Nikmah, Sulamiyatun (2003) Hubungan antara konsep diri dengan penyesuaian sosial remaja kelas II MA. Ihyaul Ulum di Dukun Gresik. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Full text)
98150322.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa anak-anak menuju ke masa dewasa. Interaksi yang dilakukan oleh remaja tidak hanya dengan keluarga saja, karena itu pada masa ini remaja lebih banyak menghabiskan waktunya di luar rumah untuk bergaul dengan teman-teman sebaya baik dalam kelompok kecil maupun kelompok besar. Remaja harus dapat melakukan penyesuaian sosial agar dapat diterima menjadi anggota kelompok.
Penyesuaian Sosial adalah keberhasilan individu dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan masyarakat tempat ia berada. Salah satu faktor yang mempengaruhi penyesuaian sosial adalah perkembangan sosial yang terbentuk didalmya konsep diri. Konsep diri diartikan sebagai pandangan serta sikap seseorang terhadap dirinya sendiri mencakup keseluruhan aspek (aspek diri fisik, diri keluarga, diri pribadi, diri moral/etik dan diri sosial) berdasarkan gambaran, persepsi, pikiran, perasaan dan keyakinan individu atas dirinya sebagai hasil dari pengalaman dan interaksinya dengan orang lain yang sekaligus melahirkan penghargaan dan penerimaan terhadap dirinya. Remaja yang memiliki konsep diri tinggi (positif) mampu melakukan penyesuaian sosial dengan baik sehingga mereka mengembangkan sikap-sikap sosial yang baik atau menyenangkan, mampu menjalin hubungan yang harmonis dengan orang lain atau paling tidak dia diterima oleh lingkungannya. Sebaliknya remaja yang memiliki konsep diri rendah (negatif) akan melakukan penyesuaian sosial yang buruk, sehingga mereka mengembangkan sikap-sikap sosial yang buiuk. Adapun kriteria penyesuaian sosial adalah penampilan nyata, penyesuaian diri terhadap berbagai kelompok, sikap sosial dan kepuasan pribadi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat konsep diri remaja kelas II MA. Ihyaul Ulum, bagaimana tingkat penyesuaian sosial remaja kelas II MA. Ihyaul Ulum, dan adakah hubungan antara konsep diri dengan penyesuaian sosial remaja. Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi bidang psikologi khususnya psikologi perkembangan, psikologi sosial dan psikologi pendidikan dan umumnya bagi orang tua, sekolah sehingga remaja dapat mengembangkan konsep diri kearah yang positif dan dapat melakukan penyesuaian sosial dengan baik.
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket wawancara dan dokumentasi. Data diperoleh di MA. Ihyaul Ulum Dukun Gresik dengan jumlah siswa kelas II sebanyak 194٠ Berdasarkan jumlah tersebut maka peneliti menggunakan teknik random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 40 siswa. Adapun metode analisis data menggunakan analisis product moment. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa remaja kelas n MA. Ihyaul Ulum yang memiliki konsep diri tinggi sebanyak 65 %و dan 35 % memiliki konsep diri rendah. Sedangkan remaja kelas n MA. Ihyaul Ulum yang memiliki penyesuaian sosial tinggi sebanyak 65 %% dan 35 % rendah. Hasil kedua variabel tersebut dikorelasikan dengan menggunakan rumus korelasi product moment dengan taraf signifikansi 5 %. Adapun hasil koefisisen korelasinya adalah rhit : 0,559, sedangkan rtab = 0,312 dengan kata lain rh t > rtah peluang ralat D : 0,000, hal ini berarti signifikan. Pada koefisisen determinan didapatkan hasil ٢ = 0,312 hal ini menunjukkan bahwa sumbangan efektif konsep diri terhadap penyesuaian sosial sebesar 31,2 % sedangkan 68,8 % merupakan kontribusi dari variabel-variabel lain yang tidak diteliti, tetapi berpengaruh terhadap penyesuaian sosial.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara konsep diri dengan penyesuaian sosial remaja kelas n MA. Ihyaul Ulum Dukun Gresik artinya semakin tinggi (positif) konsep diri yang dimiliki remaja maka semakin baik penyesuaian sosialnya.
ABSTRACT
Adolescent period is change from childhood toward adult period. Interaction done by adolescent not just with family, in consequence at this period, most adolescent passing the time outdoors to associate with friend coeval in big or small group. Adolescent must do social adjustment so that acceptable to become member of society
Social adjustment is individual efficacy in adapting to society where he lives. One of factors that influence social adjustment is social growth formed in self- concept. Self-concept is interpreted as view and also the one’s attitude to own self include entirety aspect (physical aspect, family, personal, moral / ethic and social) based on description, perception, mind, individual confidence and feeling for him self as a result of interaction and experience with others which produce acceptance and appreciation to him self. Teenagers owning high self-concept (positive) can do social adjustment well so that they develop good social attitude or please, cooperate harmonically with others or at least he is accepted by society. In the other hand, Adolescent owning low self-concept (negative) will do badly the social adjustment, so that they develop bad social attitudes. And the criterion of social adjustment is real appearance, self-adjustment toward group, social attitude and the personal satisfaction.
This research is aimed to know level of self-concept at students of class n of MA Ihyaul Ulum, level of social adjustment at students of class n of MA Ihyaul Ulum, and is there any relationship between self-concept with social adjustment of teen-ager. This research expected to be useful for psychology subject, especially the development of psychology, social psychology and education of psychology as well as parents, education/school so that teenager can develop self-concept toward positive tilings and social adjustment better.
The method of collecting data in this research is questionnaire, interview and documentation. Data obtained in MA Ilyaul Ulum Dukun Gresik with amount of students of class n is 194. According to the amount, so the researcher use technique of random sampling with amount sample is 40 students. And the method of analyze data were used is product moment. From research result is obtained those students of class n of MA. Ihyaul Ulum who owning high self-concept is 65% and 35% is low self-concept. While students of class of MA Ihyaul Ulum who owning high social adjustment is 65% and 35% is low. The both of Result of variable is correlation by using product moment fonnula with level significance is 5%. And the coefficient of correlation is rhit 0,559, and 0,312 or can be written thipitab; opportunity rectify is p = 0,000, it is mean significant. At coefficient of determinant obtained by result ٢ = 0,312, it is indicate that the effective contribution of self-concept toward social adjustment is 31,2% and 68,8% that represent contribution from others variable which is not researched, but having an effect on to social adjustment.
In this research can be concluded that there is a positive relationship and significant between self-concept with social adjustment of adolescent of class of n MA Ihyaul Ulum of Dukun Gresik, it’s meaning that more high (positive) self- conception is owned adolescent so more better the social adjustment.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisor: | Mulyadi, Mulyadi |
Keywords: | Konsep diri; Penyesuaian sosial; Remaja; Self-concept; Social Adjustment; Adolescent |
Departement: | Fakultas Psikologi > Jurusan Psikologi |
Depositing User: | Nada Auliya Sarasawitri |
Date Deposited: | 31 Oct 2023 14:24 |
Last Modified: | 31 Oct 2023 14:24 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/57207 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |