinsip pendidikan dan pengelolaan unit-unit Koperasi, tetapi usaha tersebut belum mendapatkan kepercayaan secara penuh, sehingga secara otomatis prinsip-prinsip pendidikan dan pengelolaan unit-unit Koperasi Pondok Pesantren tidak terlaksana secara optimal dikarenakan mengalami berbagai kendala yaitu kondisi perekonomian mereka yang lemah.

Pemberdayaan ekonomi rakyat mengandung maksud pembangunan ekonomi pada sebagian rakyat Indonesia sebagai agenda utama pembangunan nasional, sehingga melalui langkah-langkah yang nyata harus diupayakan agar pertumbuhan ekonomi rakyat berlangsung lebih cepat. Karena pada saat ini masalah ekonomi Umat Islam adalah masalah pemberdayaan yang mana pemberdayaan ekonomi rakyat khususnya ekonomi Umat Islam dalam perekonomian nasional masih lemah dan membutuhkan penanganan yang profesional. Sehingga penulis ingin mengungkapkan khususnya ekonomi Umat Islam dalam perekonomian nasional masih lemah dan membutuhkan penanganan yang profesional. Sehingga penulis ingin mengungkapkan bahwa sistem pemberdayaan ekonomi Umat Islam menuju perekonomian nasional yaitu dengan pengembangan sumber daya manusia, pengembangan sumber daya ekonomi, pengembangan prasarana dan sarana serta penguatan teknologi, penguatan kelembagaan dan pemberdayaan manajemen informasi.

Berawal dari masalah tersebut di atas, maka penulis berusaha mengadakan penelitian dengan judul "Upaya Pemberdayaan Ekonomi Umat Islam (Studi Kasus di Koperasi Pondok Pesantren di Desa Segaran Kendalpayak). Adapun tujuan pembahasan skripsi ini adalah untuk mengetahui pengelolaan cara kerja dan sumber daya koperasi Pondok Pesantren. Hal-hal yang dikembangkan dalam pengelolaan pemberdayaan adalah cara kerja dan sumber dana koperasi Pondok Pesantren dan cara pengembangannya serta faktor-faktor penunjang dan penghambat jalannya operasional koperasi Pondok Pesantren.

Menurut jenisnya, penelitian ini adalah studi kasus yang menekankan pada interpretasi yang mendalam terhadap suatu organisasi lembaga dengan memakai teknik-teknik pengumpulan data antara lain metode interview, metode observasi dan metode dokumentasi. Sedangkan untuk menganalisanya digunakan teknik verivikasi. Dari hasil kajian teoritis maupun empiris dapat disimpulkan bahwa :
1. Pengelolaan, cara kerja, sumber dana koperasi Pondok Pesantren dalam upaya meningkatkan pemberdayaan ekonomi Umat Islam Desa Segaran, Kendalpayak belum sepenuhnya dilaksanakan secara optimal.
2. Hambatan pelaksanaan pemberdayaan ekonomi Umat Islam di Desa Segaran adalah kurang adanya keprofesionalan pengelolaan, cara kerja serta pendapatan sumber dana koperasi Pondok Pesantren yang masih sedikit serta sarana dan prasarana yang kurang memadai.

Sebagai akhir dan saran dari penulis skripsi ini, penulis mengemukakan kepada para pengurus serta anggota di koperasi Pondok Pesantren agar mempertahankan dan mengembangkan pengelolaan ekonomi Umat Islam Desa Segaran Kendalpayak.