Pengaruh pelatihan RMA (Right Mental Attitude) terhadap perubahan persepsi pada remaja Broken Home: Studi kasus di Panti Asuhan Putri 'Aisyiyah Malang

ABSTRAK

Remaja merupakan masa dalam kehidupan manusia yang mengalami banyak perubahan, mulai dari perubahan biologis, fisik, perilaku dan transformasi sosial. Dalam masa perubahan ini salah satu aspek yang menjadi pendukung adalah orangtua. Kepuasan psikis yang diperoleh anak dalam berinteraksi dengan peran orangtua sangat menentukan bagaimana ia akan bereaksi terhadap lingkungan. Tetapi adakalanya suatu keluarga itu menjadi tidak utuh karena beberapa faktor, diantaranya salah satu orangtua atau keduanya meninggal, orangtua bercerai atau salah satu tidak hadir dalam tenggang waktii yang lama. Kondisi ini disebut sebagai keluarga yang mengalami broken home. Kondisi keluarga yang mengalami broken home menjadi pemicu utama timbulnya stres dan kenakalan pada remaja. Selain itu dapat menimbulkan ketidakstabilan emosi, mengalami rasa cemas, tertekan dan trauma yang mendalam. Perasaan-perasaan tersebut merupakan hasil dari keyakinan yang dipertahankan dari proses persepsi terhadap suatu fakta atau peristiwa yang terjadi. Persepsi negatif terhadap kondisi yang tidak menyenangkan berpengaruh pada pandangan terhadap diri sendiri, orang lain maupun peristiwa-peristiwa dalam kehidupan dapat diminimalkan dengan memberikan pengetahuan tentang cara memiliki sikap mental yang positif melalui metode pelatihan yang terangkum dalam pelatihan RMA (Right Mental Attitude), sebab manusia mampu melatih dirinya sendiri untuk mengubah atau menghapus keyakinan-keyakinan yang menyabotase diri sendiri.

Berdasarkan permasalahan tersebut penulis mencoba mengkaji bagaimana tingkat persepsi pada remaja broken home sebelum dan setelah pelatihan serta bagaimana pengaruh dari penerapan pelatihan RMA (Right Mental Attitude) terhadap perubahan persepsi pada remaja broken home. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat persepsi pada remaja broken home sebelum dan setelah pelatihan dan untuk mengetahui pengaruh pelatihan RMA (Right Mental Attitude) terhadap perubahan persepsi pada remaja broken home.

Penelitian ini adalah penelitian pra-eksperimental dengan rancangan one group pretest-posttest design yaitu rancangan yang menggunakan satu kelompok subjek dengan prosedur pertama dilakukan pretest (Ti) kemudian dikenakan perlakuan berupa pelatihan RMA (Right Mental Attitude) yang dilaksanakan di panti asuhan putri ،Aisyiyah Malang selama 2 hari efektif dengan total waktu 16 jam yaitu tanggal 12-13 Juli 2003. Materi pelatihan terdiri dari 4 bab yaitu gambaran diri, keberanian untuk gagal, menjadi atau tidak menjadi dan kamu bisa melakukannya dengan jumlah pemateri 3 orang dan 2 orang fasilitator.

Metode pelatihan adalah metode kuliah, konferensi, bennain peran atau role playing dan simulasi. Kemudian setelah pelatihan selesai dilakukan pengukuran untuk kedua kali yaitu posttest (T2).

Tingkat persepsi pada pretest dan posttest diukur dengan menggunakan angket terbuka dengan konstruksi pengisian jawaban terurai. Jawaban responden merupakan data evaluatif analisis yaitu data yang pengkategoriannya dilakukan setelah dan berdasarkan uraian apa adanya yang muncul dari jawaban responden. Pengambilan sampel menggunakan tehnik total sampel dan diperoleh sampel sejumlali 20 anak. Analisis data menggunakan uji t signifikansi untuk mengetahui perbedaan T1 dan T2 uji Lilliefors untuk mengetahui normalitas data.

Hasil uji t signifikansi dengan taraf signifikansi 1% diperoleh thitung = 5,87 dan tubei = 2,09 Hasil uji Lilliefors pada pretest dan posttest dengan taraf signifikansi 1 % diperoleh Lhitung = 0,0901 dan L bel = 0,190.

Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari penerapan pelatihan RMA (Right Mental Attitude) terhadap perubahan persepsi pada remaja broken home.

Berdasarkan penelitian ini dapat disarankan agar penelitian selanjutnya dapat menggunakan kelompok kontrol sebagai pembanding dan diadakan follow up yang intensif untuk mengetahui efek pelatihan bagi tiap individu.