A’izzati, Farida (2005) Penerimaan diri dan keterampilan komunikasi interpersonal remaja penyandang cacat fisik di MA Darul Karomah Singosari Malang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
00410028.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Cacat fisik merupakan salah satu faktor penyebab seseorang menjadi tidak yakin dengan keadaan dirinya, terutama ketika berhubungan secara interaktif dengan orang lain. Seorang remaja yang mengaili cacat fisik sangat rentan terhadap penolakan atas keadaannya dan hal ini dapat berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung kepada pola perkembangan kepribadiannya dan kemampuannya menjalin interaksi sosial. Permasalahan cacat secara fisik pada remaja mempunyai dimensi yang luas dan sangat kompleks dari aspek medis, psikologis, kesehatan jiwa, sosial dan sebagainya. Untuk menglisipasinya sangat membutuhkan dukungan dan bimbingan uari semua pihak (keluarga, sekolah dan lingkungan) ke arah positif untuk membangun mental remaja.
Keadaan cacat fisik pada remaja akan berpengaruh pada kemampuannya untuk menerima diri sendiri sebagaimana adanya dan menjadikan remaja sebagai individu yang tidak dapat mengembangkan dirinya. Interaksi dan komunikasi secara personal dengan orang lain dapat membuka pemikiran remaja untuk tidak terpaku pada kekurangan yang dimiliki sehingga dapat mengembangkan kemampuan yang dimiliki secara maksimal. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat penerimaan diri remaja penyandang cacat fisik dan keterampilannya dalam melakukan komunikasi interpersonal.
Metode dalam pengumpulan data studi kasus ini adalah wawancara, observasi dan angket dengan subyek penelitian 2 orang siswa di MA Darul Karomah Singosari Malang yang mengalami cacat fisik. Untuk menganalisa data yang diperoleh dari lapangan digunakan tiga tahap pengolahan, yaitu reduksi data, sajian data dan pengambilan kesimpulan/verifikasi. Selanjutnya untuk melakukan pengecekan terhadap analisa data yang telah masuk dipergunakan metode dengan tiga cara, yaitu perpanjangan keikutsertaan peneliti, ketekunan pengamatan dan triangulasi.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa remaja yang mengaili cacat fisik di MA Darul Karomah Singosari Malang memiliki penerimaan diri yang cukup baik. Hal ini diperolah dari kemampuannya dali berhubungan dengan orang lain yang tetap harmonis dan tidak menarik diri dari lingkungan. Keadaan semai ini dapat tercapai karena adanya penerimaan dan dukungan dari orang-orang yang ada di sekitar subyek, termasuk keluarga dan teman-temannya. Keterampilan komunikasi interpersonal juga dikuasai subyek secara baik dengan tidak menghindari situasi- situasi komunikatif dan tetap berpartisipasi dalam beberapa kegiatan, namun mereka cenderung berusaha untuk tidak menjadi pusat perhatian orang lain.
ABSTRACT
Physical disorder is one of factors that it results in someone having least of confidence with their condition. An adolescent who have this disorder, face too many risks toward refusal on his or her condition so it can give an impact either directly or indirectly to his or her state of personals stages and skills to interrelate on socially. The problem of physical disorder on an adolescence has wide dimension and too complexes from view point of medical aspects, psychological one, personal-healthy, social and so on. To give this for an anticipation, it was needed any supports and guidance from all part (i.e. family, school and environment) toward positive direction in building their mental.
This situation will affect on their skill to receive their-self condition as well and make him or her as an individual that he or she can not develop himself or herself. Personal interaction and communication with another person can open their minded in order not to depends on their disorder so they can develop their ability maximally. Since, the aim of this research is to determine levels of self-acceptance for adolescent with physical disorder and to their skill for conducting interpersonal communication.
The method that had been employed to collect research data is interview, observation and questionnaire with two students of MA Darul Karomah of Singosari, Malang who were with physical disorder as subjects. Data where it had been resulted from the field was analyzed using three stages of processing, involved its reduction, data expose and taking for conclusion or verification. Furthermore, to crosscheck toward data analyzes that had been collecting, then it was employed the methods of elongation of researchers participation, observation readability and triangulation.
Based on the result, the adolescent with physical disorder on MA Darul Karomah of Singosari, Malang, has a good of self-acceptance. It is shown by their skill in interrelating with another person, that persistently on harmonics and never drawn out of their environment. This situation could be likely resulted since there are receivement and support from people surrounding them, include their family and friends. Interpersonal communication skills are good accepted by the subject without any avoidable in accordance communicative situations and persistently participate within some activities, but they tend not to be as a person receives personal attention.
مستخلص البحث
إنما الإنقصار البدني هو سبب من الأسباب لأحد حتى صار له نقصانا رجائيا إلى كونه على المهم الذي ليجعل التكلم مع غيره و لقد السهلة للشاب الذي هو قبيل ذلك الإنقصار الى الإدفاع بسبب كونه وهذا يستطيع بأن يصير السبب مباشرة كان أو غير مباشرة إلى تدوين إطاره شخصيته ومهارته ليوصل مع غيره الإجتماعي فالمسألة الإنقصارية البدنية في الشباب لها الكائنات الواسعات والصعاب الكثيرات من وجه الطبعية والصحة النفسية والإجتماعية وغيرها وأما الطريق لإصاله إلى الخلاصة فقد يحتج إلى الإدراك و الإشراف من أي كان, أحدها من أسرته و أحوالهم ومدرسته إلى النفع لبناء أحواله الشبابية.
فإن ذلك الكون سوف يصرف قوته لإقبال نفسه أي كونه وجعله كالشخص الذي هو لايستطيع للترقية نفسه. التوصل و التكلم مع غيره سوف يفتح فكرته أيضا لكيلا صار اعتمادا إلى نقصانه حتى خرج منه مهارته غير متبصرة. فلذلك كان الهدف من هذا النظر ليعترف الدرج القبيلية النفسية عن الإنقصار البدني ومهارته لتكلم مع غيره خصة للشباب.
فالطرق التي تستعمل لجمعة الخبرة هي التبادل فى التكلم و النظر و إيصال السؤال الى الطالبين فى تلك المدرسة ثم بحث هذه الخبرة باستعمال ثلاثة الطرق وهى القصرية الملف والتعرض له والتلخيص أو تصحيحته ثم تستمر تللك الثلاثة بحضور الناظر والثهود عليه وطري أعولاسي.
بواسطة هذه الحصلة تنحصر ذاك الشباب الذي عليه الإنقصارية البدني له قبيلية النفس في إيصال التكلم مع غيره وهذا حصل من مهارته بأن يتكلم بدون المسألة والدوافع عن حوله ثم اتخذ بوجود الإقبالية أو الإدراء عن أخرهم حوله أسرته كانت أو زملائه ثم ما دون الدفاع علي كائناته مع فتح له العمال غير الشهودية له بالطبع.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisor: | Yahya, Yahya |
Keywords: | Penerimaan Diri; Komunikasi Interpersonal; Cacat Fisik; Remaja; Self-Acceptance; Interpersonal Communication; Physical Disorder; Adolescent; القبيلية النفسية التكلم بين الشخصيات; الإنقصارالبدني الشباب |
Departement: | Fakultas Psikologi > Jurusan Psikologi |
Depositing User: | Koko Prasetyo |
Date Deposited: | 31 Oct 2023 14:25 |
Last Modified: | 31 Oct 2023 14:25 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/57213 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |