Dianawati, Lilik (2004) Hubungan tingkat Depresi dengan kebutuhan Berafiliasi pada remaja di SMU Jenderal Sudirman Kalipare-Malang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
99410693.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Kebutuhan berafiliasi pada remaja mengarah kepada tercapainya perkembangan sosial secara matang, remaja harus bisa melakukan penmyesuaian sosial secara tepat. Remaja dituntut untuk memiliki kemampuan penyesuaian terhadap realitas sosial, situasi dan relasi baik dalam lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat, tetapi hal tersebut tidak mudah dicapai oleh para remaja karena setiap manusia baik itu remaja selain mempunyai sifat sosial juga mempunyai sifat individul.
Tingkat depresi pada remaja dipengaruhi oleh dapat atau tidaknya mereka dalam menyesuaikan diri dengan adanya perubahan fisik yang terjadi begitu cepat sehingga menimbulkan kegoncangan-kegoncangan pada psikis dan juga dipengaruhi oleh perubahan lingkungan social yang cepat yang mengakibatkan kesimpangsiuran norma. Kondisi intem dan ekstern yang sama-sama bergejolak inilah yang menyebabkan masa remaja lebih rawan daripada tahap-tahap lain dalam perkembangan jiwa manusia.
Remaja yang tidak mampu menyesuaikan diri dengan adanya perubahan tersebut, depresi mereka cenderung pada tingkat tinggi sehingga dapat berakibat buruk pada remaja, seperti; mereka merasa kaku dalam gerak-geriknya, kurang luwes, juga dapat menghambat usahanya memperluas pergaulannya (kebutuhan berafiliasinya kurang terpenuhi) mereka semakin membutuhkan afiliasi, tetapi apabila remaja mampu menyesuaikan dengan perubahan tersebut tingkat depresi mereka cenderung rendah, mereka lebih mudah bergerak dan mengadakan pendekatan terhadap teman sebaya maupun orang lain sehingga mudah terpenuhi kebutuhan berafiliasinya dan mereka merasa kebutuhan berafiliasinya sudah terpenuhi.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan tingkat depresi dengan kebutuhan berafiliasi pada remaja, untuk mengetahui tingkat depresi dan bagaimanana kebutuhan berafiliasi remaja di SMU Jenderal Sudirman Kalipare- Malang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa di SMU Jenderal Sudirman Kalipare-Malang yang berjumlah 174 siswa, dan sampel yang diambil sebanyak 25% dari populasi (44 siswa). Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode angket. Adapun data yang diperoleh dari angket yang bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat depresi dengan kebutuhan berafiliasi pada remaja dianalisis dengan menggunakan analisis korelasi product moment.
Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara tingkat depresi dengan kebutuhan berafiliasi pada remaja di SMU Jenderal Sudirman Kalipare-Malang, dengan r = 0. 528 dan p = 0.000 dan r tabel = 0. 279 pada taraf signifikan 5% artinya semakin tinggi tingkat depresi remaja, semakin tinggi pula kebutuhan berafiliasinya begitu pula sebaliknya makin rendah tingkat depresi remaja, makin rendah pula kebutuhan berafiliasinya, disamping itu juga diketahui bahwa sebagian besar remaja di SMU Jenderal Sudirman menderita depresi pada taraf sedang (79,54%) dan cukup terpenuhi kebutuhan berafiliasinya, sebagian kecil menderita depresi pada taraf tinggi (1,39%) dan membutuhkan afiliasi dan sebagian kecil lagi menderita depresi pada taraf rendah (9,09 %) dan terpenuhi kebutuhan berafiliasinya (mereka merasa tidak membutuhkan afiliasi yang tinggi).
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisor: | Utami, Sri Weni |
Keywords: | Tingkat Depresi; Kebutuhan Berafiliasi; Remaja |
Departement: | Fakultas Psikologi > Jurusan Psikologi |
Depositing User: | Moch. Nanda Indra Lexmana |
Date Deposited: | 31 Oct 2023 14:22 |
Last Modified: | 31 Oct 2023 14:22 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/57203 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |