Pengaruh kemacetan lalu lintas terhadap kontrol diri pengemudi angkutan umum di jalur padat

ABSTRAK

Kemampuan masing-masing orang untuk menekan perilaku atau tindakan yang semaunya sendiri seringkali dipengaruhi oleh kondisi lingkungan yang mendukung seseorang untuk bertingkah laku sesuai dengan kata hati. Situasi jalan raya yang tidak bersahabat seperti kemacetan akan mendorong para pengguna jalan tidak bersahabat pula. Dari dasar pemikiran tersebut, maka dalam penelitian kali ini diharapkan dapat diketahui tentang: Bagaimana kemacetan lalu lintas yang ada di jalur padat depan Pasar Donoyo Malang?, Bagaimana kontrol diri pengemudi angkutan umum yang lewat depan Pasar Dinoyo Malang?, serta bagaimana pengaruh kemacetan lalu lintas terhadap kontrol diri pengemudi angkutan umum di jalur padat?

Kontrol Diri adalah dengan sadar menentukan pilihan reaksi yang positif. Orang yang memiliki kontrol diri adalah orang yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:l)Dapat mengelolah emosi dengan baik;) Tetap tangguh dan berpikir positif walaupun dalam situasi yang beraU )dapat berpikir dengan jemih dan tetap terfokus kendati dalam tekanan. Sedangkan kemacetan lalu lintas adalah keadaan dimana tidak berfungsinya dengan baik kondisi hilir mudik kendaraan di jalan raya.Dan faktor utama kemacetan lalu lintas adalah kepadatan kendaraan atau volume kendaraan yang melebihi kapasitas jalan.

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional yaitu data yang dihasilkan dalam bentuk angka untuk mencari keterkaitan antara variabel satu ke variabel yang lainnya. Populasi dalam penelitian ini adalah pengemudi angkutan umum yang melewati jalur depan Pasar Dinoyo Malang dengan jumlah 720 pengemudi, sedangkan sampel yang digunakan sebesar 10% dari masing- masing jalur yang melewati daerah tersebut dengan menggunakan teknik pengambilan sampel proporsional random sampling.

Hasil data yang diperoleh menunjukkan bahwa di daerah Pasar Dinoyo Malang sering terjadi kemacetan. Dan kontrol diri pengemudi angkutan umum ketika terjebak kemacetan menunjukkan bahwa 26,4% pengemudi memiliki kontrol diri yang rendah, sedangkan 51,4% memiliki kontrol diri sedang dan 22,4% memiliki kontrol diri yang tinggi. Dari penghitungan Chi Kuadrat nilai x2 yang diperoleh dengan taraf signifikan 5% sebesar 5.99; dan jauh diatas batas signifikan. Dengan demikian hipotesis alternatif diterima, sehingga dinyatakan bahwa ada pengaruh antara kemacetan lalu lintas terhadap kontrol diri pengemudi angkutan umum.

Agar seseorang dapat berperilaku sesuai dengan kontrol yang diharapkan maka yang perlu dibenahi terlebih dahulu adalah lingkungannya. Untuk itu agar kemacetan tidak sering terjadi di daerah Pasar Dinoyo Malang, maka di daerah tersebut perlu adanya pembuatan markah jalan dan kontrol kendaraan.