Sidro'ah, Nina (2001) Upaya perdamaian terhadap perceraian: Studi kasus di Pengadilan Agama Kota Malang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
97250242.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Pernikahan adalah ikatan lahir batin yang kokoh antara suami istri. Karena itu mereka harus bisa menjaga ikatan yang suci dan kokoh itu darai keretakan. Dalam kenyataan hal itu tidak sepenuhnya berjalan dengan baik, kadangkala terjadi pertengkaran dan perselisihan antara suami istri dan berakhir dengan perceraian.
Untuk mencegah terjadinya perceraian itu hakim Pengadilan Agama Malang melaksanakan upaya mendamaikan pihak yang berperkara, dengan cara memberikan nasehat dan juga menganjurkan pihak yang berperkara untuk mendatangkan hakam. Upaya mendamaikan tidak hanya dilakukan pada sidang pertama, akan tetapi dilakukan tiap kali sidang selama perkara belum diputus.
Upaya mendamaikan ini tidaklah hal yang mudah, karena hakim harus mengetahui secara jelas latar belakang terjadinya pertengkaran dan perselisihan, hakim dalam hal ini bisa meminta bantuan pada masing-masing pihak untuk mendatangkan hakam dari keluarganya.
Untuk lebih mengefektifkan upaya mendamaikan, pihak Pengadilan Agama (hakim) mengambil kebijaksanaan dengan cara menunda sidang. Tujuan diadakan penundaan sidang adalah agar pihak yang berperkara dapat berpikir kembali akibat yang timbul jika terjadi perceraian. Dan juga menberi kesempatan kepada hakim untuk lebih teliti dalam memeriksa bukti, agar dalam memberi putusan tidak salah. Meskipun demikian tidak semua masyarakat dapat menerima adanya penundaan sidang, bagi mereka yang tidak mengerti hukum akan beranggapan bahwa hal tersebut disengaja untuk memperlambat atau mempersulit proses perceraian. Bagi mereka yang mengetahui hukum akan berpendapat bahwa penundaan sidang adalah hal yang wajar.
Berdasarkan data yang penulis peroleh, dapat diketahui jumlah perkara yang diterima Pengadilan Agama Malang tahun 2000 sebanyak 966 perkara, dan perkara yang berakhir dengan perdamaian sebanyak 60 perkara atau 6.2%. Dilihat dari data tersebut dapat diketahui bahwa upaya mendamaikan masih belum berhasil secara maksimal.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisor: | Zainuddin, Zainuddin |
Keywords: | perdamaian; perceraian |
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah |
Depositing User: | Nada Auliya Sarasawitri |
Date Deposited: | 05 Dec 2023 13:47 |
Last Modified: | 05 Dec 2023 13:47 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/58427 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |