Abrorry, Lucky (2004) Study korelasi antara Spiritual Quotient dan Adversity Qoutient dengan kinerja pada karyawan bagian Tata Usaha Universitas Islam Negeri Malang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
99410386.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Seiring dengan alih status dari sekolah tinggi menjadi universitas, maka menjadi penting bagi pengelolan kampus untuk meningkatkan kinerja karyawan, sebab dengan peningkatan kinerja inilah akan dapat mengimbangi akselerasi dari percepatan perubahan yang dilalui.
Penggunaan faktor-faktor psikologis dalam mendeteksi keberadaan kinerja pada sebuah organisasi-perusahaan menjadi sangat penting. Penelitian ini mencoba mengajukan faktor-faktor psikologis (spiritual quotient dan adversity quotient). Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi sejauh mana variabel-variabel pada suatu faktor berkaitan dengan variabel-variabel pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan pada koefisien korelasi. Penelitian ini mempunyai beberapa tujuan, fase pertama adalah untuk mengetahui tingkat spiritual quotient karyawan. Fase kedua untuk mengetahui tingkat adversity quotient karyawan. Fase ketiga untuk mengetahui tingkat kinerja karyawan. Fase keempat Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang terjadi antara variabel-variabel prediktor (ispritual quotient dan adversity quotient) dengan variable kriteria (kinerja). Fase kelima untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang terjadi antara spritual quotient dengan kinerja, jika faktor adversity quotient dikontrol. Dan fase keenam untuk mengetahui ada tidaknya asosiasi yang terjadi antara adversity quotient dengan kinerja, jika faktor spiritual quotien dikontrol.
Dalam penelitian ini hipotesa mayor yang diajukan adalah ada hubungan positif yang signifikan antara Spiritual quotient dan adversity quotient dengan kinerja. Sedangkan hipotesis minor masing-masing berbunyi pertama, ada hubungan positif yang signifikan antara spiritual quotient dan kinerja jika adversity quotient dikontrol dan kedua, ada hubungan karyawan positif yang signifikan antara adversity quotient dan kinerja jika Spiritual quotient dikontrol. Keseluruhan hipotesis tersebut setidaknya dideduksi dari beberapa landasan teori dan beberapa hasil penelitian bahwa (1) Pengukuran faktor-faktor psikologis merupakan standar praktis dalam menetukan efcktifitas kerja dan tingkat kinerja (2) Pandangan dari Kakabadse bahwa spiritualitas dapat meningkatkan kinerja para karyawan (3) Telaah dari Bandura tentang adversity quotient kaitanya dengan peran dalam dunia bisnis mengindikasikan bahwa kapasitas, keuletan dan kemampuan menghadapi rintangan merupakan sesuatu yang sangat fundamental.
Pengujian reliabelitas instrumen Spiritual quotient, adversity quotient dan kinerja pada penelitian ini menggunakan reliabelitas Alpha sedangkan, untuk validitasnya menggunakan teknik internal validity. Untuk memenuhi analisis utama digunakan uji asumsi multikolinieritas, heteroskedastisitas, normalits dan linieritas. Pada analisa utama digunakan teknik multiple regression dan dilanjutkan dengan partial correlation.
Dati 43 karyawan bagian tata usaha Universitas Islam Negeri Malang sebagai populasi, didapatkan hasil analisis statistika tingkat kinerja karyawan pada level tinggi sebesar 16,3%, cukup sebesar 62,8% dan rendah sebesar 20,9% sedangkan tingkat spritual quotient karyawan pada level tinggi sebesar 11,6%, cukup sebesar 72,1% dan rendah sebesar 16,3%. Pada tingkat adversity quotient karyawan pada level tinggi sebesar 11,6%, cukup sebesar 72,1% dan rendah sebesar 16,3%. Reliabelitas instrumen spiritual quotient sebesar 0,9357, adversity quotient sebesar 0,8915 dan kinerja sebesar 0,9484 sedangkan dari analisis statistika utama didapatkan korelasi positif antara kinerja dengan spiritual quotient dan adversity quotient sebesar 0,576 pada taraf signifikansi p 0,001 ك. diketahui terdapat korelasi positif sebesar 0,486 pada taraf signifikansi p 0,001 ك antara kinerja dengan spiritual quotient jika adversity quotient dikontrol. Akan tetapi korelasi antara kinerja dengan adversity quotient jika spirituality quotient dikontrol kurang signifikan pada taraf 5% (0,181 p > 0,05).
Kesimpulan yang didapatkan dari analisa diatas bahwa hipotesis adanya hubungan yang signifikan antara kinerja dengan adversity Quotient dan adversity quotient diterima. Hipotesis yang menyatakan adanya hunbungan yang signifikan antara kinerja dengan spiritual quotient jika adversity quotient dikontrol diterima sedangkan, hipotesis yang menyatakan adanya hubungan yang signifikan antara kinerja dengan adversity quotient jika spiritual quotient dikontrol ditolak.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Supervisor: | Purwaningtyas, Endah Kurniawati |
Keywords: | Spiritual Quotient; Adversity Qoutient; Tata Usaha Universitas Islam Negeri Malang |
Departement: | Fakultas Psikologi > Jurusan Psikologi |
Depositing User: | Moch. Nanda Indra Lexmana |
Date Deposited: | 30 Oct 2023 13:24 |
Last Modified: | 30 Oct 2023 13:24 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/57169 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |