Responsive Banner

Hubungan antara pembinaan kecerdasan emosi dengan emosi anak usia pra sekolah di TK Islam Assalam Malang

Daimah, Aminatun (2003) Hubungan antara pembinaan kecerdasan emosi dengan emosi anak usia pra sekolah di TK Islam Assalam Malang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

[img] Text (Full text)
98150411.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

ABSTRAK

Kecerdasan emosi merupakan salah satu kecakapan seseorang dalam meraih hidup yang bermakna, yaitu orang dapat mempunyai kesadaran diri, mengelola dan mengekspresikan emosi, memotivasi diri sendiri dan berhubungan dengan orang lain.

Kecerdasan emosi bukan bersifat genetik (turunan) sehingga memberi kesempatan kepada orang tua untuk mengajarkannya sejak dini dengan cara latihan dan pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari. Latihan dan pembiasaan ini berdasarkan aspek-aspek yang dikemukakan oleh Gamder (dalam Goleman, 1997: 57) bahwa seseorang mempunyai ciri-ciri kecerdasan emosi jika ia mampu mengenali emosi diri, mengelola dan mengekspresikan diri dan memotivasi diri sendiri (kemampuan intra pribadi), mengenali emosi dan berhubungan dengan orang lain (kemampuan antar pribadi). Penelitian ini membahas tentang hubungan antara pembinaan kecerdasan emosi dengan emosi anak, tingkat pembinaan kecerdasan emosi dan tingkat emosi anak pra sekolah.

Adapun tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang hubungan antara pembinaan kecerdasan emosi dengan emosi anak, bagaimana tingkat pembinaan kecerdasan emosi pada anak pra sekolah, dan bagaimana pula tingkat emosi anak usia pra sekolah.

Analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji validitas, uji reliabilitas, korelasi, dan skor T. Uji validitas dimaksudkan untuk mengetahui ketepatan suatu alat ukur, sehingga dapat mengukur terhadap apa yang diukur. Uji reliabilitas mempunyai uji tingkat kemantapan suatu alat ukur, yang akan memberikan hasil yang sama pada pengujian berulang kali dengan alat yang sama. Korelasi digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Sedangkan skor T digunakan untuk mengetahui tingkat pembinaan kecerdasan emosi dan tingkat emosi anak.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pembinaan kecerdasan emosi dengan emosi anak, yang telah diketahui r hitung = 0,469 > r tabel 5% ± 0,374 serta koefisien korelasi r 0,220 dan peluang ralat p = 0,011, Hubungan yang signifikan tersebut juga ditunjukkan dengan tingkat pembinaan kecerdasan emosi mayoritas (57,14/٥o) sedang dan emosi anak juga mayoritas (75%%) menunjukkan tingkat sedang. Dengan demikian jika pembinaan kecerdasan emosi dilakukan dengan baik maka emosi anak juga baik atau sebaliknya. Oleh karena itu seyogyanya para orang tua mengajarkan atau memberikan pelatihan dan pembinaan tentang kecerdasan emosi mulai sejak dini karena pembinaan sejak dini lebih efektif dari pada pembinaan setelah anak sudah dewasa.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Supervisor: Yahya, Yahya
Keywords: Pembinaan Kecerdasan Emosi; Emosi Anak; Anak Usia Pra Sekolah
Departement: Fakultas Psikologi > Jurusan Psikologi
Depositing User: Nada Auliya Sarasawitri
Date Deposited: 31 Oct 2023 14:24
Last Modified: 31 Oct 2023 14:24
URI: http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/57214

Downloads

Downloads per month over past year

Actions (login required)

View Item View Item